Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Universitas Jember Kirim 7 Mahasiswa Pilihan Praktik Mengajar ke Thailand

image-gnews
Para mahasiswa Universitas Jember peserta program Kuliah Kerja dan Pengenalan Lapangan Persekolahan (KKPLP) Internasional Thailand 2022. Dok Unej.
Para mahasiswa Universitas Jember peserta program Kuliah Kerja dan Pengenalan Lapangan Persekolahan (KKPLP) Internasional Thailand 2022. Dok Unej.
Iklan

TEMPO.CO, Jember - Universitas Jember Jember kembali mengirim mahasiswanya untuk praktik mengajar ke Thailand. Keberangkatan tujuh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) itu dalam rangka program Kuliah Kerja dan Pengenalan Lapangan Persekolahan (KKPLP).

Tujuh mahasiswa yang praktik mengajar di negara Gajah Putih itu adalah Isni Qothrunnada, Budi Wahyu Agung Pranama, Hilwa Ainur Rizki, Andaru Kirana Sahenda dari Program Studi Pendidikan Matematika. Tiga mahasiswa lainnya yakni Hani Holidiya, Nurma Jeh-Umar, dan Putri Nur Aisyah berasal dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.

Baca juga:
Universitas Jember Siapkan Beasiswa untuk Perempuan Afghanistan

Mereka didampingi langsung oleh Dekan FKIP, Bambang Soepeno, dan Kepala Laboratorium KKPLP FKIP Universitas Jember, Slamet Hariyadi. Keduanya secara simbolis menyerahkan mahasiswa peserta KKPLP kepada Direktur Santiwit Songkhla Technological College, Rabu 2 November 2022. 

Santiwit Songkhla Technological College  menjalankan pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas di Kota Ban Na, Provinsi Songkhla, di wilayah Thailand selatan. Di sekolah ini, mahasiswa FKIP UNEJ ini bakal mengajar mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris sesuai dengan program studi yang mereka tempuh. 

Upacara penyerahan mahasiswa peserta program KKPLP Internasional kepada Direktur Santiwit Songkhla Technological College juga diikuti oleh perwakilan delapan sekolah lain yang juga menjadi lokasi praktik. Sekolah-sekolah tersebut antara lain Horizon Business Administration Vocational College, Miftahuddeen School, Ansoriah Wittaya School, Arrahman Wittaya School, Santiwit School, Songkhla Technological College, Santiwit Songkhla Technological College, Banrung Suksa School, dan Pratheep Wittaya School. 

“Kami mendukung program KKPLP Internasional di Thailand karena dengan program ini mahasiswa FKIP Universitas Jember dapat menimba pengalaman baru," kata Bambang. Pengalaman itu diharapkan menjadi bekal kelak mahasiswa berkarir menjadi guru di berbagai tipologi sekolah.

Ia menambahkan para mahasiswa ini akan menghadapi banyak tantangan yang berbeda dengan kelas-kelas di sekolah Indonesia. "Saya berharap mahasiswa dapat beradaptasi dengan adat istiadat setempat termasuk mau mempelajari kearifan lokal," ujar Bambang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Budi Wahyu Agung Pranama, salah satu mahasiswa peserta merasa optimistis bisa menjalankan tugas praktik mengajar di Thailand. Ia mengatakan dirinya dan kawan-kawannya sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk praktek mengajar di Santiwiti Songkhla Technological College dan sekolah lainnya. 

Diantaranya dengan mempelajari budaya dan bahasa setempat, dan tentu saja menyiapkan materi pelajaran sesuai kurikulum sekolah setempat. Budi dan satu rekannya, Nurma Jeh-Umar, akan mengajar di Songkhla Technological College. 

Dihubungi terpisah, Kepala Laboratorium KKPLP FKIP Universitas Jember, Slamet Hariyadi, mengatakan program pengiriman mahasiswa ke Thailand kali ini dalam rangka meneruskan kerja sama yang sudah ada antara FKIP Universitas Jember dengan sekolah di Thailand yang sudah terjalin sejak 2010. Proses pengiriman mahasiswa untuk melaksanakan KKPLP Internasional sempat terhenti karena pandemi Covid-19..   

“Selama sebulan ke depan selain mengajar mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris, ketujuh mahasiswa pilihan ini akan meneliti dan menuliskan pengalamannya mengajar di Thailand," ujarnya. 

Dengan mengikuti KKPLP Internasional, mahasiswa dilatih mengenal kurikulum dan pola belajar sekolah di luar negeri. Selain meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam belajar di luar kampus sebagai bagian dari amanah program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. 

"Selama di Thailand biaya hidup mereka ditanggung pihak sekolah penerima, sementara transportasi dari Indonesia ke Thailand dan sebaliknya dibantu Universitas Jember,” kata Slamet lagi.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

2 menit lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

14 jam lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

17 jam lalu

Enam Hari Perayaan Songkran di Thailand, Ada 243 Korban karena Kecelakaan Lalu Lintas

Perayaan Songkran dijuluki sebagai tujuh hari berbahaya karena banyaknya korban di jalan raya karena kecelakaan.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

22 jam lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

1 hari lalu

Ponsel Honor 50. gizmochina.com
Honor 200 Lite Terlihat di Laman Sertifikasi NBTC Thailand

Ponsel Honor 200 Lite dapat ditujukan sebagai penerus seri Honor 100 yang diluncurkan pada November 2023.


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

1 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

2 hari lalu

Biksu Buddha Thailand bepergian dengan perahu di Kanal Ong Ang saat sedekah pagi untuk melakukan upacara keagamaan untuk menandai Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' di Bangkok, Thailand, 13 April 2024. Thailand merayakan Tahun Baru tradisional Thailand 'Songkran' festival, juga dikenal sebagai festival air, yang setiap tahun jatuh pada tanggal 13 April, dan dirayakan dengan percikan air sebagai tanda simbolis pembersihan dan penghapusan dosa dan nasib buruk dari tahun yang lalu. Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) memasukkan Festival Songkran Thailand ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan. EPA-EFE/NARONG SANGNAK
7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.


Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

2 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.


Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

2 hari lalu

Mengenal Festival Songkran, Perayaan Tahun Baru Khas Thailand

Festival Songkran di Thailand adalah perayaan yang menggabungkan unsur-unsur kegembiraan, kebersihan spiritual, dan tradisi kuno.