TEMPO Interaktif, Jakarta: Tak mengherankan jika, di situsnya, General Dynamics menampilkan produk terbarunya ini dengan gambar-gambar yang mengesankan ketangguhan. Diletakkan di atas bebatuan terjal dan di atas gundukan salju. Ya, GD8000, notebook terbaru yang dirilis General Dynamics Itronix pada Senin lalu, memang ditujukan untuk pemakaian di segala kondisi lapangan maupun segala kondisi cuaca.
Notebook ini bisa dioperasikan di lingkungan dengan suhu paling ekstrem. Sangat dingin, hingga minus 30 derajat Celcius atau sangat panas sampai 60 derajat Celcius. General Dynamics mengklaim GD8000 tetap tangguh di lingkungan berdebu, lembap atau hujan, dan becek. Karena itu, vendor berbagai komputer luar ruang dari Negeri Abang Sam ini menyebut produk ini cocok untuk para personel militer atau pekerja lapangan yang membutuhkan komputer dengan kinerja tinggi.
Menurut John Schneider, Business Unit Director General Dynamics Itronix, para pelanggan perusahaannya mengatakan bahwa untuk melakukan misi atau tugas-tugas penting, mereka memerlukan sebuah notebook yang lebih tangguh serta daya tahan baterai lebih lama. Mereka juga merindukan notebook dengan layar monitor yang tetap nyaman dilihat di semua kondisi pencahayaan. Terlalu gelap atau di siang hari dengan sinar matahari yang sangat terik.
"Kami merespons kebutuhan mereka itu dengan memproduksi GD8000, sebuah unit notebook dengan tingkat perlindungan terbaik, tahan hujan, dan dengan daya tahan baterai serta kemampuan display di segala kondisi pencahayaan," kata John.
Karena itu, produk ini dipabrikasi untuk beroperasi dalam kondisi ekstrem. Sebelum diluncurkan, GD8000 telah menjalani serangkaian tes. Hasilnya, produk anyar ini tetap mampu beroperasi dengan baik meski beberapa kali dijatuhkan dari ketinggian 42 inci pada permukaan keras.
Notebook ramah pengguna ini tahan banting karena casing-nya yang ergonomis terbuat dari bahan polikarbonat serta rangka berbahan magnesium. Notebook yang dibungkus casing mirip kotak perkakas ini juga dites dengan disiram air sebanyak 30 galon selama lebih dari empat jam. Produk ini juga mampu beroperasi pada suhu beku maupun amat panas.
GD8000 menggunakan prosesor Intel Core 2 Duo SL9400 yang rendah daya, dengan hard drive 120 gigabita dan memori 4 GB. Ia juga dilengkapi monitor layar sentuh DynaVue 13,3 inci. Untuk mendukung kegiatan luar ruang penggunanya, perangkat ini juga mengusung fitur GPS terintegrasi serta konektivitas nirkabel dengan Wi-Fi, WLAN, dan Bluetooth.
Dengan berat sekitar 7,9 pon dan daya tahan baterai hingga 10 jam, GD8000 mungkin cocok juga untuk personel militer atau para pekerja luar ruang di tengah kondisi alam dalam negeri. Sayangnya, dalam rilis belum disertakan informasi berapa banderol komputer jinjing tangguh ini.
DIMAS | PRNEWSWIRE | GD-ITRONIX