Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dari Nganjuk ke Texas, Kiprah Zainal Jadi Dosen dan Peneliti di Amerika

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Zainal Abidin asal Nganjuk, Jawa Timur yang kini berkiprah di Negeri Paman Sam, menjadi pengajar di University of Texas, di San Antonio. Foto: dok istimewa
Zainal Abidin asal Nganjuk, Jawa Timur yang kini berkiprah di Negeri Paman Sam, menjadi pengajar di University of Texas, di San Antonio. Foto: dok istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lahir dan besar di daerah tak menyurutkan semangat Zainal Abidin, pria asal Nganjuk, Jawa Timur untuk menekuni bidang keilmuan Teknik Mesin. Zainal kini berkiprah di Amerika Serikat dan menjadi salah satu pengajar di University of Texas, di San Antonio, Amerika Serikat.

Pria berusia 47 tahun ini menggali ilmu di sejumlah universitas baik di dalam maupun luar negeri. Zainal merupakan sarjana teknik mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) yang lulus pada 1998. Dia lalu melanjutkan studi magisternya di perguruan tinggi yang sama, ITB dan lulus pada 2001. Tak berhenti di situ, pada 2002 ia melanjutkan program doktoral di Graz University of Technology, Austria.

Pada 2005, selepas menyelesaikan pendidikan di Austria, Zainal mendapatkan tawaran sebagai peneliti dari sebuah lembaga penelitian yang berbasis di San Antonio. Pada akhir 2009, ia terbang ke Amerika Serikat memboyong istrinya dan menetap hingga di sana sampai kini.

"Saya berasal dari kampung, pelosok Nganjuk. Saya tidak pernah mengira bisa ke Amerika. Dengan izin Allah, saya bisa ke Amerika sampai sekarang," kata Zainal dilansir dari laman resmi nu.or,id pada Kamis, 27 Oktober 2022.

Selain beraktivitas di lembaga penelitian tersebut, Katib Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Amerika Serikat-Kanada itu jugamenjadi Adjunct Professor Universitas Texas di San Antonio, Amerika Serikat. Dirinya mengampu mata kuliah Teknik Mesin. "Saya mengajar S1 di sini (Universitas Texas) program teknik mesin, saya juga melakukan bimbingan ke anak pascasarjana," ujar Zainal.

Dari Austria ke Amerika Boyong Semua Furnitur

Usai kelulusannya di Graz University of Technology, Zainal menyebut dirinya sempat bekerja untuk perusahaan yang bergerak di ranah pengembangan, simulasi, dan pengujian sistem powertrain di Austria pada 2008.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di tahun berikutnya, ia mendapat tawaran untuk menjadi peneliti di Southwest Research Institute, sebuah lembaga penelitian yang berbasis di San Anotnio, Texas, Amerika Serikat. Mulanya, Zainal mengaku berat untuk merespons tawaran tersebut.

Ia merasa sudah cukup mapan dan stabil untuk menetap di Austria. Namun, setelah melalui berbagai pertimbangan, akhirnya ia menerima tawaran tersebut dan bersedia untuk terbang ke Amerika Serikat di akhir 2009.

 "Saya kerja di industri di Austria sejak 2008 sampai 2009. Waktu itu ada tawaran dari Amerika dari lembaga penelitian. Karena kami sudah lumayan settle di Austria, ketika ada tawaran itu kami juga agak bingung," kata Zainal.

Namun akhirnya, setelah bernegosiasi dan melalui berbagai pertimbangan, Zainal akhirnya memutuskan terbang ke Amerika Serikat. Semua peralatan dan furniturenya diboyong ke sana.

"Mereka negosiasi dan mau membiayai semuanya termasuk tiket pesawat 3-4 kali karena seluruh peralatan kami seperti furnitur dan lain-lain diangkut semua ke Amerika. Saya sepakat cari pengalaman lain. Saya dan istri di Amerika sini mulai dari akhir 2009 sampai sekarang," tambahnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

13 jam lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

16 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Penjelasan Pakar ITB Soal Petir Erupsi yang Terjadi Saat Letusan Gunung Ruang

PVMBG secara cepat menaikkan status Gunung Ruang.


BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

21 jam lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Tutup Jalan di Serpong, Rekrutmen Dosen ITB, dan Sapaan CEO Apple Masuk Top 3 Tekno

Penutupan jalan provinsi di Kawasan Sains Terpadu B.J. Habibie menjadi artikel terpopuler Tekno pagi ini, Kamis, 18 April 2024.


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

1 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.


Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

1 hari lalu

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah saat menyampaikan pidato pelepasan jenazah AD Pirous di Aula Timur ITB, Bandung, Jawa Barat, 17 April 2024. AD Pirous, Guru Besar Emeritus FSRD ITB dan salah satu maestro seni rupa modern di Indonesia wafat pada 16 April 2024 dalam usia 92 tahun. TEMPO/Prima Mulia
Mengenang Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous, Berikut Profil dan Karya-karyanya

Berikut perjalanan karya seniman yang juga Guru Besar Emeritus FSRD ITB AD Pirous.


ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

1 hari lalu

Logo ITB
ITB Buka Rekrutmen untuk 73 Dosen Tetap, Ini Formasi dan Syarat serta Seleksinya

Rekrutmen dosen tetap ITB non PNS sebelumnya pada 2022. Tuntutan perkembangan multikampus serta jumlah mahasiswanya.


ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

1 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
ITB Gelar Seleksi UTBK Dua Gelombang, Calon Peserta Tes 15.676

Lokasi UTBK akan menggunakan kampus ITB di Jalan Ganesha dan dua sekolah yang berdempetan tempatnya, yaitu SMAN 3 dan SMAN 5.


Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

1 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Jejak Karya Seniman AD Pirous dan ITB Kehilangan Guru Besarnya

Ketika mengunjungi pameran besar seni tradisional Islam di Metropolitan Museum of Art, New York, AD Pirous terpana.


Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

1 hari lalu

AD Pirous. Foto: Instagram @dialogue_arts.
Seniman AD Pirous Meninggal, Dimakamkam Jam 11 Ini di TPU Cibarunai Bandung

Upacara pelepasan jenazah AD Pirous akan digelar di Aula Timur ITB pada pukul 10 pagi, untuk selanjutnya dimakamkan di TPU Cibarunai, Bandung.


Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

4 hari lalu

Penumpang Kapal Motor (KM) Dobonsolo menggunakan sepeda motor saat tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu, 14 April 2024. Kementerian Perhubungan memberangkatkan peserta mudik gratis pada arus balik Lebaran 2024 dengan rincian sebanyak 1.705 orang penumpang dan 663 unit sepeda motor melalui jalur transportasi kapal laut dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang tujuan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dengan menggunakan Kapal Pelni KM Dobonsolo. TEMPO/M Taufan Rengganis
Siklon Tropis Olga dan Paul Meluruh, Dua Gangguan Cuaca Menghadang Pemudik Saat Arus Balik

Cuaca di Indonesia selama periode arus balik mudik hingga sepekan mendatang masih dipengaruhi oleh dua gangguan cuaca skala sinoptik.