TEMPO.CO, Jakarta - Orang terkaya di dunia, Elon Musk, pernah mencuit pada akun twitternya hanya dengan dua huruf, yakni ‘Gunakan Signal’. Sejurus kemudian, cuitannya tersebut menjadi trending sebab diiringi isu WhatsApp dan Facebook yang mencuri data penggunanya. Namun, apa sebenarnya aplikasi Signal itu?
Dilansir dari laman signal.org, Signal adalah aplikasi perpesanan dan obrolan suara gratis yang berfokus pada privasi yang dapat dinikmati oleh pengguna di gawai jenis iOs, Android, maupun melalui dekstop. Di aplikasi ini, pengguna dapat mengirim pesan teks, melakukan panggilan suara, video dengan pengguna lain. Namun, perbedaan besar aplikasi ini dengan aplikasi lain terletak pada privasinya yang sangat terjaga.
Secara umum, Signal adalah aplikasi yang dapat diunduh di Google Play Store dan App Store Apple serta berfungsi seperti aplikasi pesan teks biasa. Aplikasi ini adalah aplikasi pengembangan open source yang disediakan gratis oleh organisasi nirlaba, Signal Foundation, dan telah terkenal digunakan selama bertahun-tahun oleh ikon privasi profil terkenal.
Dalam hal privasi, sulit untuk mengabaikan tawaran Signal. Aplikasi ini tidak menyimpan data pengguna. Selain itu di luar kehebatan enkripsi pesan, Signal memberi penggunanya opsi privasi pada layar yang diperluas, termasuk kunci khusus aplikasi, pop-up notifikasi kosong, alat anti-pengawasan yang memburamkan wajah, dan pesan yang menghilang. Walaupun bug sesekali terjadi, tetapi keseluruhan reputasi dan hasil Signal telah membuatnya tetap di bagian atas daftar aplikasi yang memiliki alat perlindungan identitas setiap orang.
Aplikasi ini pun mengumpulkan sesedikit mungkin metadata dan tidak menyimpan metadata, log, atau informasi tentang penggunanya, serta tidak menyimpan catatan kontak pengguna, grafik sosial, daftar percakapan, lokasi, avatar pengguna, nama profil, keanggotaan grup, judul grup.
Dalam verifikasi antarpengguna, Signal menggunakan metode verifikasi yang lebih canggih daripada aplikasi pesan lainnya. Hal ini karena pengguna dapat memverifikasi profil satu sama lain dengan memverifikasi Nomor Keamanan atau memindai kode QR yang berisi rangkaian nomor unik ini dan menandai profil yang telah terverifikasi.
Dengan berbagai kelebihan di bidang keamanan, Signal bahkan disarankan oleh mantan anggota Central Intelligence Agency (CIA), Edward Snowden, yang menyalin dan membocorkan informasi yang sangat rahasia dari National Security Agency (NSA) pada tahun 2013.
Tak hanya CIA, dukungan lain datang dari Komisi Eropa yang telah memerintahkan stafnya untuk beralih ke Signal untuk berkomunikasi eksternal dengan orang-orang di luar organisasi.
MUHAMMAD SYAIFULLOH
Baca juga: Inilah 5 Keunggulan Signal dari Aplikasi Pesan Lainnya