Spektrum Analog Lebih Kaya daripada Digital, Apa Kekurangannya?

Seorang panitia melintas di dekat layar siaran televisi analog yang telah dihentikan di Kompleks Kementerian Kominfo Jakarta, Kamis 3 November 2022. Kementerian Kominfo menghentikan siaran televisi analog atau Analog Switch Off (ASO) pada 3 November 2022 pukul 00.00 WIB di Jabodetabek untuk mewujudkan tranformasi digital. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Seorang panitia melintas di dekat layar siaran televisi analog yang telah dihentikan di Kompleks Kementerian Kominfo Jakarta, Kamis 3 November 2022. Kementerian Kominfo menghentikan siaran televisi analog atau Analog Switch Off (ASO) pada 3 November 2022 pukul 00.00 WIB di Jabodetabek untuk mewujudkan tranformasi digital. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ramai pembahasan analog switch off (ASO) belakangan ini mengusik pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya. Dia menilai ada penjelasan yang kurang tepat tentang spektrum analog dan digital. 

“Analog switch off atau ASO yang sedang digulirkan oleh pemerintah memberikan impresi yang kurang tepat seakan-akan bahwa spektrum digital lebih baik dari spektrum analog,” tulis Alfons, 10 November 2022.

Alfons memberikan contoh bidang lain yang bisa dibandingkan antara analog dan digital, yaitu bidang fotografi dan musik. Spektrum digital tidak akan pernah bisa mengalahkan atau menyamai spektrum analog.

“Sebabnya simpel karena spektrum digital adalah buatan manusia yang berbasiskan binari dan dibatasi oleh banyaknya jumlah transistor yang mengaturnya. Sedangkan, spektrum analog adalah dunia nyata yang memiliki spektrum antara yang tidak terbatas,” jelasnya.

Kenyataan saat ini, pada dunia penyiaran semua negara berlomba-lomba melakukan ASO. Penyebabnya adalah spektrum digital lebih andal dan efisien dibandingkan spektrum analog.

Sebaliknya, spektrum analog mengkonsumsi frekuensi yang terlalu luas yang kurang diperlukan dan karena frekuensi adalah sumber daya yang terbatas dan pemborosan penggunaan frekuensi tentu mengakibatkan kerugian yang sangat besar dan harus dihindari.

Alfons lalu memberi contoh tentang jenis lampu yang dapat diatur terang gelapnya. Pada kenop lampu analog, knop lampu atau volume mengatur banyaknya arus yang boleh melewati knop dan dialirkan ke lampu atau speaker dan variasinya tidak terbatas, yang membatasi adalah desain dan material knop itu sendiri dalam membatasi arus yang bisa lewat. Sedangkan, pengatur lampu atau volume digital seperti Google Assistant, Siri atau Alexa, hanya bisa diperintah dengan angka genap, misal 10% bukan 10,56%.

Kemudian tentang warna, fakta sebenarnya adalah warna yang terkandung dan dapat ditampilkan komputer konvensional saat ini hanya terbatas 16.777.216 warna. Angka tersebut didapatkan dari 256 pangkat 3 yang merupakan perkalian dari 3 warna dasar RGB Red Green Blue di komputer yang masing-masing variasinya terbatas "hanya" 256 gradasi.

Mengapa 256? Karena komputer yang kita gunakan menggunakan sistem binari 00000000 sampai 11111111 dan angka desimal yang dihasilkan adalah 0-255, sehingga ada 256 level warna yang tersedia untuk setiap warna dasar.

Sedangkan spektrum analog tidak terbatas dan merupakan spektrum sempurna yang sangat sulit atau hampir mustahil dapat disamai oleh spektrum digital.

Walau demikian, digitalisasi memiliki banyak keuntungan dan kelebihan dalam penggunaan di dunia elektronik. Contohnya, suara dari lagu dari Spotify yang kita dengarkan hanya 90 persen dari suara lagu aslinya karena adanya kompresi dan penghilangan gelombang yang tidak diperlukan supaya ukuran lagunya menjadi kecil dan cepat dikirimkan ke ponsel kita, namun kerugian kompresi ini tidak signifikan dibandingkan keuntungan di mana kita mendapatkan kecepatan dalam mengunduh dan mendengar lagu yang kita inginkan. 

Contoh lain yang banyak terjadi belakangan ini, adalah foto dengan format JPG. Foto JPEG yang tampil di komputer, sebenarnya sudah dibatasi karena komputer "hanya" bisa menampilkan 16,7 juta warna, lalu fotonya juga di kompresi lagi.

“Tapi faktanya kita tetap senang-senang saja menerima hal ini karena ukuran filenya kecil sehingga mudah dan cepat dikirimkan ke WA dan hemat bandwidth sehingga aman bagi kantong,” kata Alfons.

ASO dan TV Digital

Sekarang kita lihat dalam kasus ASO dan TV Digital. Walaupun secara ideal sinyal analog memiliki spektrum lebih luas daripada sinyal digital, namun dalam dunia penyiaran spektrum yang lebih tersebut tidak diperlukan dan terkadang mengganggu.

Berbeda dengan menikmati lagu audiophile yang ingin mendapatkan detail suara seotentik mungkin, banyaknya spektrum analog ini malah mengakibatkan pemborosan frekuensi dan malah mengganggu kualitas siaran itu sendiri. 

Keterbatasan digital ini malah memberikan kenikmatan dalam penyajian konten yang lebih efisien karena kelebihan spektrum dalam gelombang analog memberikan efek yang kurang menyenangkan dalam menangkap siaran TV seperti berbayang atau bintik-bintik.

Selain itu, transmisi sinyal digital membutuhkan bandwidth yang lebih kecil dibandingkan sinyal analog dimana satu channel analog yang sama dapat digunakan untuk transmisi empat atau lebih channel digital.

Baca:
Apa Perbedaan TV Digital dan Televisi Analog?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Sri Mulyani: Dia yang Memegang Data, Mengontrol Pemainan

19 jam lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan sambutan didampingi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kanan) saat pertemuan 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat, 15 Juli 2022. ANTARA FOTO/POOL/Fikri Yusuf
Sri Mulyani: Dia yang Memegang Data, Mengontrol Pemainan

Sri Mulyani menyebutkan syarat digitalisasi UMKM adalah kerangka kerja yang dapat mengelola ekosistem digital agar mudah diakses dan terjangkau.


Desa BRILiaN Mijen Kudus, Desa Modern Berbasis Digital

1 hari lalu

Desa BRILiaN Mijen Kudus, Desa Modern Berbasis Digital

Keunggulan Desa Mijen adalah semua operasional kehidupan masyarakatnya perlahan beralih melibatkan aspek digitalisasi.


Fit & Proper Test Calon Gubernur BI, Perry Warjiyo Bicara soal Digitalisasi Sistem Pembayaran

9 hari lalu

Perry Warjiyo Calon Tunggal Gubernur BI, Ketua Banggar DPR: Inflasi Harus Terkendali
Fit & Proper Test Calon Gubernur BI, Perry Warjiyo Bicara soal Digitalisasi Sistem Pembayaran

Calon Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan akselerasi digitalisasi sistem pembayaran menjadi salah satu dari tujuh strategi BI.


Yamaha Gelontorkan Dana USD 100 Juta untuk Investasi Robotika dan AI

15 hari lalu

Yamaha.com
Yamaha Gelontorkan Dana USD 100 Juta untuk Investasi Robotika dan AI

Yamaha menggelontorkan dana US$ 100 juta selama periode 10 tahun untuk eksplorasi teknologi baru dan kemungkinan peluang pertumbuhan.


Buntut Kasus Ranca Upas, Sandiaga Bakal Digitalisasi Perizinan Event

16 hari lalu

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberikan sambutan dalam acara Forum Wisata Tempo 2023 di Jakarta pada Selasa, 28 Februari 2023. Dok. TEMPO
Buntut Kasus Ranca Upas, Sandiaga Bakal Digitalisasi Perizinan Event

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyayangkan insiden rusaknya kebun bunga rawa di Ranca Upas, Bandung, Jawa Barat


Pekan Teknologi Inggris-Asia Tenggara di Jakarta Hadirkan 12 Perusahaan Inggris

17 hari lalu

Internet of Things. itpro.co.uk
Pekan Teknologi Inggris-Asia Tenggara di Jakarta Hadirkan 12 Perusahaan Inggris

Acara ini menyatukan perusahaan teknologi Inggris dan Asia Tenggara untuk memperkuat kolaborasi pada inovasi digital.


Kisah Pebisnis Indah Dwi Astuti: Berbekal Teknologi Digital, Raih Sukses lewat Sajadah Grocery

17 hari lalu

Pendiri Sajadah Grocery, Indah Dwi Astuti, menceritakan bagaimana transformasi dan keputusannya merambah ke ranah digital mendorong bisnisnya sukses. (Sumber: istimewa)
Kisah Pebisnis Indah Dwi Astuti: Berbekal Teknologi Digital, Raih Sukses lewat Sajadah Grocery

Pendiri Sajadah Grocery, Indah Dwi Astuti, menceritakan bagaimana transformasi dan keputusannya merambah ke ranah digital mendorong bisnisnya sukses.


LPS: Pemerataan Digitalisasi Ekonomi Dapat Kurangi Biaya Distribusi

18 hari lalu

Lana Soelistianingsih. wikipedia
LPS: Pemerataan Digitalisasi Ekonomi Dapat Kurangi Biaya Distribusi

Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih menyebut perbaikan infrastruktur digital dapat mengurangi tingginya biaya ekonomi.


Mengulas Tantangan BPD di Era Digital

20 hari lalu

Sekretaris Jenderal Asbanda Yuddy Renaldi membuka talkshow “Tantangan dan Peluang BPD ke Depan di Era Layanan Keuangan Digital” di Kota Padang, Kamis, 9 Maret 2023. (Foto: Oton)
Mengulas Tantangan BPD di Era Digital

Terdapat dua tantangan besar yakni eksternal dan internal. Transformasi digital menjadi keniscayaan demi eksistensi BPD.


Hasil Survei FAO dan IPB sebut Jawa Barat Jadi Provinsi Progresif Pengembangan Desa Digital

21 hari lalu

Kepala Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor Leste bersama Rektor IPB Prof Arif Satria berfoto bersama dengan laporan survei Desa Digital di Indonesia (Harriansyah/FAO Indonesia)
Hasil Survei FAO dan IPB sebut Jawa Barat Jadi Provinsi Progresif Pengembangan Desa Digital

Distribusi desa digital terbanyak berada di Jawa Barat, yakni 28 desa dari total 132 desa di Indonesia menurut survei FAO bersama IPB belum lama ini.