TEMPO.CO, Jakarta - Laporan kemunculan empat ekor monyet yang berkeliaran di pemukiman warga Kota Bandung belakangan ini dikaitkan sebagai pertanda akan terjadi gempa dari Sesar Lembang. Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat atau BBKSDA Jawa Barat membantah dugaan kaitan tersebut.
“Menurut kami bukan, karena kejadian monyet berkeliaran ini sebenarnya sudah beberapa kali terjadi sejak 2017,” ujar Kepala BBKSDA Jabar Irawan Asaad, Rabu pagi, 30 November 2022.
BBKSDA Jabar mencatat fakta kejadian monyet yang berjenis ekor panjang atau spesies macaca fascicularis itu pernah berkeliaran di pemukiman warga yang berada di sekitar Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Bandung, seperti di daerah Dago. Beberapa sebaran lokasinya, seperti di perumahan dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), kemudian di Desa Cibodas, Wangunarja, dan Langensari yang berbatasan dengan kebun warga.
Lokasi lain di Kampung Kordon dan Kampung Sekejolang di Desa Ciburial, Kampung Pasiripis, dan Kampung Pojok Desa Mekarwangi. “Dari pengalaman kami menangani monyet yang berkeliaran di masyarakat yang berbatasan dengan habitatnya, kami menggiring mereka untuk kembali ke habitatnya,” kata Irawan.
Di lokasi seperti perumahan dosen ITB yang berdekatan dengan Tahura Djuanda, kemunculan monyet dinilai petugas tidak sampai mengganggu. Selain hanya bermain, kadang kelompok monyet yang datang itu mencari makan dengan mengais di tempat sampah.
Laporan serupa diperoleh petugas BBKSDA Jabar ketika menyambangi rumah warga lainnya. “Penjaga rumah menyampaikan bahwa monyet datang untuk bermain dan tidak mengganggu ke dalam rumah,” kata Irawan.
Menghadapi sekelompok monyet yang berkeliaran di sekitar rumah, BBKSDA Jabar memberikan beberapa kiat kepada warga. Pertama disarankan untuk tidak panik. Kemudian warga diminta untuk tidak memberikan makanan kepada monyet. Warga juga diminta agar tidak menyakiti satwa tersebut. Upaya lain yaitu dengan menghubungi petugas BBKSDA Jabar lewat Call Centre (022-7567715).
Belakangan muncul empat ekor monyet berkeliaran di kawasan pemukiman seperti Arcamanik dan Kiaracondong. Lokasinya jauh dari bukit, pegunungan, atau hutan. Pasca Gempa Cianjur, ada pihak yang mengaitkan kemunculan monyet itu sebagai pertanda akan munculnya gempa dari Sesar Lembang. Sementara BBKSDA Jabar sejauh ini menduga sekelompok monyet itu adalah peliharaan orang yang lepas.
Baca:
4 Ekor Monyet Berkeliaran di Kota Bandung, BBKSDA Jabar Duga Satwa Peliharaan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.