TEMPO.CO, Jakarta - BMKG menyatakan gempa Tonga di Pasifik yang berkekuatan Magnitudo 7,4 tak berdampak ke wilayah Indonesia. BMKG memastikan itu berdasarkan hasil pemodelan tsunami yang langsung dibuat pacagempa itu mengguncang pada Jumat, 11 November 2022, pukul 17.48 waktu setempat (sama dengan WIB).
"Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) juga memberikan informasi bahwa tidak menimbulkan perubahan muka air laut di sekitar pusat gempa bumi," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Jumat.
Gempa diketahui memiliki pusatnya di laut, 211 kilometer sebelah timur-tenggara dari Neiafu, kota terbesar kedua di Tonga. Kedalaman pusat gempa itu 24,8 kilometer.
Bukan hanya BMKG, banyak wilayah telah mencabut peringatan tsunami akibat gempa ini. Namun, badan meteorologi di Tonga tetap memperingatkan warganya untuk tetap tinggal di dataran tinggi untuk sementawa waktu.
Data USGS menunjukkan gempa kedua terjadi dari kawasan yang sama pada pukul 18.57 WIB. Kekuatannya M5,1. Adapun gempa yang pertama disebut berkekuatan M7,3.
Pada Januari lalu, letusan Gunung Api Hunga Tonga-Hunga Ha'apai telah memicu tsunami yang menghancurka desa-desa dan resor serta melumpuhkan sambungan komunikasi untuk negara berpenduduk 105 ribu jiwa di Pasifik Selatan ini. Setidaknya tiga orang tewas karenanya saat itu.
REUTERS, USGS, ANTARA