Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: 236 Gempa Susulan di Cianjur, Gempa Darat di Jawa

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Sejumlah warga menyaksikan acara televisi di Tenda Darurat yang didirikan secara mandiri oleh warga di Galundra, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis 24 November 2022. Berdasarkan data BNPB  hingga pukul 17.00 WIB jumlah pengungsi meningkat dari 61.908 orang menjadi 62.545 orang pada hari keempat pascagempa bumi di Kabupaten Cianjur. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Sejumlah warga menyaksikan acara televisi di Tenda Darurat yang didirikan secara mandiri oleh warga di Galundra, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis 24 November 2022. Berdasarkan data BNPB hingga pukul 17.00 WIB jumlah pengungsi meningkat dari 61.908 orang menjadi 62.545 orang pada hari keempat pascagempa bumi di Kabupaten Cianjur. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang gempa susulan di wilayah Cianjur  tampak belum berakhir. Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan gempa susulan masih terus terjadi. “Gempa susulan sampai dengan 25 November 2022 pukul 06.00 WIB terjadi 236 kali gempa, dengan magnitudo terbesar 4.2 dan magnitudo terkecil 1.2,” cuit Daryono pada akun media sosial pribadinya.

Berita terpopuler selanjutnya tentang geolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Gayatri Indah Marliyani menuturkan bahwa aktivitas gempa di Pulau Jawa bagian barat yang diakibatkan oleh sesar aktif di darat lebih tinggi dibandingkan daerah lain di Jawa. Gayatri menjelaskan gempa yang terjadi di darat seperti di Cianjur, Jawa Barat biasanya memiliki kedalaman yang dangkal yakni kurang dari 15 km sehingga guncangannya akan dirasakan dengan kuat di permukaan.

Selain itu, sebagian besar tsunami disebabkan oleh gempa bumi besar di dasar laut ketika lempengan-lempengan batu bergerak saling berpapasan secara tiba-tiba, menyebabkan air di atasnya bergerak. Gelombang yang dihasilkan bergerak menjauh dari sumber kejadian gempa.

1. 236 Gempa Susulan di Cianjur hingga Pagi Ini, Korban Jiwa 272

Gempa susulan di wilayah Cianjur  tampak belum berakhir. Plt. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan gempa susulan masih terus terjadi.

“Gempa susulan sampai dengan 25 November 2022 pukul 06.00 WIB terjadi 236 kali gempa, dengan magnitudo terbesar 4.2 dan magnitudo terkecil 1.2,” cuit Daryono pada akun media sosial pribadinya. Sebelumnya, pada hari Kamis, 24 November 2022, pukul 06.00 tercatat 191 kali gempa susulan. 

Salah satu gempa susulan yang terjadi pada Jumat dini hari 25 November 2022 pukul 01.44 WIB cukup membuat warga panik. Guncangan terasa cukup panjang sehingga membuat warga berhamburan keluar rumah.

Berdasarkan catatan BMKG, gempa tercatat 4,1 Magnitudo dengan kedalaman 10 kilometer. Titik gempa berada di 8 kilometer barat daya kota Cianjur. Kekuatan gempa di wilayah Cianjur dengan skala intensitas MMI IV, yaitu dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

2. Ahli dari UGM Sebut Aktivitas Gempa Darat di Jawa Bagian Barat Lebih Tinggi

Geolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Gayatri Indah Marliyani menuturkan bahwa aktivitas gempa di Pulau Jawa bagian barat yang diakibatkan oleh sesar aktif di darat lebih tinggi dibandingkan daerah lain di Jawa. Gayatri menjelaskan gempa yang terjadi di darat seperti di Cianjur, Jawa Barat biasanya memiliki kedalaman yang dangkal yakni kurang dari 15 km sehingga guncangannya akan dirasakan dengan kuat di permukaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika jalur sesar di darat ini dekat dengan wilayah pemukiman, harus diwaspadai," kata dia melalui keterangan tertulis pada Kamis, 24 November 2022.

Munculnya pusat gempa di daratan, menurut Gayatri, dipicu sumber gempa yang berada pada zona subduksi, serta sumber gempa lain berupa sesar-sesar aktif yang berada di darat. Ia mengatakan di Jawa ada banyak sesar aktif yang sudah teridentifikasi dengan baik seperti Sesar Cimandiri, Sesar Lembang, Sesar Opak, Sesar Baribis, Sesar Kendeng, dan banyak sesar lainnya.

Menurut dia, bencana gempa yang terjadi di Cianjur dengan magnitudo cukup besar M 5.6 dan hiposenter yang dangkal yakni 11 km disebabkan oleh pergerakan sesar aktif di darat. "Sumber gempa yang dekat dengan permukaan serta magnitudo yang cukup besar menyebabkan dampak merusak yang cukup meluas terutama di sepanjang jalur sesar tersebut," kata dia.

3. Ternyata Cuaca Tidak Pengaruhi Terjadinya Tsunami, Ini Beberapa Faktor Gempa Berpotensi Tsunami

Sebagian besar tsunami disebabkan oleh gempa bumi besar di dasar laut ketika lempengan-lempengan batu bergerak saling berpapasan secara tiba-tiba, menyebabkan air di atasnya bergerak. Gelombang yang dihasilkan bergerak menjauh dari sumber kejadian gempa.

Melansir dari livescience, beberapa faktor memiliki peran kekuatan gempa, arah gerakan gempa, dan topografi dasar laut. Magnitudo gempa yang merupakan ukuran amplitudo gelombang seismik terbesar yang tercatat akibat gempa tersebut, harus melebihi ambang batas tertentu. Ahli Geofisika Don Blakeman menyatakan gempa bumi dibawah 7,5 atau 7,0 tidak memicu tsunami, namun terkadang gempa berkekuatan 6,0 mungkin memicu tsunami lokal, yang lebih kecil, dan kurang merusak. 

Selain itu, gempa bumi memicu tsunami ketika aktivitas seismik menyebabkan tanah pada sepanjang garis patahan bergerak naik atau turun. Saat bagian-bagian dasar laut bergeser secara vertikal, mulai dari naik atau turun, yang menciptakan ‘gelombang’ energi yang mendorong air.  Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: 8 Situs dan Aplikasi Nonton Piala Dunia 2022, Gempa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Peringatkan Potensi Hujan Petir, Angin Kencang di Jakarta Selatan, Timur dan Barat

2 jam lalu

Suasana hujan yang mengguyur kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 11 Januari 2022. Badan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi curah hujan tahun ini sedikit lebih rendah dibandingkan 2021 lalu. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
BMKG Peringatkan Potensi Hujan Petir, Angin Kencang di Jakarta Selatan, Timur dan Barat

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini potensi hujan disertai petir dan angin kencang di Jakarta Selatan, Jakarta Timur dan Barat siang atau sore.


Peringatan Dini Cuaca BMKG, Simak Sebaran Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

3 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Peringatan Dini Cuaca BMKG, Simak Sebaran Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

Dalam peringatan dini cuaca BMKG 28-30 Maret 2023 tampak daftar wilayah berpotensi hujan lebat terus berkurang dari hari ke hari.


Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

4 jam lalu

Pengungsi korban banjir bersiap meninggalkan posko pengungsian di gedung DPRD, Kudus, Jawa Tengah, Selasa 26 Maret 2024. Sebanyak 3.756 jiwa pengungsi korban banjir Demak yang mengungsi ke Kabupaten Kudus mulai dipulangkan ke daerah asal secara bertahap, karena banjir sejak (13/3/2024) yang merendam 126 desa di 13 kecamatan yang mengakibatkan 131.703 jiwa terdampak dan13.027 jiwa diantaranya mengungsi tersebut mulai surut. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Kondisi Terkini Banjir Demak, Sudah Tidak Ada Warga yang Mengungsi

Tersisa empat titik banjir di Demak dengan ketinggian 10-20 sentimeter. Pengerahan teknologi modifikasi cuaca belum berani dihentikan.


Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

7 jam lalu

Gunung Semeru erupsi pada Sabtu, 9 Maret 2024, pukul 08.28 WIB (ANTARA/HO-PVMBG)
Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru melaporkan adanya erupsi disertai gempa awan panas guguran selama 27 menit, Kamis sore, 28 Maret 2024,


Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

15 jam lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.


BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

21 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau perkembangan cuaca di layar pemantau cuaca di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta, Rabu (31/10). TEMPO/Tony Hartawan
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 28 - 29 Maret 2024.


Masih Banyak Potensi Hujan dan Hujan Lebat Hari Ini, Simak Peringatan Dini Cuaca BMKG

22 jam lalu

Delman melintasi banjir di Jalan Raya Gading Kirana, Kelapa Gading, Jakarta, Jumat 22 Maret 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menncatat banjir terjadi pada 11 ruas jalan di DKI Jakarta yang disebabkan curah hujan tinggi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Masih Banyak Potensi Hujan dan Hujan Lebat Hari Ini, Simak Peringatan Dini Cuaca BMKG

Sebagian besar wilayah di Indonesia masih berpotensi hujan maupun hujan lebat hari ini, Kamis 28 Maret 2024, menurut peringatan dini cuaca BMKG.


Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan pada peresmian Pelabuhan Wani di Donggala, Sulawesi Tengah, Rabu 27 Maret 2024. Presiden Jokowi meresmikan dua pelabuhan di kawasan Teluk Palu yaitu Pelabuhan Pantoloan di Palu dan Pelabuhan Wani di Donggala, setelah direhabilitasi dan direkonstruksi diharapkan dapat mengembalikan fungsi pelabuhan yang terdampak bencana alam itu dengan meningkatkan kapasitas layanan pelabuhan, peningkatan ekonomi dan sebagai penyangga kawasan IKN. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

Jokowi meresmikan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pelabuhan pascabencana 2018 di Kawasan Teluk Palu, Sulteng.


BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Berawan Pagi Ini, Hujan Merata Sejak Siang Hingga Malam

2 hari lalu

Tangkapan layar pergerakan dua bibit Siklon Tropis 98S dan 90W yang dirilis BMKG, Jumat 7 April 2023. (ANTARA/HO-BMKG)
BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Berawan Pagi Ini, Hujan Merata Sejak Siang Hingga Malam

Jakarta diperkirakan berawan sejak dinihari hingga Rabu pagi ini. Hujan baru berpeluang turun sejak sore ke malam.


Terkini: Jokowi Resmikan 4 Bandara di Sulawesi termasuk di Palu yang Kena Gempa 2018, Begini Bunyi Peraturan Bawaan Penumpang yang ke Luar Negeri

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ketika meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 26 Maret 2024. Jokowi juga meresmikan tiga bandara lain, yaitu Bandara Banggai Laut serta Bandara Bolaang Mongondow dan Bandara Taman Bung Karno di Sulawesi Utara. Foto: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden.
Terkini: Jokowi Resmikan 4 Bandara di Sulawesi termasuk di Palu yang Kena Gempa 2018, Begini Bunyi Peraturan Bawaan Penumpang yang ke Luar Negeri

Presiden Jokowi meresmikan rehabilitasi dan rekonstruksi Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, 26 Maret 2024.