Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wartsila Bicara Net Zero Emission Indonesia 2060: Sedikit Lambat tapi Tepat

image-gnews
Kari Punnonen, Energy Business Director Australasia di Wrtsil Energy, usai menjadi salah satu pembicara di 77th Indonesia National Electricity Day 2022 di Hotel Mulia, Jakarta, 30 November 2022. (Wartsila)
Kari Punnonen, Energy Business Director Australasia di Wrtsil Energy, usai menjadi salah satu pembicara di 77th Indonesia National Electricity Day 2022 di Hotel Mulia, Jakarta, 30 November 2022. (Wartsila)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan penyuplai mesin pembangkit listrik dan sistem penyimpanan energi, Wartsila, menilai jalan panjang yang masih harus ditempuh Indonesia menuju target net zero emission 2060. Indonesia disebut baru akan bergerak untuk tren transisi energi yang bersih dan terbarukan, sementara sebagian negara lain sudah memulainya dan bahkan sudah di tengah tren itu.

"Indonesia sebagai negara yang besar memang sedikit lambat untuk memulai," kata Kari Punnonen, Energy Business Director Australasia di Wärtsilä Energy. 

Tempo.co bersama satu media lain mendapat kesempatan mewawancarai Kari di antara agenda Hari Listrik Nasional ke-77 di Hotel Mulia, Jakarta, 30 November 2022. Kari yang sehari-hari berbasis di Singapura itu didampingi antara lain Direktur Penjualan Wärtsilä Energy, Febron Siregar, dan Wiwin Suhendri, Senior Business Development Manager Wärtsilä. 

Baca juga: Kebanyakan Teknologi Tangkap Karbon Malah Tambah Emisi ke Udara

Saat itu Kari membandingkan Indonesia dengan Filipina, negara tetangga di Asia. Negara ini dinilai dalam praktiknya sudah lebih maju dibandingkan Indonesia karena telah menjalankan lebih banyak proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), juga tenaga angin. "Sudah ada proyek pembangkit listrik setara beberapa ribu megaWatt dari energi matahari di Filipina," katanya memberi misal.

Meski begitu, Kari menambahkan, Indonesia memiliki kelebihan karena tengah membuat roadmap menuju netralitas emisi karbon 2060. Keputusan membuat roadmap dianggap sangat penting untuk bisa mengarahkan upaya dari seluruh bangsa. "Filipina mungkin sudah lebih dulu start dengan proyek-proyek, tapi framework-nya belum hadir di sana," kata Kari lagi. 

Menurut Kari, keputusan amat baik yang sudah diambil pemerintah Indonesia untuk roadmap 2060 itu. Termasuk dengan kebijakan tak akan memberi izin baru pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menggunakan sumber energinya dari batu bara. "Saya kira Indonesia berada di good pathways, right decision," kata dia.

Dia berharap komitmen terjaga dan tender-tender baru dengan sumber energi terbarukan akan bermunculan di sepanjang proses transisi energi ini. "Kita lihat seberapa cepat semua akan terjadi," katanya sambil menekankan semakin meninggalkan batu bara dan menambah banyak sumber energi terbarukan adalah satu-satunya jalan ke depan yang harus diambil.

Ilustrasi PLTU. Antaranews.com

Dia juga berpesan agar Indonesia jangan sampai salah memilih teknologi dan jenis pembangkit listrik baru. Harus perhitungan sampai 30 tahun ke depan apakah teknologi dan pembangkit itu masih tetap bisa digunakan. "Kita sudah lihat contoh di beberapa negara di mana keputusan salah sudah dibuat dan semua orang tidak paham kenapa setelah sepuluh tahun tidak bisa digunakan lagi," katanya.

Kari merujuk kepada nasib PLTU karena tak lagi dapat dukungan komunitas internasional, termasuk untuk pembiayaannya. Karena sektor pembangkitan listrik membutuhkan investasi tidak murah, dia menyatakan, "Jangan sampai membuang uang anggaran nasional yang sangat besar."

Kari menepis penilaian kalau dia meragukan roadmap net zero emission 2060 Indonesia. Menurutnya tidak ada alasan untuk ragu sejak keputusan utama roadmap sudah ada dan komitmen dari PLN sudah terlihat untuk memberi fokus lebih besar ke pengembangan energi terbarukan. Lagian, Febron menambahkan, "Tidak ada jalan untuk mundur lagi bagi Indonesia."

Baca juga: Pengadilan Batalkan Izin Lingkungan PLTU Tanjung Jati A Cirebon

Arah Jalan untuk Indonesia dari Wartsila untuk 2060

Dalam kesempatan itu Kari juga memaparkan kalau Wartsila melakukan pemodelan transisi energi ke sumber-sumber yang terbarukan di banyak negara. Dari sana mereka merekomendasikan arah jalan yang bisa diambil setiap negara dengan skenarionya masing-masing.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PLN Diapresiasi Berhasil Bangun HRS Pertama di Indonesia

19 jam lalu

PLN Diapresiasi Berhasil Bangun HRS Pertama di Indonesia

PLN menunjukkan karya nyata dan bukti konkrit energi hidrogen merupakan satu keniscayaan bagi Indonesia


Neraca Dagang Indonesia-Vietnam 2023 Surplus, Ditopang Ekspor Batu Bara

8 hari lalu

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Neraca Dagang Indonesia-Vietnam 2023 Surplus, Ditopang Ekspor Batu Bara

Neraca dagang antara Indonesia dan Vietnam mencapai USD 12,84 Miliar sepanjang 2024 lalu.


Luhut Sebut Simbara Kerek Penerimaan Pajak dan Royalti Batu Bara

10 hari lalu

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan memberi sambutan saat acara penandatanganan dokumen transaksi pengambilalihan saham Divestasi PT Vale Indonesia Tbk. di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Luhut Sebut Simbara Kerek Penerimaan Pajak dan Royalti Batu Bara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut Simbara menaikan penerimaan pajak batu bara.


Prabowo Yakin RI Bisa Swasembada Energi Bensin Bersumber Etanol: Dari Tebu dan Singkong..

17 hari lalu

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto hadir dalam acara Wisuda Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Bandung, Jawa Barat, Kamis (29/2/2024). ANTARA/Rubby Jovan
Prabowo Yakin RI Bisa Swasembada Energi Bensin Bersumber Etanol: Dari Tebu dan Singkong..

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkomitmen membawa Indonesia menuju swasembada energi terbarukan yang bersumber dari tanaman.


Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

19 hari lalu

PLTU Suralaya, Cilegon, Banten. TEMPO/Dasril Roszandi
Sekretariat JETP Tunggu Aturan Kementerian ESDM untuk Pandu Pensiun Dini PLTU Batu Bara

Sekretariat Just Energy Transition Partnership (JETP) menunggu perangkat peraturan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).


Penghapusan Net Metering PLTS Atap Bisa Persulit Target Bauran Energi Terbarukan

24 hari lalu

Massa membawa atribute berupa tulisan penolakan penggunaan batu bara secara berlebih di kantor pusat PLN, Jakarta Selatan, Kamis, 26 Oktober 2023. Aksi ini bertujuan untuk menyerukan kepada PLN, sebagai satu-satunya perusahaan penyedia listrik negara, agar tidak membatasi kapasitas pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap bagi masyarakat. TEMPO/Magang/Joseph
Penghapusan Net Metering PLTS Atap Bisa Persulit Target Bauran Energi Terbarukan

IESR menilai Permen ESDM Nomor 2 Tahun 2024 tentang PLTS atap yang masuk jaringan terlalu berpihak pada kepentingan PT PLN (Persero).


Butuh Biomassa untuk PLTU, PLN Tanam 50 Ribu Bibit Pohon di Gunungkidul

24 hari lalu

Tanaman indigofera yang ditanam PLN, Pengprov Yogyakarta bersama warga guna menciptakan Ekosistem Green Energy, di Desa Gombang, Gunung Kidul, Yogyakarta, 24 Desember 2023. Setelah 1,5 tahun indigofera dapat digunakan untuk cofiring PLTU PLN Indonesia, dan hasil pangkasannya dapat dimanfaatkan warga untuk bahan pakan ternak saat musim kemarau. Tempo/Jati Mahatmaji
Butuh Biomassa untuk PLTU, PLN Tanam 50 Ribu Bibit Pohon di Gunungkidul

Penanaman pohon indigofera oleh PLN menjadi bagian dari program ekonomi hijau di level desa, juga untuk memasok biomassa PLTU.


Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

29 hari lalu

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida secara resmi membuka KTT Peringatan 50 Tahun Kemitraan ASEAN-Jepang di Tokyo, Minggu (17/12).
Tekstil Hingga Perikanan Diprediksi Terdampak Resesi Jepang, Batu Bara dan Nikel Waspada

Ekonom Indef menyebut sejumlah sektor bakal terdampak oleh resesi yang melanda Jepang, tujuan ekspor terbesar keempat Indonesia.


Pertamina Tampilkan Inovasi Energi Hijau di IIMS 2024

30 hari lalu

Booth Pertamina di IIMS 2024. TEMPO/Erwan Hartawan
Pertamina Tampilkan Inovasi Energi Hijau di IIMS 2024

Pertamina, sebagai perusahaan energi nasional, turut berpartisipasi dalam Indonesia International Motor Show 2024 (IIMS 2024)


Nilai Ekspor Batu Bara RI Lesu, Turun US$ 590,1 Juta: Terbesar ke Cina dan India

31 hari lalu

Ilustrasi Batu Bara. shutterstock.com
Nilai Ekspor Batu Bara RI Lesu, Turun US$ 590,1 Juta: Terbesar ke Cina dan India

Sepanjang Januari 2024, nilai ekspor batu bara tercatat US$ 2,41 miliar, turun dari bulan sebelumnya US$ 3 miliar.