Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Hewan Ini Namanya Berawalan Huruf Y, Apa Saja?

image-gnews
Kawanan kera hitam Sulawesi atau Macaca nigra dengan kondisi kaki yang sedang terjerat tali berkumpul di kawasan hutan lindung di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Senin 25 Juli 2022. Jenis kera ini sudah berstatus terancam punah. ANTARA/Muhammad Izfaldi
Kawanan kera hitam Sulawesi atau Macaca nigra dengan kondisi kaki yang sedang terjerat tali berkumpul di kawasan hutan lindung di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Senin 25 Juli 2022. Jenis kera ini sudah berstatus terancam punah. ANTARA/Muhammad Izfaldi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap jenis hewan memiliki bentuk dan nama. Misalnya hewan yang namanya berawalan huruf Y. Tempo merangkum dari berbagai sumber lima hewan yang namanya berawalan huruf Y.

Nama hewan berawalan huruf Y

1. Yaki

Yaki satwa endemik Indonesia. Macaca nigra dalam bahasa lokal disebut Yaki atau monyet hitam Sulawesi, satwa endemik Indonesia, dikutip dari laman Pusat Studi Satwa Primata IPB.

Yaki hidup di hutan primer dan sekunder, daerah pesisir maupun di dataran tinggi hingga ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut. Yaki lebih menyukai tinggal di hutan primer, karena cocok untuk tidur dan mencari makan. Secara anatomi, bulu Yaki berwarna hitam juga mempunyai ciri yang unik dengan jambul di atas kepalanya.  Yaki memiliki ekor panjangnya 20 sentimeter.

Baca: Menyayangi Hewan Peliharaan Bermanfaat untuk Kesehatan

2. Yak

Mengutip A-Z Animals, Yak hewan bertubuh kekar dan kokoh. Bulunya panjang dan tebal. Yak hewan berkaki empat yang berasal dari Tibet dan Cina. Tapi hewan itu juga ditemukan di Mongolia, Nepal, dan Asia Tengah. Yak hidup di sekitar Himalaya.

Mengutip Alphabetimals, Yak tinggal daerah tinggi di pegunungan yang sangat dingin. 

Para ilmuwan meyakini, Suku Qiang menjinakkan Yak sejak 5.000 tahun yang lalu, klaim itu didukung oleh bukti genetik. Namun, beberapa orang Tibet mungkin telah memelihara yak sejak 10.000 tahun silam. Yak mampu membajak dan mengirik, produksi susu.

3. Yakutian laika 

Yakutian laika  jenis anjing yang berasal dari wilayah Yakutia di Siberia Rusia. Yakutian Laika digunakan oleh orang d sana untuk menggiring rusa, berburu, dan menarik kereta luncur di salju.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Orang Yakut kemungkinan yang menggunakan anjing yakutian laika untuk menarik kereta luncur. Yakutian laika termasuk anjing kereta luncur.  Yakutian laika baru-baru ini menjadi lebih terkenal karena tergolong ras kuno.

Yakutian laika sangat cerdas, bersemangat, dan cukup mudah dilatih. Yakutian laika bisa menjadi hewan peliharaan keluarga. Namun, karena trah ini memiliki dorongan memangsa yang tinggi, yakutian laika tidak ideal dipelihara di rumah yang memiliki kucing atau hewan kecil lainnya. Populasi yakutian laika mulai berkurang. Pada 1998, muncul berbagai upaya untuk mempertahankan spesies itu.

4. Yarara

Yarara atau Bothrops alternatus, jenis ular yang ditemukan di negara-negara Amerika Selatan, yaitu Paraguay, Brasil, Argentina, dan Uruguay. 

Yarara tinggal di habitat yang hangat dan lembap, seperti hutan hujan, rawa, dan area di sekitar sungai. Yarara juga ditemukan di hutan gugur zona beriklim sedang dan padang rumput. Ular yarara cenderung menghindari daerah kering seperti gurun.

Yarara termasuk salah satu genus ular paling berbahaya. Racunnya berkembang cepat membunuh mangsa. Bahkan jumlah kecil pun bisa menyebabkan kerusakan parah di tubuh manusia.

5. Yoranian

Yoranian anjing hibrida, persilangan antara Yorkshire Terrier dan Pomeranian. Yorani berukuran kecil, tingginya antara 15 sentimeter sampai 25 sentimeter. Beratnya bervariasi dari 1,4 kilogram hingga 3,18 kilogram. 

Baca: 7 Kiat Menyayangi Hewan Peliharaan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

9 hari lalu

Candi Angkor Wat di Siem Reap, Kamboja, (1/12). Angkor Wat dibangun oleh Raja Suryavarman II pada pertengahan abad ke-12, dan kini menjadi tujuan wisata di Kamboja. ANTARA/Wahyu Putro A
Ada Youtuber Siksa Kera di Angkor, Pemerintah Kamboja Bakal Ambil Tindakan

Selama ini, penyiksaan terhadap kera di Angkor tidak mencolok, tapi lama kelamaan kasusnya semakin banyak.


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

10 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

11 hari lalu

Penampakan hantaran alias hampers lebaran berupa sepasang burung love bird dengan kembang melingkar di sekeliling kurungan besi. Belakangan, burung dengan nama latin Agapornis Pullarius itu ramai dijual untuk bingkisan hari raya idulfitri. Aktivis pelindung bintang mengecam praktik ini. Foto: Istimewa
Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

Forest and Wildlife, Muhammad Ali Imron, mengatakan bisa menyebabkan kematian burung, terutama ketika si penerima tidak menghendaki parcel lovebird.


Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

12 hari lalu

Ilustrasi penitipan hewan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

Tempat penitipan hewan, terutama kucing dan anjing, banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang hendak mudik lebaran.


Anjing Ini Kembali Bertemu Pemiliknya Usai Insiden Ketinggalan Pesawat dan Hilang di Bandara

19 hari lalu

Orang-orang berdiri di area tiket maskapai Alaska Airlines di Sea-Tac International Airport Jumat, 10 Agustus 2018, di SeaTac, Washington, AS.[AP Photo / Elaine Thompson]
Anjing Ini Kembali Bertemu Pemiliknya Usai Insiden Ketinggalan Pesawat dan Hilang di Bandara

Maskapai penerbangan menerbangkan kembali pemilik anjing yang hilang di bandara


Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

36 hari lalu

Tim Reaksi Cepat BPBD Gunungkidul melakukan penyemprotan dekontaminasi bakteri antraks di Padukuhan Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat 7 Juli 2023. Penyemprotan tersebut untuk mencegah meluasnya penularan penyakit antraks setelah satu orang meninggal dunia dan 87 warga Candirejo positif setelah mengkonsumsi daging sapi yang terpapar antraks. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

Belasan warga menunjukkan gejala antraks setelah mengkonsumsi daging sapi. Daging sapi tersebut diduga terkontaminasi antraks.


Indonesia Dilaporkan Ekspor 1.400 Monyet Hasil Tangkapan Liar ke Amerika pada 2023

39 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Indonesia Dilaporkan Ekspor 1.400 Monyet Hasil Tangkapan Liar ke Amerika pada 2023

1.402 monyet ekor panjang yang ditangkap dari alam liar di Indonesia diimpor oleh industri penelitian dan pengujian AS selama tahun 2023.


Antisipasi Konflik Warga Bandung dengan Kawanan Monyet, BBKSDA Jabar Siapkan Kandang Jebak

44 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Antisipasi Konflik Warga Bandung dengan Kawanan Monyet, BBKSDA Jabar Siapkan Kandang Jebak

Sekelompok monyet itu sejauh ini diketahui pertama kali muncul di daerah Dago.


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

50 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Begini Upaya KLHK Mencegah Konflik Harimau dan Manusia di Lampung

50 hari lalu

Petugas gabungan mengevakuasi seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Begini Upaya KLHK Mencegah Konflik Harimau dan Manusia di Lampung

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan sejumlah upaya mencegah konflik antara manusia dan harimau Sumatera di Lampung.