TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Nusa Tenggara Timur melaporkan jumlah investor saham di provinsi tersebut didominasi oleh pelajar dan mahasiswa. Total investor dari kategori tersebut mencapai 6.888 dari total investor di NTT 17.371 investor.
Executive Trainer Kantor Perwakilan BEI NTT Danang Purbo mengatakan bahwa sejumlah investor muda berusia dari 18 hingga 25 tahun. "Menariknya usia 18 sampai 25 tahun itu adalah kaum milenial dan merupakan Gen Z," katanya pada Kamis, 27 Oktober 2022.
Baca juga: Survei British Council: Pendidikan Jadi Isu Nomor 1 yang Ingin Diperbaiki Kaum Muda Indonesia
Danang mengatakan banyaknya pelajar dan mahasiswa dalam hal investasi ini membuktikan bahwa generasi muda banyak ingin belajar soal investasi. Dia pun menilai bahwa generasi Z adalah generasi yang lebih aktif dengan teknologi dan paham perkembangan pergerakan saham melalui media sosial.
Adapun posisi kedua investor saham di NTT didominasi oleh orang dewasa yang usianya berkisar dari 26 hingga 30 tahun yang jumlahnya mencapai 4.358 investor. Sementara usia 31 sampai 40 tahun sejumlah 3.790 investor, juga usia 41 sampai 100 tahun sejumlah 2.293 investor.
Danang mengatakan meningkatnya jumlah investor usia pelajar dan mahasiswa terjadi pada saat pandemi Covid-19. "Dan hal ini tidak hanya terjadi di NTT tetapi juga secara nasional meningkat," ujarnya.
Dengan meningkatnya investor di usia muda, Danang mengatakan BEI juga sudah mulai bekerja sama dengan sejumlah universitas di NTT. BEI NTT juga telah bekerja sama dengan 11 kampus di Provinsi NTT untuk galeri investasi juga untuk memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai pasar modal Indonesia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.