TEMPO.CO, Yogyakarta - Hujan deras tanpa henti Jumat petang hingga Sabtu dinihari, 18-19 November 2022, memicu bencana di Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satu wilayah terdampak paling parah yakni Kabupaten Gunungkidul.
"Ada dua warga tertimbun longsor di Semin, Gunungkidul," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Badan SAR Nasional Yogyakarta Kamal Riswandi dalam siaran pers, Sabtu, 19 November 2022.
Proses pencarian dan evakuasi dua korban longsor yang masih satu keluarga itu, masih dilakukan para relawan hingga Sabtu petang. Kedua korban atas nama Kasoijoyo, 90 tahun, dan Sukarni, 54 tahun, yang berdomisili di Dusun Kandangan, Blembem, Candirejo, Semin, Gunungkidul.
Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, hujan deras membuat Kali Oya meluap. Akibatnya, ratusan rumah warga di lima kecamatan terdampak banjir. Selain Kecamatan Semin, banjir juga melanda sebagian Kecamatan Nglipar, Karangmojo, Ngawen dan Gedangsari Gunungkidul.
Banjir yang merendam 1-2 meter itu tak hanya merusak rumah warga, tapi juga sejumlah fasilitas umum. Seperti terputusnya jembatan dan pipa aliran air bersih warga.
BPBD Kabupaten Gunungkidul pun mengeluarkan peringatan dini bagi masyarakat untuk lebih meningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi susulan.
Imbauan seperti pemangkasan pohon lapuk dan cabang berlebih yang menjadikan ancaman jika terjadi angin kencang. Jika terjadi hujan deras disertai angin kencang untuk menghindari pohon besar, tiang listrik, baliho, daerah rawan longsor dan daerah aliran sungai.