Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apa Itu Cincin Api Pasifik, Penyebab Indonesia Kerap Alami Gempa Bumi Terakhir Gempa Cianjur

image-gnews
Warga melintas di jalan yang rusak akibat gempa di Desa Sarampad, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 22 November 2022. Gempa berkekuatan 5,6 SR mengakibatkan sejumlah rumah dan jalan rusak parah di Desa Sarampad, Kabupaten Cianjur. Akibatnya, kendaraan tidak bisa melintas untuk membawa bantuan bagi warga terdampak. Warga yang terdampak gempa pun berharap agar bantuan seperti makanan, obat-obatan, selimut dan petugas medis bisa segera datang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Warga melintas di jalan yang rusak akibat gempa di Desa Sarampad, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 22 November 2022. Gempa berkekuatan 5,6 SR mengakibatkan sejumlah rumah dan jalan rusak parah di Desa Sarampad, Kabupaten Cianjur. Akibatnya, kendaraan tidak bisa melintas untuk membawa bantuan bagi warga terdampak. Warga yang terdampak gempa pun berharap agar bantuan seperti makanan, obat-obatan, selimut dan petugas medis bisa segera datang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGempa Cianjur yang terjadi pada Senin 21 November 2022 mendapat sorotan media luar. Gempa bermagnitudo 5,6 itu menyebabkan lebih dari 100 korban tewas, 300 lebih luka-luka, serta kerugian materiil, menurut pemberitaan Reuters. Indonesia disebut rawan bencana gempa bumi karena berada di kawasan Cincin Api Pasifik.

Apa itu Cincin Api Pasifik?

Cincin Api Pasifik merupakan zona yang sangat aktif secara seismik, di mana lempeng-lempeng berbeda di kerak bumi bertemu dan menyebabkan 90 persen gempa bumi di dunia. Gempa bumi yang terjadi disebabkan oleh tumbukan lempeng tektonik yang bergeser. Selain menimbulkan gempa, tumbukan itu menyebabkan subduksi yang menyebabkan peleburan magma. Peleburan magma ini memicu terbentuknya gunung api. Sehingga, jalur ini disebut sebagai ring of fire atau cincin api.

Jalur Cincin Api ini melingkar di kawasan tepian Samudera Pasifik. Panjangnya mencapai 40 ribu kilometer. Jalur ini meliputi Selandia Baru, Mikronesia, Asia Tenggara, Asia Timur, pesisir barat Amerika Utara, pesisir barat Amerika Tengah, hingga pegunungan di pantai Pasifik Amerika Selatan. Di Indonesia, Cincin Api Pasifik meliputi Pulau Sumatera bagian barat, selatan Pulau Jawa, Bali, Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Maluku, Pulau Halmahera, Semenanjung Minahasa di Pulau Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.

Baca: Gempa Cianjur, BMKG Catat Hingga Pagi Ini Terjadi 161 Kali Gempa Susulan

Apa Bahaya Indonesia dalam Kawasan Cincin Api?

Letak Indonesia yang berada di atas jalur tersebut membuat gempa bumi kerap melanda negara ini. Salah satu gempa bumi terbesar yang pernah tercatat di seismograf dan durasi patahan terpanjang sepanjang sejarah terjadi di Indonesia. Terjadi pada 26 Desember 2004 silam di Samudra Hindia akibat tumbukan Lempeng Hindia. Ini merupakan bagian dari Jalur Cincin Api Pasifik. Gempa menyebabkan Tsunami dan menelan banyak korban jiwa.

Selama 2021 lalu, Badan Geologi mencatat telah terjadi sebanyak 26 kejadian gempa bumi merusak di Indonesia. Itu adalah yang terbanyak dalam kurun 20 tahun terakhir. Gempa 2021 paling mematikan terjadi di Mamuju pada 15 Januari. Sebanyak 105 orang meninggal dan 6.803 orang luka-luka. Total 119 orang meninggal akibat gempa pada 2021.

Pada 2022, Al Jazeera melaporkan, selain Gempa Cianjur, setidaknya Indonesia mengalami dua kali gempa menghancurkan dalam setahun terakhir. Januari lalu, lebih dari 100 orang tewas dan 6.500 lainnya luka-luka akibat gempa 6,2 di Sulawesi Barat. Kemudian pada Februari, sedikitnya 25 orang tewas dan 460 orang terluka disebabkan gempa di Pasaman Barat, Sumatera Barat bermagnitudo sama. Sebanyak 16 ribu orang mengungsi akibat gempa ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terbaru, gempa Cianjur pada Senin 21 November 2022. Gempa itu berkekuatan 5,6 dan guncangannya terasa hingga ke Jakarta dan Bogor. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), setidaknya 162 orang lebih tewas. Lebih dari 30 orang dinyatakan hilang. Sebanyak 377 orang luka-luka. Serta, 7 ribu orang mengungsi akibat bencana alam ini. Gempa diduga akibat pergerakan Sesar Cimandiri. Ini merupakan sesar paling tua yang membentang dari Teluk Pelabuhan Ratu hingga Subang.

Selain gempa bumi, Indonesia menanggung risiko bahaya letusan gunung berapi. Cincin Api Pasifik adalah rumah bagi 75 persen gunung berapi dunia. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki gunung berapi terbanyak di dunia. Bahaya gunung api dapat berupa aliran awan panas, lahar letusan atau lumpur panas, jatuhan piroklastik atau hujan abu, lelehan lava, serta gas vulkanik beracun yang dapat menyebabkan korban jiwa dan kerugian materiil. Selain itu, gunung berapi yang meletus juga menyebabkan banjir lahar dingin yang merusak.

HENDRIK KHOIRUL MUHID 

Baca juga: Gempa Cianjur Jadi Pemberitaan Media Asing, Soroti Posisi Indonesia di Cincin Api

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

17 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

1 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

1 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

2 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

2 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

2 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

2 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

2 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.


Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

8 hari lalu

Pusat gempa di Bayah, Banten. Foto : BMKG
Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.


Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

8 hari lalu

Peta pusat gempa tektonik M5,0 di Laut Banda, Alor, NTT, Selasa pagi 16 April 2024.  Istimewa
Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tektonik berkekuatan M5,0 mengguncang dari wilayah Laut Banda pada Selasa pagi, 16 April 2024, sekitar pukul 10.07.15 WIB.