Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei British Council: Pendidikan Jadi Isu Nomor 1 yang Ingin Diperbaiki Kaum Muda Indonesia

Reporter

Editor

Devy Ernis

Anak-anak kurang mampu mengikuti kegiatan belajar yang diselenggarakan oleh Qahal Ceria di bawah tol Becakayu, Kebon Nanas, Jakarta, Senin 26 September 2022. Qahal Seria terus menjadi inspirasi bagi banyak orang agar semakin banyak yang membantu generasi muda dalam hal pendidikan. TEMPO/Subekti
Anak-anak kurang mampu mengikuti kegiatan belajar yang diselenggarakan oleh Qahal Ceria di bawah tol Becakayu, Kebon Nanas, Jakarta, Senin 26 September 2022. Qahal Seria terus menjadi inspirasi bagi banyak orang agar semakin banyak yang membantu generasi muda dalam hal pendidikan. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - British Council merilis hasil survei terbarunya di Indonesia mengenai anak muda yang bertajuk The Next Generation pada Oktober 2022. The Next Generation adalah seri penelitian global British Council yang berfokus pada kaum muda.

Penelitian ini bertujuan untuk memahami sikap dan aspirasi kaum muda dari berbagai latar belakangan mengenai berbagai isu seperti pendidikan, gaya hidup, opini, keresahan, serta harapan terhadap negara. Penelitian ini diharapkan bisa membantu pemerintah dalam menentukan kebijakan yang tepat dan inklusif kepada mereka yang kurang mampu.

Penelitian ini dilakukan bekerja sama dengan lembaga riset pemuda independen, 2CV dengan bantuan sejumlah jaringan lokal seperti Indonesia Youth Foundation. Penelitian dilakukan pada Oktober 2021 dengan melibatkan 3.093 responden berusia 16-35 tahun. Survei dilakukan dengan metode tatap muka dan online.

Baca juga: Kisah Nisa, Anak Satpam yang Kuliah di UK Setelah 7x Gagal Raih Beasiswa

Dari ribuan responden itu, 49 persen di antaranya adalah perempuan dan 50 persen laki-laki. Adapun satu persen mendefinisikan sebagai diri sendiri. Domisili responden sebanyak 55 persen tinggal di pulau Jawa, 42 persen di pedesaan dan daerah terpencil dan 58 persen di perkotaan dan pinggiran kota.

Pendidikan Jadi Isu Nomor Satu yang Ingin Diperbaiki Anak Muda

Hasil dari riset ini menunjukan bahwa isu pendidikan menjadi masalah nomor satu yang ingin diperbaiki anak muda Indonesia. Pada saat riset tersebut dilakukan, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi telah menggagas program Merdeka Belajar Kampus Merdeka untuk mengatasi masalah kualitas pendidikan. Namun, disebutkan dalam laporan tersebut, kaum muda dalam penelitian mengaku belum merasakan dampak dari aturan tersebut.

"Mereka optimistis tentang masa depan pendidikan dengan menyebut ini sebagai tiga masalah teratas yang akan meningkat dalam lima tahun ke depan," dikutip dalam ringkasan laporan tersebut.

Anak muda, dalam laporan tersebut, menempatkan nilai tinggi dalam menerima pendidikan formal yang dipandang sebagai komponen penting untuk memperkuat karakter, menanamkan moral yang kuat, dan mengembangkan identitas Indonesia yang unik.

Namun, kurang dari setengah sampel kaum muda yang setuju bahwa pendidikan mereka berharga pada tahapan praktik. Sebanyak 40 persen mengatakan pendidikan baik untuk membantu mereka mempersiapkan diri dalam berkehidupan, sedangkan 36 persen mengatakan pendidikan untuk bekerja dan 39 persen setuju pendidikan membantu peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan.

Hal ini menunjukkan terputusnya atau tidak sinkronnya antara nilai yang ditempatkan kaum muda pada pendidikan dengan institusi pendidikan akan manfaat nyata dari pendidikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbagai Permasalahan Pendidikan yang Dihadapi

Kurikulum, pengembangan skill, pengajaran, metode pengajaran dan fasilitas muncul sebagai prioritas yang perlu diperbaiki. Pemuda di seluruh Indonesia juga mengeluhkan adanya guru yang melakukan kekerasan, metode pengajaran yang pasif dan berdasarkan teori, ukuran kelas yang besar dan
kurangnya sumber daya serta fasilitas yang memadai.

Kaum muda juga mencatat kurangnya penyerapan teknologi di sekolah, baik dalam hal metode pengajaran dan alat yang tersedia bagi siswa. Hal ini secara signifikan dapat berdampak pada seberapa terlibatnya kaum muda dengan pendidikan mereka.

"Kurangnya kualitas dapat menyebabkan kaum muda mempertanyakan manfaat praktis dari pendidikan mereka dan dapat berkontribusi pada kasus putus sekolah," dikutip dari hasil riset tersebut.

Putus sekolah terjadi karena beberapa faktor. Sebanyak 34 persen mengatakan kendala keuangan menjadi penyumbang utama pelajar putus sekolah, terutama bagi perempuan sebanyak 43 persen dan kaum muda di pedesaan sebanyak 39 persen.

Pengaruh dan tekanan orang tua juga memainkan peran besar dalam remaja putus sekolah. Mengingat bahwa orang tua Indonesia menentukan kehidupan anak-anak mereka, anak-anak muda sering kali putus sekolah karena tekanan keluarga untuk mencari nafkah dan menghidupi keluarga.

"Dalam sesi kualitatif, kaum muda sering kali menyatakan penyesalan atas keputusan mereka dan menyambut baik kesempatan untuk bergabung kembali dengan sekolah formal," hasil dari penelitian tersebut.

Sejumlah perubahan diminta anak muda untuk memperbaiki sistem pendidikan meliputi pemerataan pendidikan di desa dan wilayah timur Indonesia; peningkatan pelatihan dan kualitas guru, terutama pada tingkat pendidikan yang lebih rendah; perluasan dan perbanyak peluang beasiswa; hingga keterampilan yang diajarkan di sekolah seperti teknologi, bisnis, dan Bahasa Inggris.

Adapun secara global sebanyak 48 ribu orang telah berpartisipasi dalam Next Generation yang mencakup 19 negara dengan menghasilkan 21 laporan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Mengenal Peranan Penting Artificial Intelligence bagi Dunia Pendidikan

21 jam lalu

Tim mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran meraih juara pertama di ajang Huawei ICT Competition 2021 kategori Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Kredit: Unpad
Mengenal Peranan Penting Artificial Intelligence bagi Dunia Pendidikan

Artificial Intelligence (AI) di sisi lain memiliki potensi untuk mengoptimalkan proses pendidikan melalui peningkatan hasil belajar siswa


3 Manfaat Pendidikan Pola Makan Shokuiku

6 hari lalu

ilustrasi makan bersama (pixabay.com)
3 Manfaat Pendidikan Pola Makan Shokuiku

Shokuiku diartikan sebagai pendidikan makanan dalam bahasa Jepang


Memahami Shokuiku, Pendidikan Pola Makan Sehat ala Jepang

7 hari lalu

ilustrasi makan bersama (pixabay.com)
Memahami Shokuiku, Pendidikan Pola Makan Sehat ala Jepang

Shokuiku bagian dari program pendidikan gizi sekolah umum di Jepang. Apa itu?


Mulai Awal Juni 2023, Kartu Prakerja Buka Gelombang Baru Setiap Dua Minggu Sekali

8 hari lalu

Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang ketiga  di Jakarta, Rabu, 29 April 2020. Kartu Prakerja diperuntukkan bagi WNI yang berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang bersekolah. TEMPO/Subekti.
Mulai Awal Juni 2023, Kartu Prakerja Buka Gelombang Baru Setiap Dua Minggu Sekali

Gelombang 54 Program Kartu Prakerja akan dibuka pada Jumat 2 Juni 2023 mendatang. Kali ini, pembukaan dilakukan setiap dua minggu sekali.


Menteri Luhut: Gunakan Nurani untuk Bekerja

9 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui awak media usai acara konferensi pers International and Indonesia CCS Forum 2023 di Jakarta pada Selasa, 30 Mei 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Menteri Luhut: Gunakan Nurani untuk Bekerja

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menasehati generasi muda agar menggunakan nurani untuk bekerja


Temu Pendidik Nusantara ke-10 Digelar, Adakan Kelas di 50 Daerah

10 hari lalu

Himmatul Aliyah (anggota Komisi X DPR RI), Bukik Setiawan (ketua Yayasan Guru Belajar), dan Susiana Manisih (pengawas kanwil Jakarta) di sesi talkshow pembukaan Temu Pendidik Nusantara X pada Ahad, 28 Mei 2023.Dokumentasi: Istimewa
Temu Pendidik Nusantara ke-10 Digelar, Adakan Kelas di 50 Daerah

Kelas Temu Pendidik Nusantara akan diselenggarakan di 50 daerah dari Juli hingga Agustus 2023.


Heru Budi: Murid Sekarang Pintar dan Kompeten, Tapi Kurang Budi Pekerti

10 hari lalu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan sambutan saat menghadiri Talkshow Transisi Jakarta Menjadi Kota Bisnis Berskala Global di Jakarta International Equestrian Park, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu, 17 Mei 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Heru Budi: Murid Sekarang Pintar dan Kompeten, Tapi Kurang Budi Pekerti

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono meminta ajaran budi pekerti ditanamkan kepada para murid agar tidak hanya ;pintar dan kompeten.


Nahdlatul Ulama Dorong Pendidikan Madrasah Berkualitas, Moderat & Tak Radikal di Depok

11 hari lalu

Ilustrasi Madrasah. antaranews.com
Nahdlatul Ulama Dorong Pendidikan Madrasah Berkualitas, Moderat & Tak Radikal di Depok

Nahdlatul Ulama Depok tengah fokus dalam pengembangan sumber daya manusia melalui jalur pendidikan terutama madrasah.


Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Generasi Muda dan Kaum Terdidik Tak Jadi Makelar Pembangunan

13 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin (tengah) didampingi Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (kiri) dan Gubernur BI Perry Warjiyo memberikan keterangan pers pada penutupan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2023 di Jakarta, Selasa 16 Mei 2023. Musrenbangnas 2023 digelar dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2024 untuk pencapaian pelaksanaan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Generasi Muda dan Kaum Terdidik Tak Jadi Makelar Pembangunan

Ma'ruf Amin meminta agar kaum terdidik khususnya generasi muda yang mengenyam pendidikan tinggi tidak menjadi makelar pembangunan.


6 Kegiatan Menarik yang Dapat Membantu Perkembangan Otak Anak

14 hari lalu

Ilustrasi anak laki-laki bercerita pada ibunya. cdn.com
6 Kegiatan Menarik yang Dapat Membantu Perkembangan Otak Anak

Penelitian telah menunjukkan bahwa anak yang menerima pendidikan dini yang berkualitas lebih mungkin berhasil secara akademis dan sosial dalam jangka panjang.