Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Fakta tentang Ular Kobra

image-gnews
Ilustrasi ular kobra. nytimes.com
Ilustrasi ular kobra. nytimes.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ular kobra berkerabat dengan anggota famili Elapidae, golongan spesies berbisa. Mengutip San Diego Zoo Animals and Plants, ular kobra membunuh mangsanya menyuntikkan racun neurotoksin melalui taringnya.

Kobra penyebutan nama umum yang digunakan untuk merujuk kelompok ular berbisa yang dikenal sebagai elapid. Sebagian besar ular kobra termasuk dalam genus Naja, dikutip dari World Atlas

Fakta tentang ular kobra

1. Menyemburkan bisa

Beberapa jenis spesies kobra mampu menyemburkan bisa atau racun dari taringnya sebagai pertahanan. Racun neurotoksin bisa menghentikan pernapasan dan detak jantung korban. Kobra hanya menyerang manusia jika merasa terancam. 

2. Cara mencari makan

Saat pagi dan senja, kobra yang lapar mulai bergerak mencari tempat yang bagus untuk berburu makanannya. Kobra bisa bertahan selama berhari-hari tanpa makan, tergantung seberapa besar makanan terakhirnya. Metabolisme ular yang lambat memungkinkan kemampuan itu. Kobra memangsa tikus, tupai tanah, burung, kadal, telur. 

Kobra menggunakan lidahnya yang bercabang untuk mencium mangsa. Lidah bergerak masuk dan keluar, mengambil partikel bau dari tanah dan meneruskannya ke organ penciuman khusus di langit-langit mulut.  Kobra, seperti ular berbisa lainnya, sangat cepat ketika menyerang. Tapi, taringnya yang agak lebih kecil memungkinkan menyerang dan mengunyah daripada menyerang.

Baca: Ular Kobra, Mengenali Efek Bisa Spesies Ini

3. Insting bersarang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagian besar kobra melindungi telurnya setelah diletakkan. Tapi, induk king cobra mengambil langkah lebih jauh. Sebelum bertelur, induk ular membuat sarang dari tumpukan daun, menggunakan tubuh dan kepalanya untuk memindahkan sesuatu. Setelah bertelur, induk ular menutupi dengan daun dan menempatkan di atas untuk mengerami sampai menetas.

Seekor kobra betina bertelur setiap tahun. Biasanya tinggal di dekatnya untuk menjaga telurnya sampai menetas.

4. Ular berbisa terpanjang

Mengutip San Diego Zoo Animals and Plants, spesies king cobra bisa tumbuh panjangnya mencapai 5 meter. King cobra juga memakan ular lain. Jika merasa terancam, kobra bisa mengangkat tubuhnya ke atas hingga sepertiga dari panjang badan. 

5. Daftar merah IUCN

Mengutip A-Z Animals, ada lebih dari 40 spesies ular kobra berlainan yang tersebar di seluruh dunia. Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) telah mencantumkan beberapa spesies kobra sebagai rentan atau hampir terancam. Salah satunya são tomé cobra yang terancam punah.

Ancaman utamanya karena perburuan dan alih fungsi lahan. Pedagang satwa liar juga kadang mengambil kobra jenis ini untuk perdagangan hewan peliharaan yang ilegal.

Baca: 3 Jenis Ular Kobra, Apa Saja Bedanya?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

3 hari lalu

Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan resmi masuk dalam jajaran UNESCO Global Geopark. Status itu ditetapkan berdasarkan keputusan Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis pada 24 Mei 2023. Shutterstock
Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.


Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

22 hari lalu

Burung Kacamata Morotai. ebird.org
Spesies Burung di Indonesia Bertambah Tahun Ini, Mengubah Status Keterancaman

Bagaimana jumlah spesies burung di Indonesia bisa bertambah pada tahun ini? Simak penjelasan Burung Indonesia.


Koalisi Perlindungan Satwa Global Desak KLHK Hentikan Ekspor Monyet Ekor Panjang

26 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Koalisi Perlindungan Satwa Global Desak KLHK Hentikan Ekspor Monyet Ekor Panjang

Koalisi perlindungan hewan seluruh Asia melayangkan surat kepada KLHK. Menuntut penghentian ekspor monyet ekor panjang yang terancam punah.


KLHK Jelaskan Ekspor Monyet Ekor Panjang ke Amerika, Sebut Kuota Tahunan Hampir 2 Ribu Ekor

30 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
KLHK Jelaskan Ekspor Monyet Ekor Panjang ke Amerika, Sebut Kuota Tahunan Hampir 2 Ribu Ekor

Amerika Serikat diserukan untuk berhenti mengimpor monyet ekor panjang dari Indonesia. Sedang disorot CITES AS.


Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

32 hari lalu

Pekerja di peternakan Ular piton yang membudidayakan ular untuk diambil dagingnya di Asia Tenggara. Newscientist/Dan Natusch
Hasil Studi Ini Sebut Daging Ular Piton Paling Lestari Dibandingkan Ternak Lain

Studi mengukur pertumbuhan hampir 5000 ular piton jenis Malayopython reticulatus (sanca kembang) dan Python bivittatus (sanca Burma) selama setahun.


Dua Warga Badui Digigit Ular Berbisa, Kondisinya Parah dan Dirujuk ke RSUD Banten

8 Februari 2024

Warga menggotong pasien gigitan ular berbisa yang kondisinya parah di kawasan pemukiman Badui di pedalaman Kabupaten Lebak untuk dirujuk ke RSUD Banten.ANTARA/Mansur
Dua Warga Badui Digigit Ular Berbisa, Kondisinya Parah dan Dirujuk ke RSUD Banten

Dua warga Badui korban gigitan ular berbisa ini sudah sepekan dengan kondisi cukup parah. Bagian tangan menghitam dan membusuk.


Waspada 7 Hewan Ini Kerap Menyusup ke Dalam Rumah Saat Musim Hujan, Begini Cara Mencegahnya

31 Januari 2024

Geophilus hades, atau lipan dari neraka. Live Science
Waspada 7 Hewan Ini Kerap Menyusup ke Dalam Rumah Saat Musim Hujan, Begini Cara Mencegahnya

Saat musim hujan, rumah bisa dimasuki hewan.


Identifikasi Ular Endemik di Sekitar Danau Towuti, Tim Peneliti Perlu Waktu 16 Tahun

27 Januari 2024

Spesies ular air Hypsiscopus indonesiensis dari Danau Towuti, Sulawesi Selatan. (Dok.BRIN)
Identifikasi Ular Endemik di Sekitar Danau Towuti, Tim Peneliti Perlu Waktu 16 Tahun

Spesies ular air yang baru diidentifikasi itu dinamakan Hypsiscopus indonesiensis.


Balita di Tangerang Tewas Digigit King Kobra saat Bermain di Rumah

24 Januari 2024

Petugas dinas pemadam kebakaran melakukan evakuasi seekor ular King Kobra (Ophiophagus Hannah) saat ditemukan di kawasan permukiman warga Jakasampurna, di Bekasi, Jawa Barat, Kamis 12 Desember 2019. Temuan  King Kobra dengan panjang dua meter tersebut berawal dari laporan warga, selanjutnya ular diserahkan ke komunitas reptile. ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Balita di Tangerang Tewas Digigit King Kobra saat Bermain di Rumah

Balita MN melihat ada lubang kemudian memasukkan tangannya ke dalam lubang yang diduga merupakan sarang ular itu.


Seperti di Film, Penumpang Pesawat Domestik Thailand Kaget Menemukan Ular Merayap di Kabin

23 Januari 2024

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Seperti di Film, Penumpang Pesawat Domestik Thailand Kaget Menemukan Ular Merayap di Kabin

Insiden di pesawat tersebut mengingatkan orang pada film thriller aksi Snakes on a Plane keluaran 2006 yang dibintangi Samuel L. Jackson.