Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Itu Jalan Makadam? Begini Struktur dan Keunggulunnya

image-gnews
Jalanan makadam terasa teduh karena naungan pohon-pohon di hutan heterogen yang ditanami pohon kopi di sela-selanya. Kopi Ciwidey saat ini cukup dikenal oleh para penikmat kopi dunia. Tempo/Rully Kesuma
Jalanan makadam terasa teduh karena naungan pohon-pohon di hutan heterogen yang ditanami pohon kopi di sela-selanya. Kopi Ciwidey saat ini cukup dikenal oleh para penikmat kopi dunia. Tempo/Rully Kesuma
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jalan makadam sering kita jumpai di jalanan pedesaan hingga perkotaan. Istilah jalan makadam atau “macadamisation” diambil dari nama belakang sang penggagas, yaitu bernama John Loudon McAdam. Ia merupakan seorang civil engineer dan kontraktor jalan yang lahir pada tanggal 21 Desember 1756.

Ketika ia menjabat sebagai Wakil Letnan di daerahnya, McAdam mencatat bahwa kondisi jalananan di seluruh Skotlandia dan Inggris rusak. Sebagian besar jalanan tidak merata sehingga berdampak bahaya bagi penggunanya.

Oleh karenanya, ia mencetus teknik makadam untuk merevolusi pembangunan jalan dan perjalanan di daerahnya. Lantas, seperti apa sistem pembangunan jalan makadam tersebut? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Struktur dan Metode Pembangunan Jalan Makadam

Baca : Profil John McAdam, Insinyur Asal Inggris yang Membuat Sistem Jalan Makadam 

Seperti dikutip dari thought.co, McAdam mulanya memiliki prinsip bahwa lempengan batu besar tidak perlu lagi untuk mengangkut beban kereta yang lewat, dengan syarat jalanan tetap kering. Sementara saat itu, jalananan bearalaskan tanah yang rentan terhadap hujan dan lumpur, juga cepat rusak tidak lama setelah diperbaiki.

Kemudian ia datang mencetuskan ide yang dinamakan makadamisasi. Saat itu, ia ingin menaikkan dasar jalan untuk memastikan drainase yang memadai. Dalam prosesnya ia menggabungkan batu atau kerikil seperti serpihan dengan batu ukuran besar.

Selanjutnya, McAdams merancang roadbeds ini menggunakan pecahan batu yang diletakkan dalam pola simetris secara berjajar dan rapat. Kemudian diratakan dengan serpihan batu kecil supaya permukaannya halus sehingga menciptakan permukaan yang keras.

McAdam juga mengamati setelah proses pembangunan selesai, ia menyadari bahwa sekumpulan batu tersebut akan menumpuk erat akibat beban lalu lintas atau kendaraan. Hal itu membuat jalan stabil dan menjadi rata. 

Keunggulan Jalan Makadam

Baca : Jokowi Minta Penggunaan Karet untuk Adonan Aspal Jalan Diwajibkan

Seperti dikutip dari Britannica, penampang jalan McAdam yang terdiri dari tanah dasar yang dipadatkan dari granit hancur mampu menopang beban berat sekalipun. Bahkan mampu menghindari masuknya tanah liat, kotoran, atau pasir di permukaan jalan.

Teknik ini juga menjadi lebih unggul karena mampu menyerap keausan dan mengalirkan air ke parit drainase. Selain itu, teknik ini membuat jalanan bertahan lebih lama dan tidak mudah tergerus air.

Adapun biaya yang dikeluarkan akan lebih murah dari teknik konstruksi jalan saat itu. Dalam konstruksi macadam modern, konsep jalan makadam adalah cikal bakal jalan aspal yang dibuat pertama di Paris pada tahun 1854.

FATHUR RACHMAN 

Baca : Cara Mobil Melintasi Jalan Aspal Rusak 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sederet Dugaan Penyebab Tol Bocimi Longsor, Salah Konstruksi?

20 hari lalu

Kondisi Jalan Tol Bocimi di KM 64-600 tepatnya di Tol Parungkuda arah Sukabumi, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jabar yang longsor dan membentuk lubang besar pada Rabu (3/4/2024). ANTARA/Istimewa
Sederet Dugaan Penyebab Tol Bocimi Longsor, Salah Konstruksi?

Penyebab jalan Tol Bocimi longsor hingga saat ini masih diselidiki


Longsor di Tol Bocimi, Pengamat: Tidak Laik Fungsi, Konstruksi Ulang

21 hari lalu

Petugas memeriksa kondisi jalan tol yang amblas di ruas tol Bocimi KM 64, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis, 4 April 2024. Jalan tol Bocimi KM 64 yang amblas pada Rabu (3/4) malam tersebut mengakibatkan satu mobil dan dua orang terperosok dan arus lalu lintas dari Jakarta menuju Sukabumi dialihkan ke pintu keluar tol Cigombong. ANTARA FOTO/Henry Purba
Longsor di Tol Bocimi, Pengamat: Tidak Laik Fungsi, Konstruksi Ulang

Koordinator Indonesia Toll Road Watch, Deddy Herlambang menilai bahwa amblasnya jalan tol Bocimi itu karena kegagalan konstruksi.


Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

36 hari lalu

Muhammad Hanagroho. waskita.co.id
Bos Waskita Karya Beberkan Utang Perseroan Tembus Rp 41,2 Triliun: Butuh 17 Tahun untuk Lunas

Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanagroho membeberkan utang perusahaan hingga akhir Desember 2023 yang mencapai Rp 41,2 triliun.


Jalanan Paling Keren di Dunia Menurut Time Out, Peringkat Pertama Ada di Melbourne

40 hari lalu

High Street, Melbourne. (Foto: Josie Withers | visitvictoria.com)
Jalanan Paling Keren di Dunia Menurut Time Out, Peringkat Pertama Ada di Melbourne

Beberapa hal yang menjadi indikator pemilihan jalanan ini adalah jalanan, jalan raya, plaza, dan bulevar favorit warga lokal


Atasi Sampah, Garut Bangun Jalan Aspal Plastik Sepanjang 50,2 Kilometer

48 hari lalu

Sekretaris Daerah Nurdin Yana (kedua kanan) bersama perwakilan dari Yayasan Bakti Barito dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) saat acara Gelar Aspal Plastik Terpanjang di Satu Wilayah Kabupaten Garut di Simpang Lima Garut, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024). (ANTARA/Feri Purnama)
Atasi Sampah, Garut Bangun Jalan Aspal Plastik Sepanjang 50,2 Kilometer

Untuk mengurangi tumpukan sampah plastik kantong resek, Pemkab Garut bersama Chandra Asri membangun jalan berbahan aspal plastik sepanjang 50,2 km.


Perusahaan Konstruksi Terbesar di Asia Tengah Jajaki Peluang Investasi di IKN

23 Februari 2024

Perwakilan perusahaan konstruksi terbesar di Asia Tengah, BI Group, ketika melihat langsung progres pembangunan di IKN. Foto: Istimewa
Perusahaan Konstruksi Terbesar di Asia Tengah Jajaki Peluang Investasi di IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara mengatakan perusahaan konstruksi terbesar di Asia Tengah, BI Group, saat ini tertarik untuk menanamkan modalnya di IKN.


Pemkot Depok Bantah Proyek Jembatan Mampang Mangkrak, Dinas PUPR Ungkap Kendalanya

7 Januari 2024

Lokasi proyek revitalisasi Jembatan Mampang di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, Kamis, 4 Januari 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pemkot Depok Bantah Proyek Jembatan Mampang Mangkrak, Dinas PUPR Ungkap Kendalanya

Kepala Dinas PUPR Kota Depok mengungkap sejumlah kendala di balik proyek Jembatan Mampang. Salah satunya ada jaringan PLN Jawa-Bali


Mengenal 3 Sistem Konstruksi Rumah Tahan Gempa di Jepang

3 Januari 2024

Ilustrasi Rumah Knock Down Jepang. weburbanist.com
Mengenal 3 Sistem Konstruksi Rumah Tahan Gempa di Jepang

Selain sistem konstruksi bangunan yang diwajibkan Pemerintah Jepang, sistem peringatan dini diterapkan sehingga meminimalisasi korban gempa bumi.


Bos PT PP Targetkan Pertumbuhan Nilai Proyek 5 Persen Tahun Depan

21 Desember 2023

Logo PT PP (Persero) Tbk.
Bos PT PP Targetkan Pertumbuhan Nilai Proyek 5 Persen Tahun Depan

Direktur Utama PT PP Novel Arsyad mengatakan proyek yang dikerjakan pihaknya tahun depan tidak akan jauh dari infrastruktur, gedung, dan EPC.


Terkini: Dirut Garuda Indonesia Dilaporkan ke Mabes Polri, Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Nanti Hanya 2 Jam

20 Desember 2023

Irfan Setiaputra. Instagram
Terkini: Dirut Garuda Indonesia Dilaporkan ke Mabes Polri, Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Nanti Hanya 2 Jam

Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) melaporkan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra ke Bareskrim Mabes Polri hari ini.