TEMPO.CO, Jakarta - Desi Aristawati, lulus dari Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya berkat risetnya menggagas penggunaan Virtual Reality (VR) sebagai edukasi pada ibu hamil. Dalam risetnya, VR membantu mengurangi nyeri dan kecemasan ibu hamil. Selain itu, penggunaan VR juga membantu dalam melihat perkembangan embrio.
Penelitian tersebut mengambil sampel usia minimal 18 tahun dengan usia awal kehamilan hingga pertengahan kehamilan. “Sehingga fungsinya sangat membantu bagi ibu yang akan meyiapkan persalinan, tujuan utamanya adalah meminimalisir kecemasan, dan nyeri saat melahirkan”, ujarnya dilansir dari laman resmi UM Surabaya pada Selasa, 1 Oktober 2022.
Ide itu muncul lantaran problematika ibu hamil yang semakin kompleks, mulai dari proses kehamilan di semester pertama, fase kehamilan pada semester 3-7 kehamilan, hingga pada saat persalinan.
Desi mengatakan tujuan penggunaan VR pada awal kehamilan bermanfaat untuk melihat perkembangan dan gizi ibu hamil serta bayi, membantu melihat perkembangan embrio serta janin, dan meningkatkan kualitas hidup ibu dengan pelatihan pada akhir kehamilan hingga persiapan persalinan VR secara efektif.
Desi mengatakan penelitian yang dilakukan menggunakan analisis literature review dengan metode PICO pada database online seperti PubMed, Scopus, Google Scholar, dan SINTA. Untuk kata kunci, yaitu maternal (AND) virtual reality (AND) outcomes serta ibu hamil (DAN) virtual reality (DAN) hasil. Hasil pencarian disaring menggunakan metode PRISMA
“Penelitian ini sangat menarik karena tidak hanya pendekatan bidang kedokteran klinis semata, namun juga dengan pendekatan IT,” kata dia. Adapun Desi Bersama 1.456 mahasiswa UM Surabaya diwisuda pada 29 Oktober 2022.
Baca juga: Kisah Bennaya dan Bryan, Siswa SMA Kanisius yang 'Mondok' di Pesantren
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.