TEMPO.CO, Bandung - BMKG mencatat gempa di Garut, Jawa Barat, pada Sabtu 3 Desember 2022, pukul 16.49 WIB, berkekuatan M6,4 dari kedalaman 118 kilometer, sebelum kemudian memperbaruinya menjadi M6,1 dengan kedalaman 109 kilometer. Gempa yang sama juga terpantau Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) maupun GFZ Jerman.
USGS mencatat kekuatannya M5,7 dengan kedalaman 112,5 kilometer. Sedangkan data GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman M5,7 dengan kedalaman 115 kilometer. Seperti diketahui, guncangan gempa ini dirasakan di Garut dan Cianjur pada skala IV MMI serta banyak daerah lain, di antaranya, Tasikmalaya dan Bandung pada skala III MMI.
“Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi dan kedalaman, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas penunjaman atau subduksi, atau dapat disebut juga gempa bumi intraslab,” bunyi keterangan yang dibagikan Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Sabtu 3 Desember 2022.
Baca juga: Info Gempa Terkini BMKG Sebut Gempa Susulan di Garut dan Cianjur
Analisis yang sama tentang gempa intraslab juga telah disampaikan sebelumnya oleh BMKG. Namun dalam keterangan Badan Geologi ditambahkan bahwa morfologi wilayah yang diperkirakan terdampak gempa Garut hari ini umumnya berupa dataran pantai yang berbatasan dengan perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal.
Daerah tersebut umumnya tersusun dari batuan berumur tersier dan batuan rombakan gunung api muda yang telah mengalami pelapukan. Batuan tersebut umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) yang berpeluang memperkuat efek goncangan gempa.
Lokasi pusat gempa di Garut. Foto : BMKG
Badan Geologi menuturkan, “Morfologi perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan, berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.”
Terbukti, Badan Geologi menambahkan, gempa dilaporkan terasa cukup luas di Jawa Barat. Bahkan dirasakan pula sampai Yogyakarta dan Jawa Timur (Trenggalek). Kekuatan gempa yang tergolong menengah dan pusatnya yang dalam disebutkan ikut berpengaruh.
“Sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah,” kata Badan Geologi lagi.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.