Konstruksi Ferrocement untuk Bangunan Rumah, Apakah Tahan Gempa?

Ferrocement. Foto : the constructor
Ferrocement. Foto : the constructor

TEMPO.CO, Jakarta - Sistem konstruksi ferrocement sejenis beton bertulang yang berukuran tipis, dikutip dari publikasi Analisa Kekuatan Ferrocement. Sistem konstruksi ferrocement dinilai tahan gempa. Sistem konstruksi ferrocement sistem yang menggunakan penguraian jenis bahan buatan campuran yang terdiri atas adukan semen tipis dan diperkuat dengan jaring-jaring dalam berbagai lapisan.

Konstruksi ferrocement tahan gempa

Mengutip publikasi Studi Numerikal Perkuatan Rumah Dinding Bata Merah Menggunakan Ferrocement Layers, penambahan ferrocement untuk dinding rumah bata bisa meningkatkan kinerja seismik rumah. Sebab, konstruksi itu bisa mereduksi tegangan yang terjadi hingga 11,23 persen. Tegangan bata pun bisa direduksi hingga 98,53 persen setelah digunakan sistem ferrocement.

Baca: Mengenali Sistem Konstruksi Ferrocement untuk Bangunan Rumah

Merujuk publikasi Ferrocement Teknologi Struktur Alternatif dalam Arsitektur, struktur ferrocement yang mudah dikerjakan dan cocok untuk diterapkan di berbagai bentuk konstruksi. Bentuknya yang tersebar merata hampir di seluruh bagian struktur memungkinkan untuk berbagai bentuk sesuai dengan kreasi perencananya.

Sistem konstruksi ferrocement memiliki kekuatan yang besar, ekonomis, tahan api, aman dari gempa dan tidak berkarat. Keuntungan secara ekonomi dari struktur ferrocement lebih kuat dan tahan lama. Dalam kondisi cuaca buruk, kemampuan untuk cepat tegak dan berdirinya bangunan memungkinkan pekerja berlindung di dalam dan melanjutkan penyelesaian interior.

Penerapan dari sistem ferrocement contohnya Tugu Ara di Liwa, Lampung Barat. Pembangunan Tugu Ara salah satu aplikasi teknologi ferrocement yang pelaksanaannya cukup unik. Dipilihnya teknologi ini sebagai alternatif karena Liwa merupakan daerah yang rawan gempa, sehingga dibutuhkan struktur tugu yang ringan, tetapi tetap bisa mencapai bentuk yang diinginkan. 

Apa itu konstruksi ferrocement?

Sistem konstruksi ferrocement sudah ada sejak 1848. Saat itu ketika Joseph-Louis Lambot dari Prancis membuat dua perahu dayung dengan panjang masing-masing 3,6 meter dan 3 meter. Namun setelah itu, beton bertulang menjadi satu-satunya material pilihan untuk konstruksi karena ketersediannya. Selama Perang Dunia I, kapal-kapal dibuat dari bahan beton bertulang, dilanjutkan Perang Dunia II.

Pada awal tahun 1940-an, insinyur arsitek asal Italia Pier Luigi Nervi membangkitkan kembali konsep awal ferrocement. Ia mengusulkan, konstruksi ferrocement bisa digunakan untuk membuat perahu. Sistem ini akhirnya diterima secara luas pada awal tahun 1960-an yang digunakan oleh kapal laut di Inggris, Selandia Baru, Kanada, dan Australia. Pada 1968, FAO mengadakan proyek pembuatan kapal ferrocement di Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Uni Soviet.

Baca: 317 Gempa Susulan Cianjur hingga Selasa Pagi, BMKG: Jangan Kaitkan Gempa Besar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Aktivitas Sesar Cugenang Kembali Picu Gempa Magnitudo 4 Cianjur

15 jam lalu

Gempa tektonik dengan magnitudo 4,0 kembali mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur dan sekitarnya, Rabu, 29 Maret 2023, pukul 12.34 WIB. (BMKG)
Aktivitas Sesar Cugenang Kembali Picu Gempa Magnitudo 4 Cianjur

Gempa dirasakan di wilayah Cianjur, Sukabumi, Warungkondang, Cibeber, Cugenang dan Bogor dengan Skala Intensitas III-IV MMI.


Gempa M5,3 di Timur Laut Banggai Sulteng, BMKG: Akibat Deformasi Batuan

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M5,3 di Timur Laut Banggai Sulteng, BMKG: Akibat Deformasi Batuan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Sangihe di bawah Teluk Tomini.


BMKG: Gempa M5,0 di Laut Sulawesi Akibat Aktivitas Subduksi

2 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
BMKG: Gempa M5,0 di Laut Sulawesi Akibat Aktivitas Subduksi

Gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan turun-geser atau normal-strike-slip.


Konsep Rumah Tumbuh dan Kelebihannya

2 hari lalu

Renovasi rumah . Foto : residencestyle.com
Konsep Rumah Tumbuh dan Kelebihannya

Salah satu solusi arsitektur untuk mewujudkan rumah impian adalah membangun rumah tumbuh yang dapat berkembang seiring perubahan kebutuhan.


Gempa M5,0 Guncang Pantai Maluku Barat Daya, Akibat Subduksi Laut Banda

2 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M5,0 Guncang Pantai Maluku Barat Daya, Akibat Subduksi Laut Banda

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda.


Gempa Sesar Cugenang Kembali Guncang Cianjur, Ini Data BMKG

3 hari lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Gempa Sesar Cugenang Kembali Guncang Cianjur, Ini Data BMKG

Gempa tektonik bermagnitudo 2,7 terasa mengguncang wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu 26 Maret 2023, pukul 16.13 WIB.


Gempa Guncang Afghanistan-Pakistan, Sedikitnya 19 Orang Tewas

6 hari lalu

Warga mencari barang-barang yang bisa diselamatkan di antara reruntuhan rumah yang hancur akibat gempa di Desa Akbar, Provinsi Paktika, Afghanistan, 23 Juni 2022. Ini merupakan gempat paling mematikan di Afghanistan dalam dua dekade. REUTERS
Gempa Guncang Afghanistan-Pakistan, Sedikitnya 19 Orang Tewas

Gempa dirasakan di area seluas lebih dari 1.000 kilometer oleh sekitar 285 juta orang di Pakistan, India, Uzbekistan, Tajikistan, Afghanistan


Gempa Menengah Guncang Lembata NTT, Akibat Aktivitas Intraslab

6 hari lalu

Gempa mengguncang Lembata, NTT, pada 23 Maret 2023. (BMKG)
Gempa Menengah Guncang Lembata NTT, Akibat Aktivitas Intraslab

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas intraslab.


Gempa Dahsyat Guncang Afghanistan, Pakistan, India

7 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Dahsyat Guncang Afghanistan, Pakistan, India

Gempa berkekuatan M 6,5 melanda daerah-daerah di Afghanistan dan Pakistan, hingga Ibu Kota India. Setidaknya 2 orang tewas.


BMKG: Gempa M4,4 Getarkan Sukabumi sampai Tasikmalaya Pagi Ini

7 hari lalu

Ilustrasi gempa. shutterstock.com
BMKG: Gempa M4,4 Getarkan Sukabumi sampai Tasikmalaya Pagi Ini

Gempa terkini mengguncang wilayah Sukabumi dan sekitarnya pada Rabu pagi, 22 Maret 2023.