TEMPO.CO, Jakarta - Gempa susulan di Cianjur masih terjadi. Plt. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan gempa susulan masih bertambah.
“Update gempa susulan Cianjur sampai dengan Senin, 28 November 2022, pukul 5.00 WIB terjadi 296 kali gempa,” cuit Daryono pada akun media sosial pribadinya.
Sebelumnya, pada hari Minggu pukul 06.00, akumulasi gempa susulan sebanyak 276 kali. Pada Sabtu tercatat 259 kali. Pada pukul 00.00 di hari yang sama, tercatat 252 kali. Pada hari Jumat sudah terjadi 236 kali, dan pada Kamis akumulasi gempa susulan tercatat 191 kali.
Korban
Dari sisi korban, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mencatat ada sebanyak 321 jenazah yang berhasil ditemukan dan teridentifikasi pada Minggu. “Dengan ditemukan 3 orang yang masuk daftar pencarian, jumlah korban menjadi 321 orang,” ujar Kepala BNPB, Letnan Jenderal Suharyanto.
Di sisi lain, angka korban hilang berkurang dari 14 orang menjadi 11 orang. Ia juga menyebutkan jumlah korban yang luka berat sebanyak 108 orang.
Suharyanto juga mengatakan pengungsian tersebar di 15 kecamatan. “Terdapat 325 titik pengungsian,” jelasnya. BNPB membagi 183 pengungsian terpusat dengan jumlah pengungsi di atas 25 orang dan 142 titik pengungsian mandiri. Pengungsian mandiri adalah masyarakat yang mendirikan pengungsian dekat rumah sendiri dengan jumlah di bawah 25 orang.
Sementara itu, jumlah pengungsi mencapai 73.874 orang, dengan rincian pria 33.713 orang, wanita 40.161, disabilitas 92 dan ibu hamil 1.207 orang.
Adapun kerusakan rumah berat sebanyak 27.434, rusak sedang 13.070 buah, dan rusak ringan 22.124. BNPB mencatat total 62.628 rumah mengalami kerusakan.
Baca:
Info Gempa Terkini BMKG: 277 Susulan di Cianjur, Bergoyang di Sukabumi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.