TEMPO.CO, Jakarta - Daffa Praditya Devano terpilih menjadi delegasi anak muda Indonesia mengikuti Konferensi Iklim PBB ke-27 atau COP27 UNFCCC yang dibuka di Sharm el-Sheikh, Mesir, Minggu 6 November 2022. Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) itu akan mewakili suara anak muda di Indonesia di sejumlah agenda dan perundingan yang akan diikutinya.
Ketua Program Studi Sastra Inggris Universitas BSI, Agus Priadi, menjelaskan kalau dirinya bersama Kepala Kantor Urusan Internasional Universitas, Jimmi, telah pada Selasa malam pekan lalu melepas keberangkatan Daffa ke Mesir. "Jalankan tugas dengan sebaik-baiknya," kata Agus mengungkap isi pesannya pada Minggu, 6 November 2022.
Adapun Jimmi menjelaskan kalau Daffa akan mengikuti beberapa proses perundingan dengan pemerintah secara global. Selain juga dengan para pelaku bisnis serta Youth and Indigenous People.
Baca juga:
Angelo Wijaya, Alumnus UGM yang Pimpin Sidang Pemuda G20
Salah satu proses perundingan yang akan dihadiri Daffa adalah Climate Education Coalition yang dijadwalkan diadakan pada hari kedua COP27, Senin ini. Mahasiswa semester tiga dari Kampus Cengkareng itu juga disebutnya akan berdiskusi dan bernegosiasi mengenai rancangan pendidikan kurikulum secara global dengan berbagai delegasi dari negara lain.
"Bersama-sama mereka akan mendesak pemerintah negara-negara agar segera mengintegrasikan kurikulum pendidikan iklim ke dalam kurikulum nasional," kata Jimmi.
COP27 digelar di Sharm El Sheikh International Convention Centre (SHICC), Sharm El Sheikh. Pada pembukaan yang dihadiri delegasi dari 110 negara ini, Wapres Ma'ruf Amin hadir mewakili Presiden Joko Widodo untuk memimpin Delegasi Republik Indonesia.
COP27 Sharm El Sheikh mengusung Tema “Together for Implementation” dengan isu-isu prioritas yang dibahas mengenai adaptasi, kerugian dan kerusakan, finansial, mitigasi, Pasal 6 Perjanjian Paris (COP21), serta transparansi terkait perubahan iklim.