TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan festival pengabdian dan pemberdayaan masyarakat dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda yang diselenggarakan di Makara Art Center, UI, Kota Depok, Jawa Barat pada Kamis, 3 November 2022.
Mengusung tema "Mengabdi, Bagimu Negeri, Bangkit Lebih Kuat", kegiatan tersebut diisi dengan diskusi dan pameran hasil program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat UI. Acara ini turut dihadiri beberapa perwakilan pemerintahan daerah serta guru besar dari berbagai fakultas di UI.
Pameran yang ditampilkan dalam acara tersebut meliputi ragama motif batik biodiversitas berdasarkan iluminasi naskah kuno, miniatur hasil masyarakat Kupang yakni inkubator bayi kembar, hingga rangka transpalasi karang.
Baca juga: Rincian Harta Kekayaan Rektor UI Ari Kuncoro yang Naik Rp 35 Miliar
Rektor UI dalam sambutannya mengatakan tujuan acara ini diselenggarakan sebagai bentuk dalam inseminasi hasil pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa festival ini merupakan hasil kerjasama dalam pengabdian untuk masyarakat yang bermitra dengan pemerintah pusat, daerah, kota maupun kabupaten, termasuk dengan lembaga swadaya masyarakat.
Selain itu, Ari juga menyampaikan UI selalu berkontribusi untuk pengabdian di seluruh daerah di Indonesia. "UI pada 2022 sudah melakukan pengabdian di 10 ribu titik di seluruh Indonesia," katanya dalam sambutannya kemarin.
Dalam pameran yang ditampilkan terdapat beberapa klaster seperti, klaster pendidikan, klaster pengabdian masyarakat, stunting, pariwisata, iklim dan bencana, dan klaster UMKM. "Fokusnya adalah pada bencana alam, pemberdayaan UMKM, masalah sanitasi dan ketersediaan air bersih," jelas Ari.
Agung Waliyo selaku direktur DPPM UI menyampaikan harapannya agar kegiatan pengabdian masyarakat tidak sekedar kegiatan yang hit and run. Agung mengharapkan untuk tahun depan dalam menghadapi resesi ekonomi, pengabdian masyarakat tetap dapat dilaksanakan.
“Tahun depan saat kita ingin melakukan pengmas (pengabdian masyarakat), kita mencoba untuk memberdayakan masyarakat, agar setidaknya setiap keluarga bisa menciptakan makanan yang bisa dikonsumsi (sendiri),” ucapnya.
Dalam sesi diskusi membahas mengenai pemulihan ekonomi sosial yang menghadirkan Sapto Nugroho selaku Direktur Yayasan IBEKA, Ernan Rustiadi Ketua LPPM IPB, Irman Boyle sebagai Presiden Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance, dan Cecep Eka selaku Guru Besar FIB UI. Dilanjut dengan diskusi mengenai kontribusi kesehatan dalam pemulihan pasca pandemi yang turut mengundang sivitas akademika dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, Ilmu Keperawatan UI.
Zahrani Jati Hidayah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.