TEMPO Interaktif, Jakarta: Jika ada yang berpendapat bahwa orang Indonesia belum melek Internet, sepertinya harus membaca hasil studi yang dilakukan Yahoo! Dan TNS ini. Hasil studi bernama “Net Index” ini dirilis Kamis pekan lalu di Jakarta. Studi yang digelar Desember 2008 lalu itu memotret penggunaan Internet yang telah menjadi gaya hidup sehari-hari sebagian orang Indonesia.
Lihat saja. Studi ini menyimpulkan dari beberapa media informasi yang terbanyak digunakan dalam sebulan terakhir, Internet menduduki tempat kelima dengan jumlah 28 persen. Media maya ini berada dibawah Tabloid (33 persen), Radio (56 persen), Koran (69 persen) dan Televisi (100 persen). Namun, Internet unggul dari penggunaan Cinema atau bioskop (27 persen) dan majalah (24 persen). Bahkan dalam seminggu terakhir, penggunaan Internet meningkat 21 persen melebihi Tabloid dengan 19 persen saja.
Baca Juga:
Penelitian tak cuma tentang media informasi apa yang terbanyak digunakan secara umum. Tapi juga merambah ke siapa profil pengguna Internet, jaringan sosial atau situs apa yang paling sering dikunjungi, kegiatan yang dilakukan di Internet, Email berbasis Web dan mesin pencari yang paling sering dipakai, serta media terbanyak yang mengakses Internet.
Tidak hanya di Jakarta, studi juga digelar di Botabek, Surabaya, Semarang, Bandung, Medan, Palembang, dan Makassar. Sebagai sampel, Yahoo! Dan TNS, grup bidang informasi pasar global ini mewawancarai 2 ribu orang (untuk penggunaan media umum) dan 1.021 orang untuk penggunaan media internet. Respondennya adalah pria dan wanita, berusia 15-50 tahun yang menggunakan Internet sebulan terakhir.
Untuk kategori media yang terbanyak mengakses Internet, studi ini menyimpulkan warung Internet (Warnet) atau cafe-cafe Internet menduduki tempat teratas. "Dalam sebulan terakhir, jumlah pengguna yang mengakses Internet dari Warnet mencapai 83 persen," kata Suresh Subramanian, Deputy Managing Director TNS Indonesia. Disusul melalui ponsel atau PDA (22 persen), komputer kantor (19 persen), sekolah (17 persen) dan rumah (16 persen). Mengakses Internet dengan laptop melalui hotspot-hotspot Wifi ternyata cuma 7 persen saja.
Soal kegiatan yang paling sering dilakukan di Internet, rupanya penggunaan Email masih menduduki peringkat teratas. Tempat kedua adalah penggunaan pesan istan. Dan, ini dia yang menarik. Berada di peringkat ketiga adalah mengunjungi situs jejaring sosial. “Enam dari 10 pengguna Internet mengunjungi situs jaringan sosial setiap bulannya,” ujar Suresh.
Lalu berturut-turut, mengunjungi halaman depan portal Internet (peringkat keempat), pengunaan mesin pencari, membaca blog orang lain, membaca situs berita online, menggarap blog pribadi, bermain games online, serta mengunduh atau mengunggah musik online berada di urutan ke-10. Di kategori ini, urutan paling buntut (ke-20) adalah membeli produk online.
Di kategori situs web yang paling sering dikunjungi, google.com masih menduduki urutan teratas. Disusul Yahoo, Friendster, Detik.com, Facebook dan situs video online Youtube. Sedangkan Yahoo menduduki peringkat teratas untuk situs berita terbanyak diakses. Disusul Detik, Okezone, Kompas, Liputan6, MSN dan CNN.
Untuk kategori Email berbasis web yang paling banyak dipakai, alamat email @yahoo.com dan @yahoo.co.id menduduki peringkat pertama. Disusul Gmail, Hotmail dan MSN. Adapun untuk kategori mesin pencari, Google yang paling banyak digunakan. Dibawahnya ada Yahoo! dan MSN.
Sedangkan untuk pemakaian pesan instan, Instant Messenger Yahoo! adalah yang terbanyak dengan angka penggunaan 83 persen. Kemudian Gtalk 33 persen, MSN/Windows Live 14 persen dan mIRC 7 persen. Di kategori situs jaringan sosial, Friendster masih yang terbanyak dikunjungi. Disusul Google Groups dan Facebook.
Sayangnya beberapa kategori studi ini tak mencantumkan angka meski peringkat tabel disebut dalam persen. Meski demikian, studi ini memang memunculkan beberapa temuan menarik. Seperti: satu dari tiga orang penduduk perkotaan di Indonesia mengakses Internet dalam sebulan terakhir. "Dan sebanyak 64 persen pengakses Internet berasal dari kalangan berumur 15-19 tahun," ujar Suresh. Nah, siapa bilang orang Indonesia belum melek Internet?
Dimas