TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan Institut Teknologi Bandung (ITB) mengasah 297 mahasiswa dari 99 perguruan tinggi di Indonesia untuk mengembangkan kapasitas dan terampil berwirausaha. Pesertanya diharapkan mampu menciptakan usaha mandiri yang bersaing atau menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk mendukung penguatan perekonomian Indonesia.
Program intensif pendidikan kewirausahaan yang dinamakan Co-Creation Research of Entrepreneurship (CoRE) ITB itu merupakan rangkaian pembelajaran berbasis masalah. Kegiatannya berlangsung selama 14 minggu yang setara dengan 20 satuan kredit semester (SKS). “Dilakukan secara daring juga hybrid,” kata Ketua Pelaksana Program CoRE ITB, Irwan Gumilar, Senin, 5 Desember 2022.
Terdaftar di program Wirausaha Merdeka yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, pendanaannya dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.Tujuan besarnya untuk mengurangi tingkat pengangguran terdidik dan memberikan keahlian tambahan yang aplikatif dengan target utama mahasiswa rentan.
Baca juga:Banana Smart Village ITB di Bali Siapkan Aplikasi Transaksi Pisang
ITB mendefinisikan mahasiswa rentan itu sebagai mahasiswa tingkat akhir dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,00 namun kesulitan untuk lulus karena faktor ekonomi, keterlambatan akademik, dan sebab lain. Selain itu, mahasiswa dengan IPK rata-rata yang berasal dari universitas dengan akreditasi kurang dari B.
Koordinator Operasional Wirausaha Merdeka Pusat, Dana Sulistyo Kusomo mengatakan, dari program Wirausaha Merdeka, mahasiswa dapat memiliki kesempatan untuk mengembangkan wirausaha yang praktis. Selain itu, pengembangan kompetensi mahasiswa itu juga tidak mengganggu kegiatan akademis. “Karena program ini mahasiswa mampu mendapatkan maksimal pengakuan 20 SKS,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Senin, 5 Desember 2022.
Dari program yang resmi ditutup pada Sabtu, 3 Desember 2022, muncul 47 ide bisnis dari tim peserta. Klasifikasinya yaitu 20 ide bisnis berbasis website, 19 berbasis aplikasi, dan 8 jenis bisnis berbasis produk. Hasil kurasi tim independen memilih sepuluh tim terbaik dan beberapa penghargaan lain dengan hadiah produk.
Penentuan tim berasal dari karantina mahasiswa selama satu pekan melalui proses hackaton, pembekalan intensif, dan kategorisasi personal yaitu kemampuan keuangan atau hustler, kemampuan teknologi atau pemrograman (hacker) serta kemampuan berinovasi dengan produk (hipster).
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.