Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Indonesia Miliki Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia: 76 Gunung di Berbagai Pulau

image-gnews
Pengendara melintasi Jalan Karo-Langkat dengan latar belakang Gunung Sinabung yang menyemburkan material vulkanik di Desa Kutarayat, Karo, Sumatera Utara, Senin, 19 Juli 2021. Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 1.000 meter. ANTARA/Sastrwawan Ginting
Pengendara melintasi Jalan Karo-Langkat dengan latar belakang Gunung Sinabung yang menyemburkan material vulkanik di Desa Kutarayat, Karo, Sumatera Utara, Senin, 19 Juli 2021. Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 1.000 meter. ANTARA/Sastrwawan Ginting
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Indonesia disebut sebagai negara dengan korban jiwa terbanyak akibat letusan gunung berapi. Jutaan orang memang tinggal di dekat Gunung api, sehingga berisiko besar, baik terhadap jiwa maupun harta dan benda.

Selain itu, Indonesia juga merupakan negara dengan 127 gunung berapi, yang mana 76 di antaranya berstatus Gunung Berapi aktif.

Gunung berapi aktif yang akhir pekan lalu erupsi adalah Gunung Semeru. Dalam tiga tahun terakhir sejak 2020, gunung di Lumajang dan Malang ini telah empat kali meletus.

Satu erupsi di Desember 2020, dua lainnya di Desember 2021 yang menyebabkan 51 orang meninggal serta 5 ribu lebih rumah rusak, dan terakhir erupsi terjadi pada 4 Desember 2022 lalu. Gunung Semeru lama tak erupsi sebelum 2020. Kali terakhir aktivitas vulkanisnya tercatat pada Mei 2008.

Tiga Jenis Gunung Berapi

Secara garis besar ada tiga jenis gunung berapi. Yaitu, Gunung berapi aktif, Gunung berapi tidak aktif, dan Gunung berapi mati. Ilmuwan berbeda pendapat terkait status aktif pada Gunung berapi. Sejumlah ilmuwan mendefinisikan Gunung berapi disebut aktif bila menunjukkan aktivitas vulkanis secara signifikan. Baik adanya emisi gas akibat vulkanisme maupun dampak seismik seperti gempa. Sementara itu, ilmuwan lain mendefinisikan Gunung berapi aktif bila pernah meletus dalam beberapa waktu terakhir.

Baca : Inilah 6 Gunung Api Bawah Laut di Indonesia

Lalu bagaimana di Indonesia? Mengutip laman magma.esdm.go.id, penetapan status aktif dan tidaknya Gunung berapi di Tanah Air ditentukan berdasarkan catatan sejarah kapan terakhir meletusnya.

Ada tiga tipe gunung berapi berdasarkan kategorisasi ini, yaitu Gunung Api Tipe A yang tercatat pernah meletus sejak 1600, Tipe B yang tercatat tidak pernah meletus setelah 1600, dan Tipe C yang tercatat tidak pernah meletus tapi menunjukkan aktivitas vulkanik. Ada 127 Gunung api di Indonesia, sebanyak 76 merupakan Tipe A alias aktif, Tipe B sebanyak 30, dan Tipe C sebanyak 21 Gunung.

Daftar Gunung Berapi Berdasarkan Tipe

Gunung Api di Sumatra

1. Gunung Tipe A

Gunung Api tipe A di Sumatra meliputi Gunung Seulawah Agam, Gunung Peut Sague, Gunung Burni Telong, Gunung Sinabung, Gunung Sorik Marapi, Gunung Marapi, Gunung Tandikat, Gunung Talang, Gunung Kerinci, Gunung Dempo, Gunung Kaba, dan Gunung Anak Krakatau.

2. Gunung Tipe B

Gunung Api tipe B di Sumatra yaitu Gunung Burni Geureudong, Gunung Sibayak, Gunung Pusuk Bukit, Gunung Talamau, Gunung Sibual-buali, Gunung Sumbing, Gunung Kunyit, Gunung Belirang Beriti, Gunung Bukit Daun, Gunung Lumut Balai, Gunung Sekincau Belirang, dan Gunung Rajabasa.

3. Gunung Tipe C

Gunung Api tipe C di Sumatra antara lain Gunung Jaboi, Gunung Gayo, Gunung Lesten/Kembar, Gunung Helatoba, Gunung Marga Bayur/Besar, Gunung Pematang Bata/Suwoh, dan Gunung Ulubelu.

Gunung Api di Jawa

1. Gunung Tipe A

Gunung Api tipe A di Jawa yaitu Gunung Sumbing, Gunung Salak, Gunung Gede, Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Guntur, Gunung Papandayan, Gunung Galunggung, Gunung Ciremai, Gunung Slamet, Gunung Dieng, Gunung Sundoro, Gunung Merapi, Gunung Kelud, Gunung Arjuno Welirang, Gunung Bromo, Gunung Semeru, Gunung Lamongan, Gunung Raung, dan Gunung Ijen.

2. Gunung Tipe B

Gunung Api tipe B di Jawa antara lain Gunung Pulosari, Gunung Karang, Gunung Patuha, Gunung Wayang Windu, Gunung Talaga Bodas, Gunung Ungaran, Gunung Merbabu, Gunung Lawu, Gunung Wilis, dan Gunung Iyang Argopuro.

Gunung Api tipe C di Jawa meliputi...

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Pengungkapan Ladang Ganja di Gunung Semeru, Ada Peran Petugas TNBTS

16 hari lalu

Foto udara yang menunjukkan ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger (TNBTS). Foto: Dokumentasi Balai Besar TNBTS.
Cerita Pengungkapan Ladang Ganja di Gunung Semeru, Ada Peran Petugas TNBTS

Petugas TNBTS berperan penting dalam penemuan ladang Ganjar di lereng Gunung Semeru.


Gunung Berapi Tertinggi di Antartika Ini Mengeluarkan Partikel Debu Emas

21 hari lalu

Gunung Erebus di Antartika (Pixabay)
Gunung Berapi Tertinggi di Antartika Ini Mengeluarkan Partikel Debu Emas

Jika biasanya gunung berapi mengeluarkan uap, batu, dan gas, Gunung Erebus di Antartika juga menyemburkan bintik-bintik kecil emas yang mengkristal.


4 Titik Ladang Ganja Ditemukan di Lereng Semeru: Siap Panen, Polisi Tangkap 2 Pelaku

21 hari lalu

Personil Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama TNI dan Polri mencabut tanaman ganja sebelum dimusnahkan dengan cara dibakar di kawasan pegunungan Seulawah, Desa Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Kamis, 15 Agustus 2024. Dalam operasi tersebut, BNN bersama TNI dan Polri menemukan dua lokasi tanaman ganja seluas  dua hektare dan kemudian dimusnahkan dengan cara dibakar, sedangkan pemilik tanaman ganja tersebut tidak berhasil ditangkap. ANTARA FOTO/Ampelsa
4 Titik Ladang Ganja Ditemukan di Lereng Semeru: Siap Panen, Polisi Tangkap 2 Pelaku

Lokasi ladang ganja di Gunung Semeru terdapat di 4 titik dengan jumlah tanaman yang berbeda-beda tiap lokasi.


Titik Hujan Lebat Bermunculan di Yogyakarta, Frekuensi Awan Panas Gunung Merapi Kian Intens

21 hari lalu

Kubah lava Gunung Merapi terlihat dari Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Rabu, 24 Januari 2024. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Titik Hujan Lebat Bermunculan di Yogyakarta, Frekuensi Awan Panas Gunung Merapi Kian Intens

Masyarakat dan wisatawan yang sedang menyambangi Yogyakarta, diimbau mewaspadai dampak-dampak turunan masuknya musim penghujan ini.


Jalur Resmi di 6 Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

22 hari lalu

Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 500 meter di atas puncak pada pukul 09.18 WIB, Selasa 17 September 2024. ANTARA/HO-PVMBG
Jalur Resmi di 6 Gunung Tertinggi di Pulau Jawa

Mendaki gunung dengan tertib dan menggunakan jalur resmi bisa membuat pendaki terhindar dari banyak masalah.


Gunung Merapi Lima Kali Semburkan Awan Panas Kurang dari 24 Jam

27 hari lalu

Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu, 18 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Gunung Merapi Lima Kali Semburkan Awan Panas Kurang dari 24 Jam

Gunung Merapi menyemburkan sebanyak tiga kali awan panas guguran pada Rabu.


Kurang dari 24 Jam, Gunung Merapi Semburkan Dua Kali Awan Panas

28 hari lalu

Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu, 18 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Kurang dari 24 Jam, Gunung Merapi Semburkan Dua Kali Awan Panas

Sebelumnya, Gunung Merapi menyemburkan awan panas pada Selasa sore pukul 14.57 WIB.


Gunung Semeru Erupsi Beruntun, Tinggi Letusan Hingga 500 Meter

29 hari lalu

Gunung Semeru erupsi beruntun dengan letusan hingga setinggi 500 meter, Selasa 17 September 2024. ANTARA/HO-PVMBG
Gunung Semeru Erupsi Beruntun, Tinggi Letusan Hingga 500 Meter

Gunung Semeru, Jawa Timur, mengalami erupsi delapan kali pada Selasa pagi. Tinggi letusan abu hingga mencapai 500 meter.


Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

31 hari lalu

Awan panas guguran Gunung Merapi, Minggu 17 Agustus 2024, pukul 12.27 WIB. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.


Gunung Semeru Kembali Erupsi, PVMBG Larang Aktivitas Warga dalam Radius 3 Kilometer

38 hari lalu

Gunung Semeru erupsi dengan letusan setinggi 800 meter pada Rabu, 14 Agustus 2024, pukul 08.06 WIB. Foto: PVMBG
Gunung Semeru Kembali Erupsi, PVMBG Larang Aktivitas Warga dalam Radius 3 Kilometer

Selama 24 jam pada Sabtu, Gunung Semeru mengalami 94 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-25 mm.