TEMPO.CO, Jakarta - Tepat hari ini Universitas Trisakti telah 57 tahun berdiri sejak 29 November 1965 melalui Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP). Trisakti menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Indonesia. Universitas ini terletak di Kecamatan Grogol Petamburan, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Dilansir dari lama resmi trisakti.ac.id, kelahiran Universitas Trisakti diawali dengan dirobohkannya Universitas Respublika pada 1965 karena dianggap terlibat dalam pergerakan Partai Komunis Indonesia (PKI). Kemudian dari puing-puing Respublika itulah dibangun Universitas Trisakti.
Baca: 56 Tahun Universitas Trisakti, Nama dari Soekarno dan Kampus 4 Pahlawan Reformasi
Universitas Trisakto, Soekarno dan Reformasi
Presiden pertama RI Soekarno yang memberikan nama universitas ini. Makna Trisakti diambil dari pidatonya yaitu berdaulat dibidang politik, berdikari dibidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Landasan inilah yang menjadi tonggak upaya Universitas Trisakti untuk ikut mencerdaskan anak bangsa dalam berbagai aspek, seperti kecerdasan intelektual, emosional, spiritual dan kepekaan sosial terhadap sesama, memacu kearifan dan keadilan.
Pada masa awal didirikan, Universitas Trisakti memiliki lima fakultas, yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi dan Fakultas Teknik yang memiliki 4 (empat) departemen yaitu Departemen Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro dan Arsitektur.
Pada umurnya yang telah melebihi setengah abad, Universitas Trisakti pernah mengalami berbagai macam peristiwa, salah satunya yang fenomenal ialah Tragedi 12 Mei 1998 yang mengakibatkan empat mahasiswa Universitas Trisakti gugur.
Gugurnya keempat mahasiswa ini menjadi pemicu pergerakan mahasiswa Indonesia dalam menumbangkan Orde Baru dan dipandang sebagai awal kebangkitan Era Reformasi Indonesia. Peristiwa ini dianggap sangat monumental karena dengan peristiwa itu, telah meruntuhkan pemerintahan Orde Baru yang telah memegang kekuasaan di Indonesia selama lebih dari 32 tahun.
Sejak saat itulah Universitas Trisakti dikenal sebagai Kampus Pahlawan Reformasi dan bertekad terus berdiri di depan untuk senantiasa mengibarkan panji-panji reformasi dengan idealisme Kadeham (Kebangsaan, Demokrasi dan Hak-Hak Asasi Manusia).
Setelah tujuh tahun peristiwa itu berlalu, pada 2005 Presiden Indonesia kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono menganugerahi penghargaan Bintang Jasa Pratama pada Universitas Trisakti. Keempat mahasiswa yang gugur itu dianggap telah berjasa sebagai Pejuang Reformasi dan mendorong bergulirnya reformasi yang memungkinkan terjadinya perubahan mendasar dalam ketatanegaraan Indonesia, menuju kehidupan yang demokratis.
Saat ini, Universitas Trisakti telah memiliki sembilan fakultas yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknik Lingkungan, serta Fakultas Seni Rupa dan Desain. Terdapat jumlah 23 Program Sarjana dan lima Program Diploma III. Selain itu Universitas Trisakti juga menyediakan Program Pascasarjana yang dengan delapan Program Magister dan dua Program Doktor.
ANNISA FIRDAUSI
Baca juga: 24 Tahun Tragedi Trisakti, Alumni : Momen Tepat Gugah Lagi Semangat Reformasi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.