Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tagar RIP Twitter, Karyawan Mundur Massal, dan Jawaban Elon Musk

image-gnews
Logo Twitter di kantor pusat perusahaannya di San Francisco, California, AS 28 Oktober 2022.  REUTERS/Carlos Barria
Logo Twitter di kantor pusat perusahaannya di San Francisco, California, AS 28 Oktober 2022. REUTERS/Carlos Barria
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini tagar RIP Twitter menjadi trending di aplikasinya sendiri. Ini menambah dinamika yang terjadi sejak perusahaan burung biru itu diakuisisi menjadi milik Elon Musk per akhir Oktober lalu.

Terbaru, ia menutup kantor pusat di San Fransisco untuk sementara setelah sebelumnya mengeluarkan ultimatum kepada para karyawan yang direspons dengan berbondong-bondong mengundurkan diri. Twitter telah memberi tahu karyawan tentang penutupan gedung dan seluruh aksesnya itu.

Baca juga:

Banyak Pengguna juga Memilih Tinggalkan Twitter dan Beralih ke Mastodon

"Kantor akan buka kembali pada Senin, 21 November.  Terima kasih atas fleksibilitas Anda," bunyi  pengumuman yang dibagikan internal. "Silakan terus mematuhi kebijakan perusahaan dengan tidak membicarakan informasi rahasia perusahaan di media sosial, dengan pers, atau di tempat lain.  Kami berharap dapat bekerja sama dengan Anda untuk masa depan Twitter yang menarik." 

Pengumuman datang saat para pekerja tengah dilema di antara ultimatum untuk kesediaannya bekerja ekstra keras atau meninggalkan perusahaan saja. Dalam surat elektronik yang dibagikan pada Rabu pagi lalu, Elon Musk memang mempersilakan mereka untuk hengkang jika menolak mengikuti apa yang disebutnya sebagai Twitter 2.0, reset budaya perusahaan secara radikal, tersebut

Surel menetapkan tenggat bagi para karyawan untuk menjawab 'ya' pada Google Form yan disediakan pada Kamis sore atau Jumat pagi WIB. Surat ultimatum itu sendiri dibuat Elon Musk setelah dia menyusul memecat belasan karyawan lagi yang telah mengkritik ataupun mengejeknya lewat tweet dan media internal perusahaan, Slack. 

"Saya memutuskan tidak menekan tombol yang disediakan," kata satu karyawan yang memilih mundur dalam unggahannya di Slack. "Waktu pada jam yang saya kenakan berhenti dengan Twitter 1.0. Saya tidak berharap menjadi bagian dari Twitter 2.0.”

Twitter masih memiliki sekitar 2.900 karyawan sebelum deadline Kamis sore atau Jumat pagi WIB itu tercapai. Jumlah itu telah berkurang lebih dari separuh dari jumlah karyawan Twitter. Pengurangan karena PHK massal maupun pengunduran diri yang mengikutinya. 

Ditambah dengan ratusan yang menyusul pergi per hari ini, sejumlah karyawan yang pergi maupun yang bertahan sama mengungkap kecemasannya atas keberlangsungan platform media sosial Twitter. Di antara mereka ada yang mengatakan melihat 'para insinyur legendaris' dan yang lainnya yang selama ini mereka hormati pergi satu demi satu. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Markas besar Twitter terlihat di pusat kota di San Francisco, California, AS, 4 November 2022. REUTERS/Nathan Frandino

"Ini seperti semua orang yang telah membangun tempat ini hingga menjadi besar telah pergi," ujar karyawan Twitter yang masih bertahan. "Ini akan menjadi amat sangat berat untuk Twitter bisa bangkit dari titik ini, betapapun kerasnya usaha orang-orang yang masih ada di sini."

Bagian yang dikabarkan hampir kosong termasuk tim trafffic dan front end yang mengatur permintaan rekayasa ke layanan backend yang tepat. Juga tim yang bertugas memelihara perpustakaan sistem inti Twitter. "Anda tidak dapat menjalankan Twitter tanpa tim-tim itu," kata seorang karyawan yang ikut pergi.  

Baca juga:

Elon Musk Bekukan Layanan Twitter Blue dan Centang Biru

Beberapa anggota 'Command Center' yang terdiri dari para insinyur yang stand by 24/7 dan bekerja untuk meluruskan problem-problem internal juga men-tweet emoji salam perpisahan. Tim yang mengelola Twitter API untuk para pengembang juga disebut kekurangan orang yang parah. .

Sementara itu, dalam tweet-nya pada Kamis petang waktu setempat, Elon Musk mengatakan, "orang-orang terbaik memilih tinggal, jadi saya sangat tidak cemas." 

THE VERGE, REUTERS, WASHINGTON POST
 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

2 hari lalu

Ilustrasi Logo Tesla. REUTERS/Dado Ruvic
Tesla Turunkan Harga Teknologi Full Self Driving Menjadi $8.000

Awal bulan ini, Elon Musk mengatakan bahwa Tesla akan meluncurkan robotaksi pada tanggal 8 Agustus 2024.


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

2 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

3 hari lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

3 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.


Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

9 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Usulkan Biaya Langgan bagi Pengguna X Baru, Ini Alasannya

Elon Musk, CEO platform media sosial X, pada Senin mengusulkan biaya langganan bagi pengguna baru


7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

12 hari lalu

Elon Musk and Bernard Arnault bertemu di Paris. Ndtv.com
7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla

Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa


Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

14 hari lalu

Konglomerat pendukung IKN Nusantara antara lain Aguan, Prajogo Pangestu, Boy Thaher bertemu sesuai unggahan di Instagram politisi Maruarar Sirat, 7 Desember 2023. Foto: IG @maruararsirait
Prajogo Pangestu Masuk Daftar 5 Orang Terkaya Dunia, Kekayaannya Paling Banyak Bertambah Sepanjang 2023

Prajogo Pangestu orang terkaya bersama Jeff Bezos, Mark Zuckerberg, dan Elon Musk yang kekayaannya terbanyak bertambah sepanjang 2023 versi Forbes.


Chatbot Grok Tersedia untuk Pengguna Premium X

14 hari lalu

Chat bot AI Grok. Istimewa
Chatbot Grok Tersedia untuk Pengguna Premium X

Media sosial X memperluas akses ke chatbot Grok xAI untuk pelanggan premium, mengikuti pengumuman Elon Musk


Elon Musk Ramalkan AI Lebih Pintar dari Manusia Tercerdas di Dunia Tahun Depan

16 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Ramalkan AI Lebih Pintar dari Manusia Tercerdas di Dunia Tahun Depan

Elon Musk menyatakan kecerdasan buatan akan lebih pintar dari manusia terpintar di muka bumi sekalipun.


Dirilis di X Pekan Ini, Elon Musk Klaim Grok-1.5 Lampaui Semua Chatbot AI

20 hari lalu

Chat bot AI Grok. Istimewa
Dirilis di X Pekan Ini, Elon Musk Klaim Grok-1.5 Lampaui Semua Chatbot AI

Elon Musk bersiap meluncurkan Grok-1.5 untuk X pada pekan ini, chatbot AI yang diklaim melampaui teknologi sejenisnya.