Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tawarkan Hadiah hingga Miliaran Rupiah, Ini Sejarah Turnamen E-Sport di Dunia dan Indonesia

image-gnews
Perkakas Ideal Atlet E-Sport
Perkakas Ideal Atlet E-Sport
Iklan

TEMPO.CO, JakartaOlahraga elektronik atau e-sport merupakan jenis olahraga modern berbasis perangkat elektronik, seperti komputer, konsol, atau ponsel pintar untuk memainkan sebuah gim tertentu.

Dikutip dari Geek Insider, turnamen e-sport memiliki banyak jenis, beberapa di antaranya yang paling umum adalah turnamen e-sport untuk gim First Person Shooter (FPS), Player versus Player (PvP), Real-Time Strategy (RTS), dan Multiplayer Online Battle Arena (MOBA).

Meskipun berbeda dengan turnamen olahraga konvensional yang mengandalkan kekuatan fisik, turnamen e-sport menawarkan hadiah yang tak kalah menggiurkan.

Dikutip dari Skor.id, sebagai contoh, Turnamen Global Fortnite pada 2019 menawarkan total hadiah hingga 30 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar 426 miliar Rupiah. Ada pula turnamen video gim Dota 2 pada 2019 dengan total hadiah mencapai 34 juta dolar Amerika Serikat atau setara 480 miliar Rupiah.

Lantas, sebenarnya bagaimana awal mula dan perkembangan e-sport baik di dunia maupun di Indonesia?

Baca: Turnamen E-Sport Punya Banyak Jenis, Berikut 4 Kategori

Sejarah E-Sport di Dunia

Dikutip dari situs Southern Illinois Edwardsville, sejarah e-sport dapat ditelusuri hingga tahun 1972 ketika permainan konsol rumahan menjadi perhatian anak muda waktu itu. Pada 1980, kompetisi nasional Space Invaders dilaksanakan pertama kali di Amerika Serikat dengan jumlah peserta hingga 10.000. 

Berselang satu tahun, kompetisi serupa juga digelar dengan video gim fenomenal, Donkey Kong. 

Popularitas e-sport semakin mendunia pada awal 1990-an ketika permainan pertandingan PvP, seperti Street Fighter dan Mortal Kombat populer di kalangan anak muda. Kemasyhuran ini pun segera disusul dengan permainan tembak-tembakan dengan sudut pandang orang pertama, seperti Starcraft, Overwatch, dan Call of Duty. 

Bahkan, pada 1998, turnamen Starcraft 2 dikabarkan ditonton lebih dari 50 juta orang secara daring dan 17 di antaranya berpartisipasi melalui aplikasi Twitch. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Puncak popularitas e-sport terjadi pada 2014 ketika Amazon membeli Twitch dan League of Legends. Twitch menjadi layanan streaming paling populer hingga saat ini, sedangkan League of Legends disebut-sebut sebagai turnamen e-sport paling megah sajuh ini. 

Buktinya, pada gelaran turnamen e-sport League of Legends ketiga pada 2013 di Staples Center, Los Angeles, Amerika Serikat, tiket penonton terjual habis dalam hitungan menit. 

Sejarah E-Sport di Indonesia

Dikutip dari situs Bisnis Muda, ritme perkembangan e-sport di Indonesia tidak jauh berbeda dengan fenomena global.

Pada 1999, terdapat Liga Gim resmi pertama di Indonesia dengan mempertandingkan antarpemain Starcraft dan Quake II. Lantas, pada 2002, turnamen lebih besar diselenggarakan dengan permainan fenomenal, seperti Counter Strike dan FIFA World Cup.

Puncak kejayaan turnamen e-sport di Indonesia terjadi pada 2018 ketika Dota 2 menggelar turnamen dengan total hadiah mencapai 4 miliar Rupiah.

Saat ini, turnamen e-sport berbasis mobile, seperti PUBG, Free Fire, dan Mobile Legends telah diminati dari anak-anak hingga orang dewasa ataupun pemain profesional di Indonesia.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca juga: Tertarik Jadi Pemain Profesional, Ini 5 Turnamen E-Sport dengan Hadiah Terbesar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengintip Hotel Kapsul Khusus Gamer di Jepang, Ada Lantai Khusus Perempuan

2 hari lalu

E-Sports Hotel E-Zone. Instagram.com/@esportshotelezone
Mengintip Hotel Kapsul Khusus Gamer di Jepang, Ada Lantai Khusus Perempuan

Bagi penggemar e-sport hotel ini memungkinkan untuk bermain game sepanjang hari, tersedia juga lantai khusus perempuan


Piala Dunia U-17 Digelar Tiap Tahun, Qatar Jadi Tuan Rumah Edisi 2025 dan 2029

13 hari lalu

Pesepak bola Timnas Jerman U-17 bersama tim pelatih mengangkat trofi usai menjadi juara Piala Dunia U-17 2023 setelah mengalahkan Prancis U-17 lewat adu penalti di laga final yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 2 Desember 2023. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Piala Dunia U-17 Digelar Tiap Tahun, Qatar Jadi Tuan Rumah Edisi 2025 dan 2029

Piala Dunia U-17 akan digelar tiap tahun. Qatar ditunjuk FIFA menjadi tuan rumah untuk edisi 2025 dan 2029,


Game Fallout Diadaptasi Menjadi Serial akan Diluncurkan pada 11 April 2024, Simak Sinopsisnya

14 hari lalu

Serial Fallout akan tayang di Prime  Video pada 11 April 2024
Game Fallout Diadaptasi Menjadi Serial akan Diluncurkan pada 11 April 2024, Simak Sinopsisnya

Serial Fallout akan menceritakan kehidupan pascaperang nuklir global


PUBG Siapkan Fitur Baru, Menguji Kreativitas Pemain dalam Battle Royale

14 hari lalu

PUBG mobile Rilis Mode TDM Terbaru, Royale Arena: Assault (ANTARA/HO PUBG MOBILE)
PUBG Siapkan Fitur Baru, Menguji Kreativitas Pemain dalam Battle Royale

PUBG akan menghadirkan beberapa fitur anyar untuk mendongrak kreativitas para gamer. Skema destructible enviroments jadi yang paling menonjol.


Karyawan Google Dipecat setelah Lancarkan Protes Pro-Palestina

19 hari lalu

Kantor Google di San Francisco. Foto: Google
Karyawan Google Dipecat setelah Lancarkan Protes Pro-Palestina

Karyawan tersebut melancarkan protes ketika kepala Google Israel Barak Regev berpidato di sebuah konferensi industri di Kota New York, AS


Tablet Baru Oukitel RT8 Tawarkan Baterai Gahar dan Kamera Malam

21 hari lalu

Tablet RT8. Istimewa
Tablet Baru Oukitel RT8 Tawarkan Baterai Gahar dan Kamera Malam

Tablet kekar dari Oukitel ini baru akan diluncurkan akhir bulan ini. Simak spesifikasi lengkap dan informasi harganya.


Microsoft akan Mengakhiri Dukungan Android di Windows 11

21 hari lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft akan Mengakhiri Dukungan Android di Windows 11

Microsoft mengakhiri dukungan untuk Windows Subsystem for Android (WSA), Amazon Appstore di Windows 11 tidak akan lagi didukung setelah 5 Maret 2025


Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

22 hari lalu

Pemain Timnas Arab Saudi, Ali Al-Bulayhi. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

Jika resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Arab Saudi mengusung slogan Growing Together.


Profil Simon Tahamata, Legenda Klub Ajax Amsterdam Keturunan Maluku

22 hari lalu

Fans Ajax Amsterdam memberikan salam perpisahan dengan membentangkan banner bertuliskan
Profil Simon Tahamata, Legenda Klub Ajax Amsterdam Keturunan Maluku

Fans Ajax Amsterdam melepas salah seorang legenda klubnya, Simon Tahamata yang keturunan Maluku. "Oom Simon Terima Kasih" tulisan di spanduk.


Daftar Terbaru Perusahaan Raksasa Teknologi Dunia yang PHK Karyawan, Ada Sony dan Amazon

23 hari lalu

Ilustrasi Logo Amazon. REUTERS/Dado Ruvic
Daftar Terbaru Perusahaan Raksasa Teknologi Dunia yang PHK Karyawan, Ada Sony dan Amazon

Per 4 Maret 2024, sebanyak 186 perusahaan teknologi telah melakukan PHK terhadap 49.386 karyawan.