Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Crypto.com Salah Kirim Ethereum Setara Rp 6,4 Triliun, Beruntung Bisa Kembali

image-gnews
Ilustrasi Bursa Kripto. REUTERS/Arnd Wiegmann
Ilustrasi Bursa Kripto. REUTERS/Arnd Wiegmann
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus salah kirim uang digital dalam jumlah besar kembali terjadi.  CEO Crypto.com Kris Marszalek mengatakan perusahaan secara keliru mengirim 320.000 Ethereum ke bursa cryptocurrency lain sekitar tiga minggu lalu.

Crypto.com mengirim 320.000 dalam Ethereum yang setara US$416 juta, atau setara Rp 6,4 triliun, itu ke bursa mata uang kripto yang disebut Gate.io sekitar tiga minggu lalu melalui Web3 Is Going Just Great. Marszalek mengatakan kalau perusahaan seharusnya mengirim ke salah satu dompetnya yang dingin, atau offline.

"Tetapi secara tidak sengaja mengirimkannya ke alamat "daftar putih" milik akun perusahaannya di Gate.io," katanya via akun Twitter. 

Kesalahan ditemukan setelah Marszalek secara terbuka memposting alamat dompet dingin perusahaan untuk memberikan transparansi tentang pertukaran dengan dananya. Setelah menggali transaksi Crypto.com, satu pengguna, Conor Grogan, menunjukkan bahwa pertukaran mengirim 320.000 Ethereum ke Gate.io pada 21 Oktober, jumlah yang membentuk sekitar 80 persen dari kepemilikan Ethereum perusahaan.

Marszalek cepat menambahkan bahwa perusahaan sudah dapat memulihkan keseluruhan aset yang dialihkan. Pengguna di Twitter juga mengkonfirmasi bahwa Crypto.com menerima dananya kembali sekitar seminggu kemudian dengan mentransfer 285.000 Ethereum (350 juta USD) ke dalam satu dompet dan memasukkan sisa 35.000 Ethereum (43 juta USD) ke dompet lainnya.

Di pihak lain, Gate.io juga mengeluarkan tanggapan bahwa perusahaan mencatat telah mengembalikan dana setelah menyadari bahwa transfer tersebut adalah kesalahan operasi.

Kabar baiknya, setidaknya dana Crypto.com benar-benar dikembalikan kali ini. Pada Agustus lalu, salah ketik yang fatal mengakibatkan Crypto.com memberikan pelanggan $7,2 juta alih-alih pengembalian uang $68, dan sampai saat ini masih menuntut untuk mendapatkannya kembali.

Terlepas dari jaminan dari Marszalek bahwa semua sistem beroperasi secara normal, penarikan aset dari platform tak terhindarkan. Penggunanya mulai khawatir apakah Crypto.com akan mengalami nasib yang sama seperti FTX yang sekarang bangkrut dan perusahaan lain yang terkepung masalah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa pengguna berspekulasi apakah transfer dilakukan untuk mengubah bukti cadangan yang dijanjikan oleh banyak pertukaran kripto sebagai tanggapan atas keruntuhan FTX. CEO Binance Changpeng Zhao tampaknya menyinggung situasi tersebut dalam sebuah tweet pada Minggu pagi, 13 November 2022.

“Jika sebuah bursa harus memindahkan crypto dalam jumlah besar sebelum atau setelah mereka menunjukkan alamat dompet mereka, itu adalah tanda masalah yang jelas. Menjauh,” cuitnya.

Sementara Gate.io menerbitkan snapshot audit asetnya pada 19 Oktober dan, mengklarifikasi bahwa deposit Crypto.com tidak termasuk itu. Crypto.com juga memberikan sebagian bukti cadangan pada 11 November.

THE VERGE

Baca juga:
Bagaimana Cryptocurrency Membantu Ukraina dalam Perang Melawan Rusia?


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

7 jam lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.


Cara Lihat Email dan Password Twitter yang Mudah Tanpa Ribet

1 hari lalu

Ada beberapa cara lihat email dan password Twitter. Salah satunya adalah menggunakan fitur
Cara Lihat Email dan Password Twitter yang Mudah Tanpa Ribet

Ada beberapa cara lihat email dan password Twitter. Salah satunya adalah menggunakan fitur "Lupa Kata Sandi". Berikut ini beberapa cara lainnya.


Uang Pesangon Tak Dibayar, Mantan Pejabat Eksekutif Twitter Gugat Elon Musk

14 hari lalu

Elon Musk telah memberhentikan Chief Executive Twitter Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal dan kepala urusan hukum dan kebijakan Vijaya Gadde. Musk menuduh mereka menyesatkan dirinya dan investor Twitter atas jumlah akun palsu di platform media sosial itu. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Uang Pesangon Tak Dibayar, Mantan Pejabat Eksekutif Twitter Gugat Elon Musk

Sejumlah mantan pejabat level eksekutif di Twitter melayangkan gugatan ke Elon Musk karena belum juga membayar uang pesangon setelah dipecat Musk


Korban Bullying Binus School Serpong Foto Pegang Botol Miras di RS, Ini Penjelasan Orang Tua

16 hari lalu

Ibu korban bullying saat berbincang dengan kuasa hukum dan mitra UPTD PPA Kota Tangerang Selatan, Sabtu 2 Maret 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Korban Bullying Binus School Serpong Foto Pegang Botol Miras di RS, Ini Penjelasan Orang Tua

Ibu korban bullying geng pelajar Binus School Serpong, W, buka suara soal viral foto buah hatinya memegang diduga botol miras saat di rumah sakit


Kominfo Bakal Panggil Perwakilan Media Sosial X, Tangani Iklan Judi Online

17 hari lalu

Kominfo Bakal Panggil Perwakilan Media Sosial X, Tangani Iklan Judi Online

Kominfo merespon keluhan warganet yang geram dengan maraknya promosi judi online di platform media sosial X, dulu Twitter.


Pemerintah akan Jemput Paksa Twitter karena Iklan Judi Online?

17 hari lalu

Logo X terlihat di bagian atas kantor pusat platform X, dahulu Twitter, di pusat kota San Francisco, California, AS. REUTERS/Carlos Barria
Pemerintah akan Jemput Paksa Twitter karena Iklan Judi Online?

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengagendakan memanggil Twitter karena adanya iklan judi online.


Korban Bullying Binus Serpong Minta Perlindungan LPSK atas Isu Liar di Twitter

25 hari lalu

Suasana di kawasan sekolah internasional Binus School Serpong pasca viralnya berita perundungan siswanya di Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Selain itu siswa yang menyaksikan kejadian perundungan tanpa memberikan pertolongan akan dikenakan sanksi disiplin keras. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Korban Bullying Binus Serpong Minta Perlindungan LPSK atas Isu Liar di Twitter

Beredar di Twitter isu anak korban bullying di Binus School Serpong diduga pernah melakukan pelecehan


Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

36 hari lalu

Logo baru media sosial X, dahulu Twitter. REUTERS/Dado Ruvic
Elon Musk Siapkan Format Baru untuk Konten Artikel X Menjelang Pemilu Amerika

Konten Artikel X dari Elon Musk sangat mirip dengan 'Instant Article' di Facebook yang telah dipensiunkan pada 2022 lalu.


Menyerupai X, Begini Cara Membuat Akun Media Sosial Bluesky

40 hari lalu

Logo baru Twitter. REUTERS/Clodagh Kilcoyne
Menyerupai X, Begini Cara Membuat Akun Media Sosial Bluesky

Bluesky memiliki user interface mirip Twitter dengan pilihan algoritmik, desain gabungan, dan moderasi khusus komunitas.


Sejarah Friendster: Sosial Media Anak 2000-an yang Dikabarkan Akan Rilis Kembali

43 hari lalu

Sosial media Friendster dikabarkan akan dirilis kembali, namun belum tahu kapan waktunya. Untuk mengenang, berikut informasi soal sejarah friendster. Foto: Flickr
Sejarah Friendster: Sosial Media Anak 2000-an yang Dikabarkan Akan Rilis Kembali

Sosial media Friendster dikabarkan akan dirilis kembali, namun belum tahu kapan waktunya. Untuk mengenang, berikut informasi soal sejarah friendster.