TEMPO.CO, Jakarta - Platform Meta telah memecat atau mendisiplinkan lebih dari dua lusin karyawan dan kontraktor selama setahun terakhir karena diduga membajak dan mengambil alih akun milik pengguna.
Orang dalam yang dipecat salah satunya justru yang bekerja pada bagian keamanan. Kontraktor yang bekerja sebagai penjaga keamanan di fasilitas perusahaan media sosial itu memang diberi akses ke alat internal yang memungkinkan karyawan membantu pengguna yang mereka kenal mendapatkan akses ke akun setelah lupa kata sandi, atau akun mereka dikunci.
Sistem, yang dinamakan "Oops" kependekan dari Operation Online, itu terlarang bagi sebagian besar pengguna platform tersebut, yang menyebabkan munculnya industri rumahan perantara yang menagih pengguna ribuan dolar dan menjangkau orang dalam yang bersedia mengatur ulang akun yang menjadi objek.
"Anda benar-benar harus memiliki seseorang di dalam yang benar-benar akan melakukannya," kata seorang pemilik platform pembuat konten seperti dikutip.
Alternatif proses pemulihan akun otomatis Meta, yang terbatas pada karyawan dan teman dan keluarga mereka, mitra bisnis, dan tokoh masyarakat, itu diperkirakan telah memproses sekitar 50.270 laporan pada tahun 2020, naik dua kali lipat dari 22.000 pada tahun 2017.
Mengingat terbatasnya akses ke alat tersebut, tidak mengherankan jika pasar gelap bermunculan bagi pengguna layanan yang kehilangan akses ke akun mereka.
Salah satu contoh, seorang mantan kontraktor keamanan konon membantu pihak ketiga yang tidak disebutkan namanya untuk secara curang mengambil alih akun Instagram. Individu tersebut mengklaim bahwa dia telah ditipu untuk mengajukan laporan Oops untuk menyetel ulang akun yang terpengaruh tersebut.
Kasus lain melibatkan seorang kontraktor yang dipecat setelah penyelidikan internal menemukan bahwa dia mengatur ulang beberapa akun pengguna atas nama peretas dengan imbalan menerima pembayaran Bitcoin untuk layanannya.
Meta memberi tahu bahwa membeli atau menjual akun atau membayar layanan pemulihan akun merupakan pelanggaran terhadap persyaratan layanan jejaring sosial itu.
THE HACKER NEWS
Baca:
Facebook Perkenalkan Fitur Baru untuk Lindungi Privasi Remaja
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.