TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Indonesia (UI) berada pada posisi pertama di antara perguruan tinggi lain di Indonesia. Hal itu berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh QS Quacquarelli Symonds, analisis pendidikan tinggi global dan penyusun QS World University Rankings 2023.
Di level Asia Tenggara, UI berada di urutan ke-10 dan peringkat 49 di Asia. “Universitas Indonesia mengalami peningkatan peringkat secara signifikan dari 56 pada 2022 menjadi 49 pada tahun 2023 di level Asia. Ini merupakan sebuah capaian membanggakan,” kata Rektor UI Ari Kuncoro dalam rilis yang diterima Tempo pada Rabu, 9 November 2022.
Ari mengapresiasi kerja keras sivitas akademika UI. Adapun QS melakukan penilaian berdasarkan pengakuan akademis dan pemberi kerja, penelitian, sumber daya, dan internasionalisasi. Metodologi yang digunakan untuk membuat peringkat QS Asia University Rankings serupa dengan yang digunakan untuk QS World University Rankings, dengan beberapa indikator tambahan dan bobot yang disesuaikan.
Adapun 11 indikator yang digunakan untuk menyusun QS Asia University Rankings di antaranya reputasi akademi, reputasi sivitas akademika, rasio mahasiswa atau fakultas, hingga jaringan riset internasional.
Penilaian dilakukan oleh QS Asia University Rankings 2023 terhadap 760 universitas. Mengutip dari siaran pers resmi yang diterbitkan QS, UI dinilai sebagai institusi terkemuka yang dianggap baik oleh akademisi dan pengusaha internasional. QS menilai kinerja UI yang baik dalam indikator pertukaran pelajar inbound dan outbound.
Baca juga: Puluhan Mahasiswa Asing Summer Course UGM Jajal Kegiatan Posyandu di Kulon Progo
Tercantum lima universitas di Indonesia yang termasuk 100 besar Asia dalam indikator reputasi akademik, berdasarkan survei QS terhadap lebih dari 151 ribu akademisi internasional. Universitas Gadjah Mada (UGM) menempati peringkat ke-39 secara regional dalam indikator ini, diikuti oleh Universitas Indonesia di peringkat 41, Institut Teknologi Bandung peringkat 45, Universitas Airlangga peringkat 62 dan Institut Pertanian Bogor peringkat 91.
Empat universitas di Indonesia termasuk di antara 50 besar Asia dalam indikator reputasi pemberi kerja, berdasarkan survei QS terhadap lebih dari 99 ribu pemberi kerja internasional. Universitas Indonesia menempati peringkat ke-40 secara regional dalam indikator ini, disusul oleh Universitas Airlangga di peringkat 46, Universitas Gadjah Mada (47) dan Institut Teknologi Bandung (45).
Dalam ukuran produktivitas penelitian QS, makalah per fakultas dan dampak penelitian kutipan per makalah, tidak ada universitas di Indonesia di antara 300 teratas regional. Hanya Universitas Indonesia yang muncul di antara 150 besar Asia dalam indikator jaringan riset internasional QS ukuran kerja sama penelitian.
Sementara pada indikator inbound exchange students, tujuh dari 100 universitas top Asia adalah universitas di Indonesia, dipimpin oleh Universitas Indonesia yang menempati peringkat ke-25 secara regional dalam indikator ini. Pada indikator Outbound Exchange Students, tiga dari 20 institusi teratas Asia adalah Indonesia: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS Surabaya), Universitas Indonesia dan Universitas Bina Nusantara (BINUS).
Ben Sowter, QS Senior Vice-President, mengatakan UI mencontohkan bagaimana kemajuan dan inovasi dapat berhasil dipercepat dengan membangun kemitraan yang efektif dengan pengusaha dan pemain di berbagai industri. "Pendekatan ini membantu UI untuk mengembangkan beberapa solusi inovatif dan memperoleh 267 paten pada 2022," ujarnya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.