Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar: Indonesia Butuh Fondasi Keamanan Siber, dan Kesadarannya

image-gnews
Ilustrasi kejahatan siber. (Antara/Pixabay)
Ilustrasi kejahatan siber. (Antara/Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAncaman dari dunia maya di Tanah Air akan tetap ada karena paralel dengan kuatnya dorongan digitalisasi yang sedang terjadi di Indonesia. Atas dasar itu pula, penting fondasi keamanan siber untuk menghadang segala ancaman dan kejahatan itu. 

"Sebuah studi terbaru memproyeksikan ekonomi digital Indonesia akan tumbuh senilai $146 miliar pada 2025, sebuah peluang besar yang akan terwujud dengan baik jika upaya digitalisasi dibangun di atas fondasi keamanan siber yang terpercaya dan transparan,” kata Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky, Selasa 25 Oktober 2022.

Baca juga: Bjorka Kembali Beraksi, Kali Ini Kepala BSSN Jadi Target

Yeo mengungkap kalau serangan siber pada rantai pasokan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah suatu hal yang patut diwaspadai. Hal ini berbahaya karena kerentanan dapat muncul pada fase apa pun, mulai dari desain hingga pengembangan, produksi, distribusi, akuisisi, dan penerapan hingga pemeliharaan.

"Selanjutnya," dia menambahkan, "Dapat mempengaruhi mulai dari sektor pemerintahan, perusahaan, dan masyarakat."

Besarnya ancaman tergambar dari Kaspersky yang telah mendeteksi sebanyak 22.886.032 ancaman siber berbeda pada komputer peserta Kaspersky Security Network (KSN) di Indonesia, hanya di enam bulan pertama 2022. Selain itu,  sebanyak 1.548.716 upaya phishing telah diblokir oleh Kaspersky Anti-Phishing di Indonesia selama paruh pertama tahun ini.

Menurut Yeo, negara-negara di dunia sudah menyadari risiko dan dampak serangan siber ke rantai pasokan TIK ini untuk kemudian mengambil tindakan. Kaspersky mendesak pemerintah di Indonesia untuk berkolaborasi dengan berbagai pemerintah negara tetangga dan juga perusahaan swasta demi membangun ketahanan dan keamanan siber yang lebih baik.

Selain itu, butuh strategi keamanan siber nasional yang dapat ditindaklanjuti dan meningkatkan prosedur dan regulasi infrastruktur rantai pasokan TIK. Selain juga peningkatan kesadaran keamanan secara konstan. Yang terakhir ini termasuk keterlibatan komunitas dan pemangku kepentingan keamanan siber yang lebih luas termasuk penyedia keamanan siber untuk memvalidasi dan memverifikasi kepercayaan produk, proses internal, dan bisnis mereka

"Itu semua merupakan pilar penting yang dipegang oleh Kaspersky dan diimplementasikan dalam kerangka keseluruhan dari Inisiatif Transparansi Global (GTI - Global Transparency Initiative)."

Kaspersky juga menyarankan agar negara-negara seperti Indonesia terus mempromosikan pelatihan keterampilan serta meningkatkan kolaborasi untuk mendukung kemampuan respons insiden dan memastikan keselamatan kesejahteraan warganya. Ini karena organisasi, industri, dan pemerintah akan selalu menjadi target yang menguntungkan bagi para pelaku kejahatan siber. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika sebuah negara mencapai ketahanan siber, Yeo menegaskan, masa depan digital tidak lagi menjadi dunia yang sulit dijangkau dan menakutkan, "Tetapi tempat dengan peluang pertumbuhan yang tak terbatas."

Gambaran Risiko Lemahnya Keamanan Siber di Pemilu 2024 

Pratama Persadha, pakar keamanan siber dari Communication and Informatian System Security Research Center (CISSReC), setuju masalah besar adalah kesadaran akan pentingnya keamanan. “Percuma kalau punya teknologi yang bagus tapi tak menyadarinya,” kata Pratama di acara yang sama.

Eks Kepala IT KPUpada Pemilu 2014 itu memberi skor rendah atas kesadaran tersebut di Indonesia. Dari skala 1-10, dia menyebut 2 atau 3. Alasannya adalah karena hampir semua institusi, kementerian di Indonesia bisa diretas. "Kekuatannya sangat minim, Badan Siber dan Sandi Negara sekalipun,” katanya.

Baca juga: 1,3 Miliar Data SIM Card, Data Pribadi Otentik dan Masih Aktif 

Termasuk KPU juga belum lama ini mengalami kebocoran 105 juta data pemilihnya. Karenanya Pratama juga mempertanyakan apakah sistem penghitungan suara KPU nanti benar-benar aman dari serangan hacker.

Dia memberi gambaran risiko jika sistem penghitungan elektronik tidak andal dan mudah diretas. Risiko itu adalah hitung ulang meliputi sejumlah besar TPS dan lembar C1. Belum lagi pemanggilan ulang saksi-saksi. "Hitung ulang itu juga butuh waktu yang bisa 3, 6 bulan,” katanya.

Belum lagi dampaknya jika sampai menyebabkan kekosongan jabatan atau kekuasaan. "Chaos bisa terjadi gara-gara sistem perhitungan suara elektronik nggak tidak aman," katanya lagi.

 

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diberhentikan Sebelum Dilantik, Dua Caleg PKB Gugat Cak Imin ke Pengadilan

11 jam lalu

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (kiri) bersama Anggota DPR RI terpilih dari PKB sekaligus Sekretaris Pribadinya, Achmad Ghufron Sirodj. ANTARA/Sigit Pinardi
Diberhentikan Sebelum Dilantik, Dua Caleg PKB Gugat Cak Imin ke Pengadilan

Cak Imin digugat oleh dua caleg PKB terpilih yang diberhentikan sebelum dilantik sebagai anggota DPR periode 2024-2029


Data NPWP Bocor: Presiden Jokowi Sebut Soal Keteledoran, Sri Mulyani Minta DJP Mengevaluasi

13 jam lalu

Presiden Jokowi pondok pesantren Gus Miftah di Sleman Yogyakarta di sela kunjungan kerja meresmikan tol Jogja-Solo, di Jawa Tengah Kamis 19 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Data NPWP Bocor: Presiden Jokowi Sebut Soal Keteledoran, Sri Mulyani Minta DJP Mengevaluasi

Tak tanggung-tanggung, di antara 6 juta data NPWP yang diretas, termasuk milik Presiden Jokowi, Gibran, Kaesang, Sri Mulyani sampai Menko Airlangga.


Tarik Ulur Pertemuan Prabowo dan Megawati, Hasto PDIP: Dilakukan pada Momentum yang Tepat

13 jam lalu

Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto. TEMPO/Imam Sukamto
Tarik Ulur Pertemuan Prabowo dan Megawati, Hasto PDIP: Dilakukan pada Momentum yang Tepat

Pertemuan Prabowo dan Megawati terlihat maju-mundur. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebut menunggu momentum yang tepat.


Nama Bjorka Disebut-sebut dalam Pembobolan 6 Juta NPWP, Ada Data Milik Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani

1 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Nama Bjorka Disebut-sebut dalam Pembobolan 6 Juta NPWP, Ada Data Milik Jokowi, Gibran, hingga Sri Mulyani

Bjorka diduga memperjualbelikan 6 juta data NPWP, beberapa di antaranya milik pejabat negara


Server Indodax Diserang Kelompok Hacker Korea Utara, Bagaimana Nasib Aset Kripto Pengguna?

6 hari lalu

Ilustrasi kripto. Pexels/Alesia Kozik
Server Indodax Diserang Kelompok Hacker Korea Utara, Bagaimana Nasib Aset Kripto Pengguna?

Peretasan oleh kelompok hacker asal Korea Utara melumpuhkan layanan Indodax sejak Rabu, 11 September 2024.


Bos Indodax: Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

6 hari lalu

CEO Indonesia Digital Asset Exchane atau Indodax (sebelumnya bernama Bitcoin Indonesia) Oscar Darmawan bersama COO Indodax Edita Purnamasari saat konferensi pers soal pergantian nama perusahaannya di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu, 14 Maret 2018. Tempo/Adam Prireza
Bos Indodax: Serangan Sistem Keamanan Perusahaan Diduga Terafiliasi dengan Korea Utara

Serangan sistem keamanan Indodax pada Rabu, 11 September 2024 dinilai terafiliasi dengan Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) atau Korea Utara.


DPR Terkejut KPU Gunakan Anggaran Pemilu untuk Sewa Private Jet hingga Apartemen

10 hari lalu

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia (tengah) bersama Wakil Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang (kiri) dan Saan Mustopa (kanan) saat memimpin rapat dengar pendapat soal perubahan PKPU no. 8 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu, 25 Agustus 2024. Komisi II DPR RI bersama dengan Kemenkumham, Kemendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP menyetujui perubahan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pencalonan Kepala Daerah bersama yang telah disesuaikan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai pilkada. TEMPO/M Taufan Rengganis
DPR Terkejut KPU Gunakan Anggaran Pemilu untuk Sewa Private Jet hingga Apartemen

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung meminta penjelasan dari KPU perihal penggunaan anggaran Pemilu 2024.


Hari Olahraga Nasional: Petenis Legendaris Yayuk Basuki, Penyumbang Medali Emas Terbanyak di Asian Games

10 hari lalu

Yayuk Basuki. TEMPO/Dwianto Wibowo
Hari Olahraga Nasional: Petenis Legendaris Yayuk Basuki, Penyumbang Medali Emas Terbanyak di Asian Games

Hari Olahraga nasional (Haornas) mengingatkan beberapa atlet yang kerap mengharumkan nama bangsa, atlet tenis Yayuk Basuki, salah satunya.


Catatan Ketua MPR RI: Urgensi Matra Siber dan Rapuhnya Insfrastruktur Keamanan Siber

11 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Dok. MPR
Catatan Ketua MPR RI: Urgensi Matra Siber dan Rapuhnya Insfrastruktur Keamanan Siber

Era digitalisasi yang tumbuh pesat mendesak negara untuk serius memperhatikan aspek keamanan siber atau cyber security.


Kaspersky Catat Lonjakan Kasus Phising, Lakukan Cara Ini untuk Menghindarinya

15 hari lalu

Phising adalah tindakan kejahatan penipuan dengan tujuan mendapatkan informasi data pribadi hingga rekening secara online. Ketahui ciri-cirinya. Foto: Canva
Kaspersky Catat Lonjakan Kasus Phising, Lakukan Cara Ini untuk Menghindarinya

Pada awal 2024, praktik phising tercatat meningkat 40 persen bila dibandingkan dengan paruh pertama 2023.