Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Rais Syuriyah PCINU, Ahmad Syaifuddin Zuhri. Foto : Youtube
Rais Syuriyah PCINU, Ahmad Syaifuddin Zuhri. Foto : Youtube
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina. Dia mengambil program studi Hubungan Internasional di Central China Normal University pada 2018 berkat beasiswa dari pemerintah Cina.

Dilansir dari laman nu.or.id, sebelumnya, Zuhri berhasil menyelesaikan studi magister Hubungan Internasional di Nanchang University pada tahun 2015. Zuhri mengaku tak pernah menyangka bisa mengenyam pendidikan di sana. Musababnya, kondisi ekonomi keluarganya pas-pasan. Sejak menempuh pendidikan menengah atas hingga S1 di Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, Jawa Tengah, Zuhri berjualan pecel lele. Aktivitas itu ia lakoni nyaris 10 tahun lamanya.

“Saya orang asli Lamongan yang merantau ke Semarang. Belajar di Madrasah Aliyah sampai lulus kuliah S1 di sana. Mulai dari sekolah sampai kuliah, setiap malam saya jualan pecel lele, ayam goreng,” jelas Zuhri dalam tayangan YouTube Great Wall CEC pada Selasa, 8 November 2022.

Jualan Pecel Lele Hingga Aktif di Berbagai Kegiatan

Setiap pulang sekolah, Zuhri membantu almarhum ayahnya jualan pecel lele. Dia mendorong gerobak jualan dan membuka tenda. Hal itu dilakukan sampai dia lulus kuliah S1.

Zuhri yang merupakan Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Cina itu saat kuliah dikenal aktif berorganisasi. Mulai dari organisasi kemahasiswaan hingga remaja Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang.

Baca juga:Kisah Aldilla, Alumni Harvard Law School yang Kini Berkarier di Firma Hukum Ternama

Kesibukan berjualan dan berorganisasi ternyata membuatnya harus mengulur waktu kelulusan. Meski begitu, rampung menamatkan masa studi S1 pada 2010, Zuhri langsung mendapat beasiswa ke luar negeri untuk melanjutkan studi magister di Nanchang University, Cina pada 2011.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kala itu, Masjid Agung Jawa Tengah mendapat kunjungan dari Duta Besar Cina untuk Indonesia, Zhang Ji Yue. Zuhri yang saat itu aktif menjadi remaja masjid di sana, mengetahui bahwa Masjid Agung Jawa Tengah menawarkan kerja sama kepada pihak Kedutaan Besar (Kedubes) TCina.

Raih Beasiswa S2-S3 di Cina

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah itu mengatakan Masjid Agung Jawa Tengah merekrut 20 pelajar untuk diajukan menerima beasiswa. Dari jumlah tersebut, 10 nama lolos dan disodorkan ke Kedubes Cina di Jakarta dan 9 orang termasuk Zuhri dinyatakan lolos.

Sebelum resmi mengikuti perkuliahan, Zuhri mengatakan bahwa ia dan rombongan pelajar Indonesia lain diwajibkan mengikuti kursus Bahasa Mandarin selama satu tahun. “Sebelum kami berangkat, kami sempat kursus singkat Bahasa Mandarin. Kami ini kebetulan santri semua 9 orang. Kami tidak pernah punya pikiran kuliah sampai kuliah ke luar negeri,” tuturnya.

Pada 2011-2012, Zuhri mengikuti kursus bahasa di Nanchang. Khusus satu tahun itu belajar bahasa ditarget HSK 4. "Walaupun sebelumnya pernah kursus singkat di Semarang, sampai sana lupa semua,” sambungnya.

Pendidikan magisternya rampung pada 2015 dengan masa studi tiga tahun. Pada 2018, dirinya kembali mendapatkan beasiswa pemerintah Cina untuk program doktoral Hubungan Internasional di Central China Normal University.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sosok Devina, Penerima 4 Beasiswa Jadi Wisudawan Terbaik Prodi Komunikasi Undip

13 jam lalu

 Devina Meidy Fidelia Putri Pangudi menjadi Wisudawan Terbaik Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro atau Undip. Dok. Undip
Sosok Devina, Penerima 4 Beasiswa Jadi Wisudawan Terbaik Prodi Komunikasi Undip

Selama menjalani kehidupan kampus di Undip, Devina tak hanya mendapatkan bekal ilmu.


Mengenal Program S2 Media dan Komunikasi Unair: Beasiswa hingga Kurikulum

16 jam lalu

Kampus Unair. Istimewa
Mengenal Program S2 Media dan Komunikasi Unair: Beasiswa hingga Kurikulum

Berdiri sejak 2003, program magister Media dan Komunikasi Unair ini berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair.


Perjuangan Yosi Ajarkan Anak-anak Membaca hingga Bangun PAUD Pertama di Ayapo Papua

1 hari lalu

Yosina Deda (48), seorang guru dan tokoh masyarakat Kampung Ayapo, Distrik Sentani, yang mendirikan PAUD Nuri saat ditemui pada Rabu (30/8/2023). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Perjuangan Yosi Ajarkan Anak-anak Membaca hingga Bangun PAUD Pertama di Ayapo Papua

Yosina Deda, perempuan berusia 48 tahun yang mendedikasikan dirinya mengajarkan baca tulis kepada anak usia dini di daerah tepian Danau Sentani, Papua.


Galih Sulistyaningra, Guru SD Lulusan UCL Inggris dengan Beasiswa LPDP

2 hari lalu

Galih Sulistyaningra, guru SD yang melanjutkan pendidikan ke University College London atau UCL di Inggris lewat program beasiswa LPDP. Dok. LPDP
Galih Sulistyaningra, Guru SD Lulusan UCL Inggris dengan Beasiswa LPDP

Pada 2018, Galih terbang ke University College London atau UCL di Inggris lewat program beasiswa LPDP.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: UGM Akan Kirim Mahasiswa KKN Pantau Pemilu, Sosok Yulion

3 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: UGM Akan Kirim Mahasiswa KKN Pantau Pemilu, Sosok Yulion

Topik tentang UGM akan mengirimkan mahasiswa program KKN untuk memantau pemilu mendatang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Cara Cek PIP 2023 Lewat HP untuk Siswa SD, SMP, hingga SMA

3 hari lalu

Mendikbudristek Nadiem Makarim saat mengunjungi SMKN 2 Kasiaha, Yogyakarta. Dok, Kemendikbud
Cara Cek PIP 2023 Lewat HP untuk Siswa SD, SMP, hingga SMA

Cara cek PIP 2023 melalui SIPINTAR https://pip.kemdikbud.go.id/home_v1


Sosok Yulion, Putra Papua yang Sisihkan Tunjangan Beasiswa untuk Bantu Anak Pedalaman

4 hari lalu

Yulion Mirin, salah satu penerima beasiswa Adem wilayah Papua. Dok. SMAN 1 Melaya
Sosok Yulion, Putra Papua yang Sisihkan Tunjangan Beasiswa untuk Bantu Anak Pedalaman

Yulion Mirin, putra Papua itu kini sedang menjalani pendidikan menengahnya di Kabupaten Bangli Bali.


Kemenag Buka Program Beasiswa, Khusus Santri & Pendidik Pesantren Salafiyah

4 hari lalu

Ilustrasi beasiswa santri Foto Kementerian Agama
Kemenag Buka Program Beasiswa, Khusus Santri & Pendidik Pesantren Salafiyah

Kemenag membuka Program Persiapan Beasiswa tahun 2023 bagi santri dan pendidikan pesantren salafiyah.


Anugerah GTK Madrasah 2023, 50 Guru dan Tenaga Kependidikan Dapat Apresiasi dari Kemenag

4 hari lalu

Kementerian Agama memberikan penghargaan bagi para guru madrasah dalam Anugerah GTK 2023. Dok. Kemenag
Anugerah GTK Madrasah 2023, 50 Guru dan Tenaga Kependidikan Dapat Apresiasi dari Kemenag

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan apresiasi terhadap para guru madrasah atas segala dedikasinya.


Kisah Mahasiswa Asal Palestina di UNS Kehilangan Keluarga, Kampus Berikan Bantuan

7 hari lalu

Dua mahasiswa S2 UNS asal Palestina Hussein Mahmoud Hussein Abutabaq (kiri) dan Doaa Jameel Alramlawi menerima bantuan pendidikan dari UNS di kampus UNS Solo, Jawa Tengah, Kamis, 23 November 2023.  TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Kisah Mahasiswa Asal Palestina di UNS Kehilangan Keluarga, Kampus Berikan Bantuan

Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menyerahkan beasiswa kepada tiga mahasiswa asal Palestina.