Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guru Besar Undip Temukan Solusi Percepat Penyembuhan Luka Diabetes

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Prof. Dr. Muhammad Nur DEA dengan M'Ozone, alat penghasil ozone untuk penanganan medis di Jawa Tengah. (Foto: Dokumen Pribadi)
Prof. Dr. Muhammad Nur DEA dengan M'Ozone, alat penghasil ozone untuk penanganan medis di Jawa Tengah. (Foto: Dokumen Pribadi)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Fakultas Sains dan Matematika (FSM) Universitas Diponegoro (Undip), Prof. Dr. Muhammad Nur DEA, melalui penelitiannya di Center for Plasma Research (CPR) Undip, berhasil mengembangkan mesin penghasil ozon dengan menggunakan teknologi plasma untuk terapi luka diabetes. 

Plasma sendiri merupakan gas terionisasi. Melalui teknologi tersebut ozon dapat dihasilkan yang kemudian dikenal dengan plasma ozon. Sampai saat ini, ozon banyak dimanfaatkan untuk berbagai aplikasi, di antaranya pada bidang medis. Alat penghasil ozon untuk keperluan medis tersebut dinamakan M’Ozone.

Nur menggambarkan cara kerja mesin tersebut. Oksigen murni dari tabung dialirkan ke reaktor sehingga dihasilkannya ozon dengan pilihan konsentrasi 50 part per million (ppm) dan 100 ppm.

Selanjutnya ozon tersebut digunakan untuk terapi luka diabetes dengan istilah bagging, yaitu dengan cara membungkus luka diabetik yang ada pada kaki dengan plastic bag yang kedap udara, kemudian disambungkan dengan generator ozon medis yang mengubah oksigen murni menjadi ozon untuk percepatan penyembuhan ulkus kaki diabetik.

Pada M’Ozone juga terdapat fitur pemusnah ozon, sehingga ozon yang telah dipakai untuk terapi bagging dapat langsung dialirkan ke tempat pemusnahan agar tidak mencemari udara bebas.

Agar hasil yang didapat optimal, dalam riset ini Nur melibatkan berbagai disiplin Ilmu, seperti fisika, kimia, biologi, kedokteran dan lainnya. 

Salah satu klinik yang telah menggunakan M’Ozone sebagai terapi luka diabetes adalah Fathull Wound Care Healing di Kabupaten Grobogan. Setidaknya sudah ada 60 penderita luka diabetes ringan hingga serius yang sebelumnya perlu tindakan amputasi, berhasil pulih.

Tidak hanya M’Ozone, CPR dibawah pimpinan Nur telah menghasilkan berbagai inovasi penelitian berbasis teknologi plasma, seperti D’ozone untuk memperpanjang masa simpan produk holtikultura hingga dua bulan.

Selain itu Zeta Green, yang merupakan alat pembersih udara sekaligus  mampu membunuh bakteri, virus dan jamur dalam ruangan tertutup dan berpendingin udara, serta Seaozone, yang berfungsi untuk memperpanjang masa simpan ikan hingga 16 hari dengan suhu 2-8° Celcius. Inovasi tersebut telah melalui berbagai uji laboratorium berulang kali dan uji pasar.

Berbagai pencapaian luar biasa didedikasikan untuk membantu permasalahan yang ada. Nur merasa memiliki tanggung jawab moril sebagai dosen untuk selalu memberikan manfaat kepada sekitarnya. Hal itulah yang mendorong ia untuk terus mengembangkan teknologi plasma.

“Saya sebagai ilmuwan, jika merasa sudah selesai mengerjakan sesuatu, kerjakan yang lain. Kita harus mencari objek-objek penelitian lain yang bermanfaat,” ujarnya menambahi.

ZAHRANI JATI HIDAYAH

Baca:
Mahasiswa FIK UI Ciptakan Aplikasi Cegah Amputasi Diabetes

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pendaftar Terbanyak Kedua, Undip Terima 3.055 Mahasiswa Baru Jalur SNBP 2024

1 hari lalu

Kampus Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah. TEMPO/ Budi Purwanto
Pendaftar Terbanyak Kedua, Undip Terima 3.055 Mahasiswa Baru Jalur SNBP 2024

Undip menempati peringkat kedua jumlah pendaftar jalur SNBP 2024, yakni 34.658 peserta.


Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

2 hari lalu

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.


Profesor ITS Kembangkan Cat Pengecoh Radar dari Pasir Erupsi Gunung Semeru

2 hari lalu

Sejumlah kapal perang Republik Indonesia (KRI) yang tergabung dalam Latihan Operasi Amfibi (Latopsfib) TNI Angkatan Laut (AL) 202i  di Dabo Singkep, Kepulauan Riau. TNI AL mengerahkan 33 kapal perang, 16 pesawat udara, 39 material tempur Korps Marinir, dan 4.300 prajurit dalam latihan tersebut. Foto : TNI
Profesor ITS Kembangkan Cat Pengecoh Radar dari Pasir Erupsi Gunung Semeru

Guru besar dari ITS membuat bahan pelapis antiradar untuk alat pertahanan. Terinspirasi dari armada asing yang mampir ke Indonesia tanpa terdeteksi.


Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

2 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Guru Besar Tersangka TPPO Berkedok Magang di Jerman Bakal Tempuh Jalur Hukum, Merasa Namanya Dicemarkan

4 hari lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Guru Besar Tersangka TPPO Berkedok Magang di Jerman Bakal Tempuh Jalur Hukum, Merasa Namanya Dicemarkan

Sihol Situngkir akan mengambil jalur hukum atas penetapan tersangka oleh Bareskrim Polri soal kasus TPPO bermodus magang di Jerman.


Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

5 hari lalu

Puluhan massa dari organisasi CISDI bersama dengan Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melakukan aksi demo mendukung diberlakukannya cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) di kawasan Patung Kuda, Monas,  Jakarta, Rabu 18 Oktober 2023. Studi meta analisis pada 2021 dan 2023 mengestimasi setiap konsumsi 250 mililiter MBDK akan meningkatkan risiko obesitas sebesar 12 persen, risiko diabetes tipe 2 sebesar 27 persen, dan risiko hipertensi sebesar 10 persen (Meng et al, 2021; Qin et al, 2021; Li et al, 2023). Mengadaptasi temuan World Bank (2020), penerapan cukai diprediksi meningkatkan harga dan mendorong reformulasi produk industri menjadi rendah gula sehingga menurunkan konsumsi MBDK. Penurunan konsumsi MBDK akan berkontribusi terhadap berkurangnya tingkat obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes, stroke, hingga penyakit jantung koroner. TEMPO/Subekti.
Penerapan Cukai Minuman Berpemanis Diklaim Bisa Tekan Penyakit Diabetes, Jantung dan Stroke

Bappenas mengklaim penerapan cukai minuman berpemanis dalam kemasan akan menekan penyakit diabetes, jantung dan stroke di masyarakat.


Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

5 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

Penderita diabetes yang ingin mudik Lebaran disarankan membawa alat cek gula darah mandiri untuk mencegah perubahan gejala.


Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

5 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hindari Gula Darah Naik, Jangan Langsung Tidur setelah Sahur

Langsung tidur setelah sahur dapat berpotensi kenaikan gula darah di tubuh. Simak penjelasan spesialis penyakit dalam berikut.


Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

7 hari lalu

Visualisasi orang dengan glaukoma/JEC
Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

Pakar sebut Puasa Ramadan jadi momen tepat menghindari glaukoma dengan mengurangi makanan manis pemicu diabetes.


Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

9 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Pentingnya Pasien Diabetes Cek Gula Darah Mandiri saat Puasa Ramadan

Penderita diabetes perlu mengecek gula darah secara mandiri saat berpuasa karena perubahan pola hidup selama Ramadan dapat mempengaruhi gula darah.