Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kelebihan Pondasi Cakar Ayam, Apa Saja?

image-gnews
Rangkaian pondasi jalan tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) saat dibangun di Sidoarjo, 18 Juli 2014. TEMPO/Fully Syafi
Rangkaian pondasi jalan tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) saat dibangun di Sidoarjo, 18 Juli 2014. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pondasi cakar ayam ditemukan oleh arsitek Indonesia, Sedyatmo. Sistem tersebut sangat terkenal, bahkan telah mendapat pengakuan di berbagai negara. Apa saja kelebihan dari pondasi tersebut?

Sistem pondasi cakar ayam diprakarsai oleh anak bangsa bernama Sedyatmo pada 1962. Ia merupakan lulusan Institut Teknologi Bandung yang juga merupakan Insinyur Perencanaan di sejumlah instansi Pemerintahan kala itu.

Lahirnya ide kreatif teknik cakar ayam berawal dari kesulitan tenaga pelaksana konstruksi saat membuat pondasi di kontur tanah yang lunak. Hal tersebut dialami Sedyatmo pada tahun 1962, saat ia menjadi pejabat di PLN. Sedyatmo ditugaskan memimpin proyek pembangunan tujuh menara listrik tegangan tinggi di kawasan Ancol, Jakarta yang berkontur rawa.

Baca : Mengenal Sedyatmo, Penemu Pondasi Cakar Ayam yang Mendunia 

Saat itu, para tenaga ahli dan pelaksana proyek yang ditugaskan bersamanya mengalami banyak kesulitan untuk melaksanakan pembangunan menara listrik tegangan tinggi tersebut. Setelah bekerja keras dengan segala kemampuan, mereka hanya berhasil membangun dua menara.

Akhirnya, mereka mengalami jalan buntu untuk menyelesaikan lima menara lainnya mengingat kelabilan lahan yang merupakan daerah rawa. Disisi lain, proses konstruksi dua menara sebelumnya yang dibangun dengan sistem pondasi konvensional telah benar-benar menguras tenaga, biaya dan waktu yang lama.

Ketegangan tim juga makin meningkat sebab sangat menara-menara listrik tersebut perlu selesai dengan cepat untuk menyalurkan listrik dari pusat tenaga listrik di Tanjung Priok ke Gelanggang Olah Raga Senayan. Saat itu di Senayan akan dijadikan tempat penyelenggaraan pesta olah raga Asian Games 1962.

Dalam situasi genting itu, Sedyatmo akhirnya melahirkan ide pondasi cakar ayam. Melalui konsep ini, menara dibangun di atas pondasi yang terdiri dari plat beton yang didukung pipa-pipa beton di bawahnya. Pipa dan plat yang melekat, menyatu dan mencengkeram dengan sangat kuat di tanah lembek. Sistem yang mirip dengan cara kerja cakar ayam ini terbukti mampu mengatasi masalah yang dihadapai timnya sehingga tugas berat dapat diselesaikan. Alhasil, lima menara dapat berdiri kokoh, kuat dan selesai tepat waktu.

Kelebihan

Disarikan dari berbagai sumber, berikut sejumlah kelebihan pondasi cakar ayam:

1. Pemanfaatan tekanan tanah lunak

Baca : 5 Cara Membangun Rumah Tahan Gempa Bumi 

Pada beberapa daerah di Indonesia memiliki struktur tanah yang lunak. Hal tersebut pula yang mendorong lahirnya ide pondasi cakar ayam ini oleh Prof. Sedyatmo.

Dengan sistem pondasi ini, tanah lunak yang pada sistem pondasi lain tak pernah dihiraukan dapat dimaksimalkan fungsinya. Plat beton yang tipis itu akan mengambang dipermukaan tanah, sedangkan kekakuan plat ini dipertahankan oleh pipa-pipa yang tetap berdiri akibat tekanan tanah pasif, dengan demikian maka plat dan konstruksi di atasnya tidak mudah bengkok,

2. Menjaga pelat beton tetap dalam kontak yang baik dengan material di bawahnya, sehingga umur perkerasan menjadi lebih lama

3. Memberi perkerasan dengan kekakuan yang tinggi, sehingga tidak mudah rusak akibat deformasi tanah dasar

4. Tidak memerlukan agregat batuan untuk tahap fondasi atau tahap fondasi bawah.

5. Dapat menyelesaikan masalah perkerasan jalan di atas tanah dasar yang ekspansif alias mudah mengembang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Penetrasi air masuk ke dalam tahapan fondasi maupun tanah dasar sangat kecil.

Namun di samping itu, pondasi cakar tanah juga memiliki beberapa kekurangan pada konstruksi. Antara lain:

1. Biaya pembangunan awal tinggi.

2. Pembangunan memerlukan waktu yang relative lama karna banyaknya pekerjaan struktur yang harus dibangun dibandingkan apabila hanya menggunakan perkerasan konvensional.

 

Pondasi Cakar Ayam yang Mendunia

Konstruksi Cakar Ayam yang diperkenalkan Sedyatmo di tahun 1962 telah dipatenkan secara nasional maupun internasional. Sistem pondasi ini juga telah dikenal dibanyak negara, bahkan telah mendapat pengakuan paten internasional di 11 negara, diantaranya, Jerman Timur, Inggris, Perancis, Italia, Belgia, Kanada, Amerika Serikat, Jerman Barat, Belanda dan Denmark.

Tidak sedikit bangunan yang telah menggunakan sistem pondaso ini. Contohnya adalah ratusan menara PLN tegangan tinggi, hangar pesawat terbang di Jakarta dan Surabaya, serta beragam konstruksi lainnya.

DANAR TRIVASYA FIKRI 

Baca : Pondasi Tahan Gempa dari Shock Breaker Motor Karya Mahasiswa UGM  

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

6 hari lalu

Pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS 6-15 April 2024. (Google.com)
Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.


Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

6 hari lalu

Penumpang terlihat memindai paspornya dan menghadap ke autogate atau pintu otomatis imigrasi di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, pada 3 Januari 2024. (ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin/Spt)
Bandara Soekarno - Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia, Nomor 5 Kategori 70 Juta Penumpang

Skytrax menetapkan Bandara Soekarno - Hatta peringkat 28 terbaik dunia 2024.


Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

6 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.


Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

6 hari lalu

Calon penumpang pesawat berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Ahad, 16 Januari 2022. Pembatasan sempat dilakukan untuk membendung Covid-19 varian omicron. ANTARA/Fauzan
Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 28 Terbaik Dunia 2024, Meroket dari Posisi 43 Dunia

Bandara Soekarno-Hatta naik peringkat dari posisi 43 menjadi 28 terbaik dunia 2024, tertinggi dalam sejarah


Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

7 hari lalu

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantono, memberikan keterangan terkait pelaporan perundungan yang dilakukan terhadap Pilot Loin Air, di Kantor Pusat Lion Air, Jakarta. 30 Agustus 2018. TEMPO/Chitra Paramaesti.
Tanggapan Lion Air Terkait Penangkapan 2 Karyawan dalam Kasus Penyelundupan Narkoba Jalur Udara

Manajemen Lion Air angkat bicara terkait informasi penangkapan dua karyawan maskapai itu dalam kasus penyelundupan narkoba melalui jalur udara.


Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

7 hari lalu

Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Umum (Bareskrim) Komisaris Besar Arie Ardian (dua dari kanan) menunjukkan barang bukti dari penangkapan 24 kilogram sabu dan ekstasi sebanyak 1.840 di Gedung Mabes Polri, Kamis, 18 April 2024. Pengungkapan dua kasus peredaran narkotika itu dilakukan sejak 22 Maret 2024 dan 4 April lalu. TEMPO/Ihsan Reliubun
Bareskrim Ungkap Peredaran Narkoba Melalui Jalur Udara, 2 Petugas Lion Air Terlibat

Bareskrim Polri menangkap jaringan pengedar narkoba yang melintas melewati jalur udara.


Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

7 hari lalu

Batik Air. Dok. Lion Group
Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.


Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

7 hari lalu

Sejumlah calon penumpang antre untuk lapor di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat 24 April 2020. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menghentikan sementara aktifitas penerbangan komersil terjadwal baik dalam dan luar negeri terhitung mulai 24 April hingga 1 Juni 2020. Hal tersebut merupakan bagian dari pengendalian transportasi selama masa mudik Lebaran 1441 H untuk mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

Padatnya penumpang selama periode angkutan Lebaran 2024 menjadikan Bandara Soekarno-Hatta tersibuk di Asia Tenggara.


Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

8 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Narkoba Brigjen Pol. Mukti Juharsa. (ANTARA/Laily Rahmawaty
Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.


Puncak Arus Balik Lebaran, Jumlah Penumpang di 20 Bandara AP II Tembus 309.477 Orang

9 hari lalu

Penumpang menunggu kedatangan pesawat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa, 9 April 2024. Pada H-1 Hari Raya Idul fitri 1445 H, terminal keberangkatan domestik nampak mulai lengang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Puncak Arus Balik Lebaran, Jumlah Penumpang di 20 Bandara AP II Tembus 309.477 Orang

PT Angkasa Pura II mencatat pergerakan penumpang di puncak arus balik Lebaran meningkat 24 persen.