TEMPO.CO, Jakarta - Apple mengatakan mereka yang memesan iPhone 14 Pro dan Pro Max berikutnya bakal menunggu lebih lama sebelum unitnya tersedia dan diterima. Gara-garanya, Apple menerangkan, pabriknya yang di Zhengzhou, Cina, mengalami dampak yang signifikan dari kebijakan penguncian wilayah (lockdown) yang diterapkan pemerintah setempat terkait lonjakan kasus baru Covid-19.
Operasional dan kapasitas produksi pabrik itu disebutkan berkurang secara drastis. Padahal, di sisi lain, permintaan pasar untuk iPhone 14 varian tertinggi, Pro dan Pro Max, masih kuat. "Kami sudah bisa memperkirakan pengapalan jumlah unit iPhone 14 Pro dan Pro Max yang lebih sedikit daripada yang semula kami antisipasi," kata Apple,
Pada bulan lalu, Reuters mengungkap kalau produksi iPhone bisa turun sedikitnya 30 persen karena pembatasan ketat Covid-19 yang diberlakukan kembali di banyak wilayah di Cina. Pembatasan ketat atau lockdown menjadi bagian dari kebijakan Nol Covid Cina. Foxconn, pabrik berbasis di Taiwan yang Apple gunakan untuk membuat iPhone terbaru, pun terdampak.
Seperti pernah dicatat The New York Times, sebanyak 200 ribu pekerja di Foxconn kemudian dipaksa untuk isolasi dalam lingkungan pabrik selama kasus baru Covid-19 masih meningkat . Mereka hanya disuplai bahan makanan yang terbatas, menyebabkan beberapa pekerja nekat kabur.
Sebagai catatan, Apple sebenarnya sudah mulai menggeser beberapa produksi ke luar dari Cina dan mulai membuat model iPhone 14 di India pada September.
THE VERGE