TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kendaraan yang berperan sebagai charger bergerak akan bergabung di Bulan pada 2025. Rover charger itu bisa menyuplai daya kepada robot-robot yang sedang mengeksplorasi kawah-kawah gelap di kutub selatan Bulan.
Badan antariksa negara-negara di dunia memiliki rencana besar untuk eksplorasi Bulan baik oleh robot maupun manusia. Di akhir dekade ini, misalnya, sebuah stasiun antariksa dijadwalkan mengorbit satelit alami Bumi itu dan sebuah stasiun pangkalan antariksa akan dibangun dekat kutub selatan Bulan--jika semua berjalan sesuai rencana--setelahnya.
Kawah-kawah yang gelap permanen di kutub selatan Bulan menarik perhatian para ilmuwan. Lapisan di bawah permukaannya yang selama ini tak terjamah dianggap mungkin saja menyimpan bukti atau rahasia masa lalu tata surya.
Baca juga: NASA Umumkan Misi ke Bulan 2023, Jelajahi Kutub Gelap Permanen
Tapi, sejak sinar matahari tak pernah mencapai kawah-kawah itu, setiap rover yang mendekatinya akan sangat bergantung kepada tenaga baterainya yang sangat terbatas. Untuk alasan inilah, dan menolong menyediakan sumber listrik yang stabil untuk rover di Bulan di masa mendatang, startup STELLS SPACE berencana mengirim rover 'power supplier' ke Bulan pada 2025.
Fungsinya, mengirim listrik ke dalam setiap kawah untuk para ilmuwan robotik bisa mengisi ulang baterainya di sana sembari bekerja meneliti. "Sudah jamak dibuktikan kalau kesulitan bertahan hidup di Bulan dikarenakan kondisi lingkungannya yang parah," bunyi keterangan dari STELLS.
Seluruh misi ke Bulan yang sedang dirancang, ditambahkannya, menghadapi satu tantangan besar yang sama yakni sumber energi. Sementara di Bumi, isi ulang baterai sudah menjadi kebiasaan hampir setiap penduduknya sehari-hari.
Dalam rencana startup yang berbasis di Toronto, Kanada, itu, rover akan diplot menempatkan sebuah kubik untuk mengisi daya di dalam kawah. Rover lalu parkir di pinggiran kawah dan menebar panel voltaik menghadap ke sinar matahari. Dari panel, bangkitan listriknya akan ditransmisikan via kabel ke kubik itu di mana rover penjelajah bisa terkoneksi nirkabel untuk isi ulang daya baterainya.
"Mobile Power Rover 1 (MPR-1) akan mengisi ulang wahana explorer Bulan yang lainnya yang telah menginstal perangkat ringan dari STELLS yang berfungsi untuk bisa melakukan wireless charging." Perangkat penerima transmisi berupa gulungan atau koil yang bisa didapatkan juga dari pihak ketiga. "Proyek ini bertujuan mengantar eksplorasi Bulan selangkah lebih maju lagi menuju tujuan utama berada lebih lama di Bulan."
Sebelumnya, rover seberat 30 kilogram itu akan menumpang wahana pendarat di Bulan, Intuitive Machines' Nova-C, pada 2025.
Wireless charging, perusahaan menambahkan, akan bekerja dengan baik dalam ruang antariksa yang vakum. Untuk menambah keandalan dari teknologi ini nanti, STELLS menggunakan komponen-komponen yang dikembangkan untuk kendaraan penjelajah Mars, satelit geostastioner dan pesawat misi deep space.
SPACE
Baca juga: Ini Sumber Gempa yang Merusak Cianjur: Utara Cimandiri, Lurusan Lembang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.