Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindari 3 Kesalahan Ini Ketika Cek Gula Darah Mandiri

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Dokter spesialis patologi klinik Reiva Wisdharilla menjelaskan tiga kesalahan yang sering terjadi saat seseorang melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara mandiri dengan menggunakan alat tes gula darah. Meski kesalahan tersebut tampak remeh, Reiva mengatakan hal itu dapat memberikan hasil yang invalid apabila penggunaannya tidak tepat.

Selain gula darah, kesalahan-kesalahan berikut juga berlaku pada pemeriksaan mandiri lainnya yang menggunakan sampel darah di ujung jari seperti cek kadar kolesterol, trigliserida, hingga asam urat. “Ternyata yang tidak kita sadari, melakukan pemeriksaannya ada salah-salah dikit. Salahnya dikit, tapi bisa berpengaruh ke hasil, bisa jadi tambah tinggi atau tambah rendah padahal sebenarnya tidak begitu,” kata dokter dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo dalam webinar pada Rabu, 2 November 2022.

Baca juga: Apa Perbedaan Ekshumasi dan Autopsi?

Kesalahan pertama yaitu tidak menunggu cairan alkohol di ujung jari sampai kering dengan sendirinya. Dia mengingatkan agar pengguna mencuci tangan terlebih dahulu sebelum mengusapkan cairan alkohol di ujung jari, sebab tangan yang kotor bisa mempengaruhi pembacaan hasil.

Kemudian, proses pengeringan alkohol pun tidak diperkenankan untuk ditiup karena bisa jadi kuman dari dalam mulut kontak dengan luka di ujung jari sehingga menyebabkan infeksi.

Tidak Menunggu Alkohol Kering

Reiva menjelaskan sebaiknya pengguna menunggu selama 30 detik setelah alkohol diusap. Durasi waktu tersebut dibutuhkan untuk memastikan kuman di permukaan kulit benar-benar mati sehingga kemungkinan infeksi pun dapat terhindar.

Selain itu, alkohol yang masih basah di permukaan kulit juga akan menimbulkan rasa perih ketika jarum ditusukkan di ujung jari. Yang paling fatal, kata Reiva, alkohol yang masih basah juga dapat mempengaruhi hasil pembacaan tes menjadi invalid.

Dia menjelaskan beberapa alat tes mungkin bisa mendeteksi cairan alkohol seperti glukosa sehingga dapat memberikan hasil tinggi palsu. Ada pula alat tes yang tidak bisa membaca cairan alkohol sebagai glukosa yang bisa memberikan hasil rendah palsu jika alkohol tercampur dengan sampel darah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Jadi dari satu itu saja, kalau tidak menunggu alkohol supaya benar-benar kering, ternyata banyak, tuh, yang bisa terjadi. Satu, kita jadi bisa risiko kena infeksi. Dua, di jarinya jadi perih banget. Ketiga, hasil glukosanya bisa jadi salah. Itu baru satu kesalahan,” kata Reiva.

Keliru Menusukan Jarum

Kesalahan kedua yaitu kekeliruan pada saat melakukan penusukan. Menurut Reiva, apabila sampel darah yang keluar hanya sedikit sebaiknya tidak dipaksakan keluar dengan memencet ujung jari. Hal tersebut berpotensi menimbulkan hasil rendah palsu karena terdapat cairan jaringan selain darah yang keluar pada saat ujung jari dipencet.

“Cairan jaringan ini beda sama darah. Padahal yang kita ingin ukur itu gula yang ada di darah atau kolesterol atau trigliserida atau asam urat,” katanya.

Oleh sebab itu, Reiva menganjurkan agar pengguna tidak perlu ragu dan takut ketika menusukkan jarum ke ujung jari. Menurut dia, perbedaan nomor jarum tidak begitu signifikan. Usahakan agar jarum benar-benar menembus kulit sehingga sampel darah yang valid bisa didapatkan.

Tidak Menggunakan Sampel Darah Tetesan Kedua

Kesalahan terakhir yaitu tidak memastikan sampel darah yang digunakan benar-benar valid. Menurut Reiva, sampel darah yang valid adalah tetesan darah yang kedua. Pada saat darah keluar pertama kali setelah ditusuk, sebaiknya tetesan pertama itu harus diusap terlebih dahulu menggunakan kassa steril.

“(Tetesan) yang kedua itu yang paling valid sebenarnya karena yang pertama itu kadang masih tercampur sama cairan jaringan. Jadi, kalau kita mau benar-benar memastikan yang paling valid itu sebenarnya tetesan kedua,” kata Reiva.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

1 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

1 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Tidak Ingin Bau Badan? Hindari 5 Makanan Berikut

Ada beberapa makanan yang memicu timbulnya bau badan. Berikut adalah jenis makanan yang menyebabkan bau badan.


10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

3 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.


Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

5 hari lalu

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly
Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.


Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

7 hari lalu

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Inilah 5 Minuman yang Dapat Memperburuk Asam Lambung

Bagi penderita asam lambung penting untuk menghindari beberapa minuman yang dapat memperburuk penyakit ini.


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

16 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

23 hari lalu

Ilustrasi jus apel. Freepik.com/Rawpixel.com
Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

Manfaat meminum jus apel tentu tak sesehat memakan buahnya, apalagi jus dalam kemasan. Berikut pendapat pakar diet.


Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

25 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.


Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

27 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.


Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

32 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Dokter Sarankan Penderita Diabetes Bawa Alat Cek Gula Darah saat Mudik Lebaran

Penderita diabetes yang ingin mudik Lebaran disarankan membawa alat cek gula darah mandiri untuk mencegah perubahan gejala.