Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Baru 4 Sekolah Bisnis di Indonesia yang Dapat Akreditasi AACSB, Kampus Apa Saja?

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak empat perguruan tinggi di Indonesia saat ini telah mendapatkan akreditasi dari lembaga akreditasi internasional khusus sekolah bisnis, The Association to Advance Collegiate Schools of Business (AACSB) dari Amerika Serikat. Keempat perguruan tinggi tersebut adalah Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gadjah Mada (UGM), Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung, Sekolah Bisnis BINUS, dan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia.

Dengan demikian, keempat kampus ini sudah menjadi bagian dari 862 sekolah bisnis di dunia yang sudah terakreditasi AACSB International yang tersebar di 56 negara. Lembaga AACSB sendiri memiliki 1.774 member sekolah bisnis yang belum semuanya memperoleh akreditasi.

“Jaringan anggota AACSB  ada 1.774. Di Indonesia UGM sebagai member pertama. Setelahnya ada ITB dan Binus. UI baru mendapatkan akreditasi seminggu yang lalu,” kata Executive Vice President The AACSB International, Geoff Perry usai menjadi pembicara dalam Information Session yang bertajuk Establishing Continuous Improvement Strategies for Business Schools in Indonesia di ruang Auditorium Gedung Pusat Pembelajaran FEB UGM pada Rabu, 9 November 2022.

Baca juga: 4 Prodi FMIPA UI Raih Akreditasi dari ASIIN Jerman

Proses Akreditasi yang Panjang

Geoff Perry mengatakan tidak mudah untuk mendapatkan akreditasi dari lembaga AACSB. Ia menyebutkan bahwa UGM memerlukan waktu tujuh tahun untuk mendapatkan akreditasi pada 2014 lalu. Menurutnya, waktu pendaftaran hingga proses untuk mendapatkan akreditasi selama 5 hingga 7 tahun menjadi sesuatu hal yang wajar.

“Rata-rata sekolah bisnis dimanapun memerlukan waktu yang sama untuk mendapatkan akreditasi AACSB.  Sekolah bisnis di Amerika, Eropa dan Asia Pasifik, mereka memerlukan proses perbaikan selama lima tahun terlebih dahulu dan dua tahun kemudian proses mendapatkan akreditasi,” paparnya.

Lamanya proses penilaian untuk mendapatkan akreditasi, kata Geoff, dikarenakan lembaga AACSB sangat menekankan pada upaya perbaikan berkelanjutan yang dilakukan setiap sekolah bisnis dalam aspek pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat. 

Namun begitu, riset yang dihasilkan oleh setiap sekolah bisnis diharuskan bisa memberi dampak yang lebih luas bagi masyarakat serta profil para pengajarnya yang mayoritas minimal sudah berpendidikan  doktor. “Riset bukan semata hanya keperluan riset tapi yang berdampak pada masyarakat, pemerintah dan dunia bisnis. Lalu, staf pengajar ahli yang sudah bergelar doktor merupakan hal yang lumrah dari setiap sekolah bisnis di dunia,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Geoff menuturkan lembaga AACSB tidak pernah mengintervensi misi dari setiap sekolah bisnis yang ingin mendaftar untuk mendapatkan akreditasi. Sebab, misi dari masing sekolah bisnis berbeda satu sama lain di setiap negara yang menyesuaikan dengan kondisi dari tujuan pendirian sekolah bisnis itu sendiri. “Setiap sekolah bisnis menentukan misi mereka masing-masing,” katanya.

Dekan FEB UGM Didi Achjari mengatakan FEB UGM dan Lembaga AACSB menyelenggarakan forum information session dengan mengundang 34 pengelola sekolah bisnis di Indonesia. Dari Forum tersebut, menurut Didi Achjari, satu sama lain bisa berdiskusi dan bertukar pengalaman dalam usaha mendapatkan akreditasi.

Reakreditasi untuk Perbaikan Berkelanjutan

Menurut dia, dengan adanya jejaring sekolah bisnis ini akan banyak sekolah bisnis di tanah air mendapatkan pengakuan akreditasi internasional. Sebab, sekolah bisnis berkontribusi dalam pengembangan kualitas pendidikan dan pengajaran serta meningkatkan pengetahuan dan kompetensi mahasiswa.

“Proses akreditasi tidak hanya sebatas pemberian sertifikat, namun ada peningkatan mutu dari berbagai bidang. Bayangkan, kami butuh tujuh tahun untuk mendapatkan yang pertama di Indonesia, mulai dari mendaftar, lalu jadi anggota, selanjutnya dinyatakan berhak mendapatkan akreditasi dan diakreditasi,” jelasnya.

Sejak mendapatkan akreditasi pada 2014 lalu, kata Didi, pihaknya sudah melakukan reakreditasi pada 2019 lalu untuk perpanjangan akreditasi. Selanjutnya pada tahun 2024, untuk kedua kalinya nantinya FEB UGM akan melakukan akreditasi ulang dari lembaga AACSB.  “Artinya akan melakukan dua kali perpanjangan sebagai proses yang akan terus dinilai guna untuk melakukan perbaikan berkelanjutan,” katanya.

Dalam kesempatan itu Didi Achjari menegaskan, salah satu kriteria penilaian dari The AACSB untuk mendapatkan akreditasi adalah bahwa kegiatan tridarma perguruan tinggi dari setiap sekolah bisnis harus memberikan dampak yang luas bagi masyarakat dan dunia bisnis. Menurutnya, kriteria tersebut selaras dengan jargon UGM sebagai kampus yang mengakar kuat dan menjulang tinggi. “Hasil dari kegiatan tridarma perguruan tinggi UGM memang selalu diarahkan bisa berdampak ke masyarakat luas,” katanya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

4 jam lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Sebut Ada 3 Genre Hakim dalam Putusan MK

Pakar hukum di UGM sebut ada 3 genre hakim dalam memutus perkara. Apa saja?


Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

5 jam lalu

Dosen dan mahasiswa Fakuktas Hukum UGM Yogyakarta menggelar mimbar
Pakar Hukum UGM Nilai Ada 3 Kejanggalan Putusan MK soal Sengketa Pilpres

MK sebelumnya telah menolak gugatan sengketa pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies dan Ganjar.


Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

22 jam lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Jurnal Internasional IJTech Milik FTUI Kembali ke Posisi Q1

IJTech milik FTUI kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan SJR yang dirilis pada April 2024


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

2 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Dosen dan Mahasiswa UGM Gelar Aksi Kampus Menggugat, Tuntut Putusan MK yang Adil

Sejumlah aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024.


Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

2 hari lalu

Aktivis perempuan termasuk dosen dan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menggelar aksi Kampus Menggugat dalam peringatan Hari Kartini di Balairung UGM Yogyakarta Minggu 21 April 2024. Dok.istimewa
Gelar Kampus Menggugat di Hari Kartini, Guru Besar UGM: Kita Bagian Kerusakan Demokrasi di Era Jokowi

Kegiatan Kampus Menggugat ini menyorot kondisi demokrasi di penghujung kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang merupakan alumnus UGM.


Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

2 hari lalu

Tim Hukum Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan Tim Hukum Ganjar Pranowo-Mahfud Md. tampak bersalaman dan berpelukan usai sidang sengketa hasil Pilpres di Gedung MK, Jakarta pada Jumat, 5 April 2024. (Ist.)
Aktivis hingga Dosen Perempuan Kumpul di UGM Gelar Kampus Menggugat Kawal Putusan MK

Dia mengatakan MK adalah anak kandung Reformasi, yang dilahirkan dengan harapan bisa menjaga negara agar tetap berpijak pada konstitusi.


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

2 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

2 hari lalu

Komunitas Bakul Budaya membacakan surat-surat R.A Kartini di Pelataran FIB UI, Depok, Sabtu, 20 April 2024. (Dok. Humas Bakul Budaya UI)
Komunitas Budaya UI Bacakan Surat RA Kartini, Ide-ide Emansipasi Kembali Bergaung

Menyambut Hari Kartini, komunitas Bakul Budaya FIB UI membacakan surat-surat bersejarah RA Kartini.


49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

3 hari lalu

Presiden Soeharto bersama istri Ny. Tien Soeharto saat mengunjungi Museum Pengamon di Berlin, Jerman, 1991. Dok.TEMPO.
49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.