Fenomena Langit Desember: Puncak Hujan Meteor Pheonicid Malam Ini

Hujan Meteor
Hujan Meteor

TEMPO.CO, Bandung - Hujan meteor Pheonicid yang sudah berlangsung sejak 28 November 2022 akan mencapai puncaknya pada malam hari ini, Jumat 2 Desember 2022, sebelum benar-benar berakhir pada 9 Desember nanti. Waktu terbaik pengamatan meteor malam ini adalah pada pukul 20.00 WIB.

“Arahnya di selatan,” kata Avivah Yamani, penggiat astronomi dari komunitas Langit Selatan, Bandung, Kamis 1 Desember 2022.

Muncul dari rasi bintang Pheonix, jumlah meteornya tergolong beragam. Namun setidaknya, Avivah menuturka, pengamat bisa melihat 12 meteor per jam. Walau begitu, mesti diantisipasi pengamatan yang bisa terpengaruh oleh sinar Bulan. Pada Jumat malam ini, Bulan tenggelam selewat tengah malam.

“Cuaca mendung dan hujan juga bisa menjadi penghalang,” ujar Avivah menambahkan. Berasal dari puing komet, pengamatan hujan meteor ini bisa dimulai sejak matahari terbenam hingga menjelang pukul 03.00 dinihari.

Selain itu, dari laman Langit Selatan diketahui masih ada hujan meteor lainnya sepanjang Desember ini: hujan meteor Puppid-Velids yang berlangsung dari 1–15 Desember, dan akan mencapai puncaknya pada l 7 Desember. Muncul dari rasi Puppis, jumlahnya 10 meteor per jam di arah selatan. Waktu pengamatannya dari mulai pukul 20.26 WIB hingga matahari terbit dengan waktu terbaik pada pukul 03.00 WIB.

Kemudian hujan meteor Geminids berlangsung antara 4-20 Desember. Pada puncaknya, 14 Desember, jumlahnya bisa mencapai 150 meteor per jam. Muncul dari rasi bintang Gemini yang mulai terbit sekitar pukul 20.00 WIB, arahnya berada di timur laut.

Sementara hujan meteor Ursid yang berlangsung 17–26 Desember akan tampak datang dari rasi Ursa Minor. Namun hanya pengamat di belahan bumi utara saja yang bisa menyaksikannya sebab di belahan bumi selatan, kemunculan rasi bintang itu bersamaan dengan waktu matahari terbit. Saat puncaknya pada 22 Desember, sekitar 10 meteornya melesat setiap jam.

Fenomena langit lainnya seperti Merkurius dan Venus sepanjang Desember. Di malam Natal, posisi kedua planet itu dan bulan sabit membuat bentuk segitiga di arah antara barat dan barat daya. Trio benda langit itu satu per satu akan tenggelam selepas pukul 19 WIB.

Baca juga:

Revitalisasi TIM Devitalisasi Planetarium Jakarta, Ini 7 Seruan untuk DKI

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Kembangkan Astronomi Modern, Madrasah Aliyah NU Buntet Pesantren Bangun Observatorium

8 hari lalu

Sekretaris Umum YLPI Buntet Pesantren KH Ahmad Syauqi saat menggunting pita sebagai tanda meresmikan jam matahari MANU Putra Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, Senin 20 Mare 2023. (Foto: Dokumentasi MANU Putra Buntet Pesantren
Kembangkan Astronomi Modern, Madrasah Aliyah NU Buntet Pesantren Bangun Observatorium

Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MANU) Putra Buntet Pesantren siap membangun observatorium guna mengembangkan ilmu falak dan astronomi modern.


Perempuan juga Bisa, Begini Cara dan Syarat Jadi Saksi Kemunculan Hilal Ramadan

11 hari lalu

Petugas dari Kantor Wilayah Kemenag Sumatera Selatan berada didekat teropong saat pemauntauan Rukyatul Hilal di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 11 Mei 2021. Pemantauan hilal atau rukyatul hilal tersebut dilaksanakan untuk menetapkan 1 Syawal 1442 H. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Perempuan juga Bisa, Begini Cara dan Syarat Jadi Saksi Kemunculan Hilal Ramadan

Menjadi saksi rukyat atau petugas pemantau hilal boleh dilakukan oleh pria atau wanita. Sains dan Astronomi memudahkan penentuan awal Ramadan.


Peneliti Astronomi: Awal Ramadan Nanti Seragam tapi Tidak untuk Idul Fitri

12 hari lalu

Santri saat memantau hilal menggunakan teleskop di Masjid Al-Musyari'in, Jakarta Barat, Jumat, 1 April 2022. Kemungkinan besar awal puasa Ramadan akan jatuh pada Ahad, 3 April 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Peneliti Astronomi: Awal Ramadan Nanti Seragam tapi Tidak untuk Idul Fitri

Peneliti astronomi sarankan pembentukan otoritas tunggal biar perbedaan awal Ramadan dan Idul Fitri tak berulang.


Klub Astronomi HAAJ Beri Layanan Pengamatan Gerhana Matahari 20 April di TIM

17 hari lalu

Persiapan warga membeli kacamata gerhana untuk mengamati gerhana matahari yang melewati Indonesia pada 20 April 2023. Lokasi: Lobi Theater Kecil, TIM, Jakarta. Foto: Maria Fransisca Lahur
Klub Astronomi HAAJ Beri Layanan Pengamatan Gerhana Matahari 20 April di TIM

Warga yang hadir untuk pengamatan gerhana matahari sebagian diprediksi sekitar 5.000-7.000 orang seperti tahun 2019.


Mengenal Tahun Kabisat, Tak Setiap Tahun 365 Hari

29 hari lalu

Ilustrasi kalender kerja. shutterstock.com
Mengenal Tahun Kabisat, Tak Setiap Tahun 365 Hari

Tahun kabisat terjadi setiap empat tahun sekali dalam kalender masehi. Tidak setiap tahun genap 365 hari, ini alasannya.


Eks Koordinator BRIN Pasuruan Sebut Penutupan Kantor Menghambat Penelitian Astronomi

52 hari lalu

Teropong sunspot sketch untuk observasi matahari yang dimiliki oleh Laboratorium BRIN Pasuruan, Pasuruan, Jawa Timur [istimewa]
Eks Koordinator BRIN Pasuruan Sebut Penutupan Kantor Menghambat Penelitian Astronomi

Para peneliti tidak mendapat arahan mengenai pemindahan dan mencari kantor BRIN lain secara mandiri.


Komet Hijau dan Hujan Meteor Alpha Centaurid Warnai Fenomena Astronomi Februari

56 hari lalu

Lovejoy, Komet Hijau Paling Terang pada Januari 2015
Komet Hijau dan Hujan Meteor Alpha Centaurid Warnai Fenomena Astronomi Februari

Komet bisa diamati hingga akhir Februari.


ITB Gagas Pusat Studi Antariksa, Rektor: Lokasinya Masih Rahasia

58 hari lalu

Ilmuwan dan astronom, Bambang Hidayat, menerima cinderamata dari Rektor ITB, Reini Wirahadikusumah, saat peringatan 100 tahun Observatorium Bosscha ITB di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 30 Januari 2023. Di usia seabad, observatorium yang diberi predikat sebagai scientific and cultural heritage ini telah mengembangkan jaringan teleskop robotik di multi lokasi, pemanfaatan big data science secara global, pengembangan astronomi radio, dan memperkuat jejaring komunitas serta fasilitas astronomi di Indonesia. TEMPO/Prima Mulia
ITB Gagas Pusat Studi Antariksa, Rektor: Lokasinya Masih Rahasia

Rektor ITB mengatakan, 2023 merupakan tahun istimewa untuk astronomi di Indonesia.


Begini Kepala Observatorium Bosscha Melihat Devitalisasi Planetarium Jakarta

22 Januari 2023

Petugas mengoperasikan teleskop atau teropong bintang di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 16 Januari 2023. Observatorium Bosscha diresmikan pada 1 Januari 1923 atas prakarsa K.A.R Bosscha bersama Nederlandsch - Indische Sterrenkundige Vereeniging (Perhimpunan Bintang Hindia Belanda). TEMPO/Prima Mulia
Begini Kepala Observatorium Bosscha Melihat Devitalisasi Planetarium Jakarta

Kepala Observatorium Bosscha, Premana W. Premadi, menyatakan ingin tetap berpikir positif tentang devitalisasi Planetarium Jakarta. Maksdunya?


Penghargaan Royal Astronomical Society untuk Kepala Observatorium Bosscha

14 Januari 2023

Kepala Observatorium Bosscha, Premana W. Premadi. Foto : ITB
Penghargaan Royal Astronomical Society untuk Kepala Observatorium Bosscha

Kepala Observatorium Bosscha mendapat pengakuan internasional untuk perannya dalam pengembangan astronomi di Indonesia.