TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Rina Indiastuti ikut mewisuda kelulusan dua mahasiswi yang telah wafat. Keduanya masing-masing meraih gelar Sarjana Kedokteran dan Sarjana Pertanian. Kehadiran mereka saat wisuda diwakili oleh orang tua dan keluarga.
Rina, di akun Instagram Rektor Unpad, mengatakan ajal adalah sebuah keniscayaan, tak ada yang bisa mengelak. Pada pekan ini, dia mewisuda dua lulusan Unpad yang telah wafat, yaitu Raesya Putri dan Nurulita Fitri Qurnia.
Selain menyatakan berduka cita, Rektor Unpad juga bangga melihat perjuangan kedua almarhumah hingga mampu lulus kuliah. “Nak, perjuangan kalian telah tuntas,” kata Rina. Keduanya diwisuda pada hari yang berbeda, yaitu Rabu dan Jumat.
Pada pekan ini sejak Selasa hingga Jumat, 8-11 November 2022, Rektor Unpad melantik 3.249 wisudawan pada Upacara Wisuda Lulusan Gelombang I Tahun akademik 2022/2023. Wisuda itu diselenggarakan secara hybrid di Grha Sanusi Harjadinata Unpad Bandung.
Keluarga almarhumah Nurullita Fitri Qurnia saat acara wisuda Unpad, Jumat, 11 November 2022. (Dok.Unpad)
Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad, Arief S. Kartasasmita, mahasiswa yang diwisuda adalah yang telah lulus kuliah. Kedua mahasiswi yang wafat tersebut telah memenuhi syarat kelulusan. “Patokannya adalah yudisum, sidang akhir selesai,” katanya, Sabtu, 12 November 2022..
Unpad, menurut Arief, memberikan penghargaan atas usaha keras kedua mahasiswi tersebut untuk menyelesaikan studi. Seorang di antaranya, yang mahasiswi Pertanian, berusaha mati-matian agar bisa lulus dan menjalani yudisium dalam kondisi sakit berat. “Akhirnya dia yudisum sidang akhir, besoknya meninggal,” kata Arief.
Kelulusan itu sekitar dua bulan sebelum waktu wisuda. “Almarhumah tidak mau sia-sia orang tuanya menyekolahkan jadi benar-benar sampai sarjana,” ujarnya.
Sementara seorang mahasiswi lainnya dari Kedokteran, sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung karena terkena penyakit berat yang akut atau mendadak. “Dia mahasiswi saya angkatan 2018, meninggal sebulan lalu,” kata Arief. Sebelum meninggal, mahasiswi itu sempat mengikuti pra co-assistant.
Wisuda bagi mahasiswa yang telah wafat tergolong jarang terjadi di Unpad. Menurut Arief, sekitar 3-4 tahun lalu pernah ada peristiwa serupa pada seorang mahasiswa.
Baca:
Wisuda Unpad 2022: Ini Daftar Wisudawan Terbaik, Tertua, hingga Termuda
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.