TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang paling rawan terhadap bencana alam, khususnya gempa. Salah satu bencana yang mengintai, dianggap paling mengancam dan memiliki risiko tinggi adalah tsunami.
Tsunami terjadi karena pergerakan tiba-tiba di dasar laut. Gempa bumi menjadi salah satu penyebab umum dari tsunami. Lantas, bagaimana ciri-ciri suatu gempa bumi berpotensi menyebabkan tsunami?
Melansir balai3.denpasar.bmkg.go.id, istilah tsunami diambil dari bahasa Jepang yang terdiri atas dua kata, yaitu tsu berarti "pelabuhan", dan nami berarti "gelombang’ sehingga bermakna ombak besar di pelabuhan. Tsunami dapat didefinisikan sebagai perpindahan badan air yang disebabkan perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba karena adanya gempa bumi, gempa laut, gunung berapi meletus, atau hantaman meteor di laut.
Baca: Gempa Cianjur, BMKG Catat Ada 125 Gempa Susulan Hingga Pagi Ini
Dilansir bpbd.badungkab.go.id, tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi.
Namun, 90 persen tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Gerakan vertikal pada kerak bum mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba. Keseimbangan air di atasnya pun menjadi terganggu sehingga terjadi aliran energi air laut. Ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.
Gempa yang Sebabkan Tsunami
Berikut adalah kondisi-kondisi gempa yang menyebabkan tsunami:
1. Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 – 30 km
2. Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter
3. Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca juga: BMKG Sebut Intensitas Gempa di Cianjur akan Berkurang Empat Hari ke Depan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.