Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Cianjur, Menilik Apa itu Sesar Lembang?

image-gnews
BNPB memasang rambu peringatan  keberadaan sesar atau patahan di lokasi  Sesar Lembang, utara Bandung, Jumat, 26 April 2019. (Tempo/Anwar Siswadi)
BNPB memasang rambu peringatan keberadaan sesar atau patahan di lokasi Sesar Lembang, utara Bandung, Jumat, 26 April 2019. (Tempo/Anwar Siswadi)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan sejarah mencatat sebanyak 14 kali gempa merusak terjadi di kawasan Cianjur, Sukabumi. "Untuk pertama kalinya, gempa Cianjur, Sukabumi tercatat pada tahun 1844. Sebelum tahun 1844 pernah juga terjadi gempa, tapi tidak tercatat," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta, Selasa, 22 November 2022, dikutip dari Antara.

Berdasarkan data sementara saat ini, lokasi pusat gempa Magnitudo 5,6 pada Senin, 21 November, kemarin berada di Zona Sesar Cimandiri di bagian utara. Peneliti di Pusat Riset Kebencanaan Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Rahma Hanifa mengatakan, di lokasi itu sesar bergerak dengan mekanisme geser.

“Bisa jadi kelurusan Sesar Lembang atau bagian dari segmen Sesar Cimandiri,” katanya sambil menambahkan untuk memastikannya lebih akurat diperlukan investigasi, data pola sebaran gempa susulan, dan relokasi titik sumber gempa.

Baca:  Ini Sumber Gempa yang Merusak Cianjur: Utara Cimandiri, Lurusan Lembang

Penjelasan tentang Sesar Lembang

Mengutip publikasi Studi Sesar Lembang Menggunakan Citra Sentinel-1A untuk Pemantauan Potensi Bencana Gempa Bumi, Sesar Lembang memiliki laju pergeseran mencapai 5,0 milimeter pertahun. Adapun itu hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga menunjukkan beberapa aktivitas seismik dengan kekuatan kecil. 

Bagian blok Lembang di sebelah utara ambles menurun. Sedangkan blok bagian selatan terangkat naik. Terbentuk bidang geser patahan yang miring terjal ke arah utara. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Secara morfologi Sesar Lembang ini sebagai gawir sesar atau fault scrap. Dinding gawir menghadap ke arah utara. Bagian Sesar Lembang yang bisa dilihat, baik dari peta topografi terutama dari foto udara atau citra satelit mempunyai panjang 20 kilometer dari arah timur ke barat.

Beda elevasi maksimum dari gawir sesar yang mencerminkan besarnya pergeseran sesar, loncatan vertikal atau throw sekitar 500 meter di daerah Gunung Pulusari. Ketinggian ini semakin tinggi akibat adanya penyayatan vertikal atau incise endapan-endapan gunung berapi di kakinya. Di bagian barat Sesar Lembang beda elevasi menurun sekitar 40 meter di daerah Cisarua, perlu dikaji sejarah kegempaan dan seismisitas. 

Mengutip publikasi Tinjauan Morfogenesa dan Morfoaransemen Sesar Lembang dalam Konteks Ancaman Bahaya serta Upaya Mitigasi Bencana, Sesar Lembang berlokasi sekitar 10,7 kilometer ke arah utara dari pusat kota Bandung, Jawa Barat. Secara geomorfik, sesar lembang berasosiasi dengan dua sesar lain di sekitarnya, yakni sesar Rayamandala dan Cimandiri 

Data gempa terakhir yang terjadi di sekitar Sesar Lembang pada 22 Juli 2011 dengan magnitudo 2,9 Skala Richter (SR). Pada 30 Agustus 2011 dengan magnitudo 3,3 SR.

Baca: BNPB Catat 62 Ribu Rumah Rusak Akibat Gempa Cianjur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Darat Magnitudo 3,0 Guncang Sukabumi, Bogor, Banten

5 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Darat Magnitudo 3,0 Guncang Sukabumi, Bogor, Banten

Gempa tergolong dangkal dengan kedalaman 5 kilometer.


BMKG: Hujan Sedang-Lebat di Jabodetabek Sore Ini Mungkin Bertahan sampai Malam

9 jam lalu

Ilustrasi cuaca hujan. (ANTARA/Akhyar)
BMKG: Hujan Sedang-Lebat di Jabodetabek Sore Ini Mungkin Bertahan sampai Malam

Hujan intensitas sedang hingga lebat turun luas di Jabodetabek pada Rabu sore ini, 6 Desember 2023.


Sesar Cugenang di Cianjur Bergerak Lagi, Total Gempa Susulan 582 Kali

17 jam lalu

Warga terdampak gempa Cianjur memasang tenda di Alun-alun Cianjur, menunggu Bupati Cianjur, Herman Suherman, Rabu 25 Januari 2023./Deden
Sesar Cugenang di Cianjur Bergerak Lagi, Total Gempa Susulan 582 Kali

Gempa tektonik bermagnitudo 2,6 menambah jumlah gempa susulan di Cianjur. BMKG melaporkan, lindu terbaru itu terjadi Selasa malam 5 Desember 2023.


Fenomena Madden Julian Oscillation Lanjut, BMKG: Picu Hujan di Banyak Provinsi

18 jam lalu

Hujan lebat yang turun merata di wilayah Bogor khususnya kawasan Puncak menyebabkan Bendung Katulampa berstatus Siaga 3, Selasa petang 14 November 2023. Tempo/ M Sidik Permana
Fenomena Madden Julian Oscillation Lanjut, BMKG: Picu Hujan di Banyak Provinsi

BMKG mengingatkan masyarakat untuk waspada akan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.


Yogyakarta Berpotensi Hujan Disertai Petir hingga Akhir Pekan, Ini Sebaran Areanya

1 hari lalu

Suasana pasar Beringharjo Yogyakarta yang tutup di masa PPKM Darurat. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Berpotensi Hujan Disertai Petir hingga Akhir Pekan, Ini Sebaran Areanya

Wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta sebaiknya memperhatikan kondisi cuaca dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Prakiraan Cuaca BMKG, 3 Korban Erupsi Gunung Marapi Teridentifikasi

1 hari lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Prakiraan Cuaca BMKG, 3 Korban Erupsi Gunung Marapi Teridentifikasi

Topik tentang prakiraan cuaca BMKG untuk Selasa dengan hujan ringan hingga lebat mendominasi menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Morotai, Diikuti Satu Gempa Susulan

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Morotai, Diikuti Satu Gempa Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina.


Gempa Darat Magnitudo 3,5 Guncang Bandung Selatan

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Darat Magnitudo 3,5 Guncang Bandung Selatan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat aktivitas sesar lokal setempat.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Ringan hingga Lebat Mendominasi, Siaga Empat Provinsi

1 hari lalu

Ilustrasi cuaca mendung berpotensi turun hujan. Kredit: ANTARA
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Ringan hingga Lebat Mendominasi, Siaga Empat Provinsi

Sumatra, Jawa dan Kalimantan secara umum hujan ringan.


Prediksi Cuaca BMKG: Peringatan Jabodetabek Hujan hingga Malam Ini

1 hari lalu

Suasana hujan yang mengguyur kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Januari 2022. Badan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi curah hujan tahun ini sedikit lebih rendah dibandingkan 2021 lalu. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Prediksi Cuaca BMKG: Peringatan Jabodetabek Hujan hingga Malam Ini

BMKG memprediksikan hujan mengguyur Jabodetabek pada siang hingga malam hari ini. Simak detailnya berikut ini.