Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ibu Minum Paracetamol, Apakah ASI Bisa Sebabkan Bayi Gagal Ginjal Akut?

image-gnews
Petugas kesehatan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat melakukan  sosialisasi tentang kasus gagal ginjal akut saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 23 Oktober 2022. Kemenkes telah mengumumkan ratusan kasus gagal ginjal akut pada anak yang menyebabkan 133 anak meninggal. TEMPO/M Taufan Rengganis
Petugas kesehatan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat melakukan sosialisasi tentang kasus gagal ginjal akut saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Bundaran HI, Jakarta, Minggu, 23 Oktober 2022. Kemenkes telah mengumumkan ratusan kasus gagal ginjal akut pada anak yang menyebabkan 133 anak meninggal. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Salah satu pasien gagal ginjal akut yang meninggal di RSUP dr Sardjito Yogyakarta adalah Emira, bayi yang masih berusia tujuh bulan. Padahal, sepanjang hidupnya Emira baru mendapat asupan air susu ibu alias ASI dan MPASI non kemasan/instan.

Menurut keterangan keluarga tak ada obat sirop atau obat apapun yang dikonsumsi Emira sebelum kematiannya pada 25 September 2022. Hanya saja memang, menurut keluarga, sang ibu pernah minum paracetamol mengikuti resep dokter rumah sakit, sekitar seminggu sebelum kondisi Emira merosot.

Baca juga: Cerita Orang Tua dari Bayi Meninggal karen Gagal Ginjal Akut Misterius 

Informasi itu menerbitkan pertanyaan, mungkinkan etilen glikol atau dietilen glikol (EG/DEG) dalam obat yang dikonsumsi ibunya itu sampai ke Emira lewat ASI? Seperti diketahui, EG/DEG menjadi satu di antara 'tersangka' penyebab kasus gagal ginjal akut misterius saat ini--seperti halnya yang terjadi di Gambia.

Ditanya perihal kemungkinan itu, dokter spesialis bayi RSUP dr.Sardjito Yogyakarta, Tunjung Wibowo, menerangkan bahwa zat-zat yang masuk dalam darah, seperti dari obat yang diminum ibu menyusui, tak serta merta diubah semuanya jadi ASI. Tunjung merujuk mekanisme pertahanan tubuh manusia melalui berbagai organnya. Terutama organ penyaring darah.

Mekanisme itu membuat zat-zat berbahaya yang ikut dibawa dalam darah akan terdeteksi dan tubuh bereaksi menolak atau membuangnya melalui urine atau feses. "ASI pun dibuat dari darah ibu yang sudah mengalami berbagai proses penyaringan atas zat zat tertentu," katanya pada Selasa, 25 Oktober 2022. 

Mungkin saja fungsi organ tubuh ibu menyusui dalam satu kasus tak berjalan baik. Sehingga zat berbahaya yang terbawa dalam darah tak tersaring maksimal lalu berpotensi ikut diubah menjadi ASI. Tapi itu pun, menurut Tunjung, butuh kandungan zat berbahaya yang sangat tinggi, untuk bisa masuk dalam tubuh dan dibawa darah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain juga, "Seandainya ada zat berbahaya (pemicu gagal ginjal akut) masuk dalam tubuh ibu, logikanya yang terkena penyakit sang ibu dulu, bukan bayinya," katanya.

Baca juga: Gagal Ginjal Misterius Renggut Nyawa Emira dalam Seminggu, Ini yang Terjadi 

Tunjung mengatakan, penyebab gagal ginjal pada bayi Emira bisa dari banyak faktor. Selain kurang cairan bisa juga dipicu ketika bayi yang dirawat mengalami infeksi namun terlewatkan oleh orang tuanya. Yang jelas, kasus gagal ginjal justru makin tinggi risikonya pada individu yang masih kecil.

"Semakin kecil individunya semakin mudah gagal ginjal karena semakin sensitif organnya," kata dia.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manfaat Akupunktur pada Ibu usai Melahirkan

15 hari lalu

Akupunktur. Foto : Hermina
Manfaat Akupunktur pada Ibu usai Melahirkan

Pakar menyarankan ibu melakukan akupunktur setelah melahirkan. Cek apa saja manfaatnya.


Mahasiswa Spesialis Fakultas Kedokteran UGM Akan Dapat Imbalan Jasa dari RSUP Sardjito

18 hari lalu

RSUP Dr. Sardjito. Kredit: Telemedicine
Mahasiswa Spesialis Fakultas Kedokteran UGM Akan Dapat Imbalan Jasa dari RSUP Sardjito

Kabar gembira bagi mahasiswa spesialis dan subspesialis di Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM.


Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Kuasa Hukum Terdakwa Sebut Jaksa Tak Ada Data Lengkap

24 hari lalu

Tersangka dihadirkan dalam konferensi pers terkait kasus obat batuk sirup yang menyebabkan gagal ginjal akut pada anak di Rupbasan Kelas I Jakarta Utara, Senin, 30 Januari 2023. Bareskrim Polri menetapkan empat tersangka perorangan dan lima tersangka korporasi antara lain PT Afi Farma, CV Samudera Chemical, PT Tirta Buana Kemindo, CV Anugrah Perdana Gemilang, serta PT Fari Jaya dalam kasus gagal ginjal akut. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak, Kuasa Hukum Terdakwa Sebut Jaksa Tak Ada Data Lengkap

Dalam persidangan ahli menyampaikan bahwa tidak ada data hasil visum, autopsi, dan biopsi dari masing-masing korban gagal ginjal akut.


Tanda Bayi Kekurangan ASI, Dampaknya Termasuk Penyakit Kuning

33 hari lalu

Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Tanda Bayi Kekurangan ASI, Dampaknya Termasuk Penyakit Kuning

Bayi akan merasa kelaparan dan frustrasi jika pasokan ASI sedikit. Yang lebih bahay tentu saja dampaknya bagi kesehatan bayi.


Cak Nun Boleh Pulang Usai Dirawat 42 Hari, RSUP Sardjito: Sudah Bisa Berkomunikasi dengan Keluarga

40 hari lalu

Cak Nun. ANTARA
Cak Nun Boleh Pulang Usai Dirawat 42 Hari, RSUP Sardjito: Sudah Bisa Berkomunikasi dengan Keluarga

RSUP Sardjito menyatakan, Cak Nun sudah bisa berkumpul bersama keluarga di rumahnya di Yogya untuk proses penyembuhan lebih lanjut.


Pesan Kemenkes di Pekan Menyusui Sedunia, Dukung Ibu Bekerja Terus Menyusui

49 hari lalu

Ilustrasi menyusui. MomTricks
Pesan Kemenkes di Pekan Menyusui Sedunia, Dukung Ibu Bekerja Terus Menyusui

Menyambut Pekan Menyusui Sedunia, waktunya mendukung ibu menyusui memberikan gizi pada bayinya dengan ASI, termasuk ibu bekerja.


Besuk Cak Nun Di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, Ketua Umum PBNU: Sudah Bisa Berkomunikasi dengan Lancar

52 hari lalu

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf saat bertemu dengan keluarga Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun di RSUP dr. Sardjito, pada Jumat malam, 4 Agustus 2023. Sumber: PBNU
Besuk Cak Nun Di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta, Ketua Umum PBNU: Sudah Bisa Berkomunikasi dengan Lancar

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menjenguk Cak Nun di RSUP dr. Sardjito.


WHO: Sirup Obat Batuk Beracun Dijual di Kamerun

20 Juli 2023

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terlihat di dekat kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, 2 Februari 2023. REUTERS/Denis Balibouse/File foto
WHO: Sirup Obat Batuk Beracun Dijual di Kamerun

WHO menyebut sejumlah sirup obat batuk dan pilek yang dijual di Kamerun dengan merek Naturcold mengandung bahan beracun tingkat tinggi.


Presiden Jokowi Jenguk Cak Nun di RSUP Dr Sardjito

9 Juli 2023

Budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun saat ditemui dikediamanannya di Yogyakarta, 23 Maret 2018. TEMPO/PRIBADI WICAKSONO
Presiden Jokowi Jenguk Cak Nun di RSUP Dr Sardjito

Presiden Jokowi didampingi Mensesneg Pratikno hari ini menjenguk budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun yang tengah dirawat di RSUP Dr Sardjito.


Cak Nun Sempat Latihan dan Pentas dengan Kyai Kanjeng sebelum Dirawat di RSUP Dr Sardjito

7 Juli 2023

Emha Ainun Nadjib membaca puisi dalam gladi resik pentas teater berjudul
Cak Nun Sempat Latihan dan Pentas dengan Kyai Kanjeng sebelum Dirawat di RSUP Dr Sardjito

Sebelum dilarikan ke RSUP Dr Sardjito, Cak Nun dikabarkan sempat latihan dan pentas di Kampung Mataram.