Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Piala Dunia Qatar, Suporter Negara Lain Diminta Waspada Flu Unta

image-gnews
Sejumlah suporter timnas Inggris berkumpul bersama di Doha, Qatar, 11 November 2022. Aksi para suporter ini untuk mendukung timnas Inggris yang akan bertanding dalam laga Piala Dunia 2022 nanti. REUTERS/John Sibley
Sejumlah suporter timnas Inggris berkumpul bersama di Doha, Qatar, 11 November 2022. Aksi para suporter ini untuk mendukung timnas Inggris yang akan bertanding dalam laga Piala Dunia 2022 nanti. REUTERS/John Sibley
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Piala Dunia Qatar 2022 sudah menjelang akhir dengan laga pertandingan yang disuguhkan semakin menegangkan. Banyak orang yang terbang ke Qatar demi melihat tim kesayangan atau hanya ingin melihat langsung, tak peduli negara mana yang bertanding. 

Acara yang mengundang kerumunan ini tidak hanya dibayang-bayangi pandemi Covid-19 yang belum benar-benar selesai, tapi ada juga virus corona penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Umum dikenal sebagai 'Flu Unta', MERS adalah penyakit pernapasan yang jarang namun parah, bisa lebih mematikan daripada Covid-19.

Kemungkinan wabah virus yang lebih mematikan di Piala Dunia telah ditandai oleh PARA pakar kesehatan yang didukung WHO. Hal ini berdasarkan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal New Microbes and New Infections. Isinya memperingatkan bahwa sekitar 1,2 juta penggemar sepak bola berisiko terjangkit MERS. 

Pakar penyakit mendaftarkan MERS sebagai salah satu dari delapan 'risiko infeksi' potensial yang secara teoritis dapat muncul selama empat minggu turnamen itu digelar. Sedangkan, Covid-19 dan cacar monyet atau mpox disebut sebagai dua ancaman yang paling mungkin terjadi. 

Lima risiko infeksi lainnya adalah cacar, hepatitis A, hepatitis B, diare palancong, dan vector-borne diseases seperti leishmaniasis, malaria, dengue, dan rabies. Khusus untuk flu unta atau MERS , jurnal mengutip data epidemiologis dari Qatar yang menunjukkan kejadian 28 kasus atau1,7 per satu juta populasi. 

Catatan dari  CDC Eropa ada sedikitnya dua kasus MERS dilaporkan di Qatar pada Januari-Mei tahun ini, setelah kasus sebelumnya didata pada Februari 2020. Pada dua kasus di awal tahun ini tersebut, seorang di antaranya meninggal dengan riwayat kontak dengan unta. 

Baca juga: Gantikan Teknologi VAR di Piala Dunia Qatar, Apa Itu SAOT?

Suporter Bola Diminta tak Kontak dengan Unta

Patricia Schlagenhauf, profesor bidang epidemiologi dari University of Zürich, Swiss, dan timnya mengatakan peringatan berlaku untuk Qatar dan juga negara-negara tetangga. Untuk diketahui, Qatar berbatasan dengan Arab Saudi, tempat MERS pertama kali dilaporkan satu dekade lalu.

“Penyakit juga dapat diekspor ke negara lain, seperti Inggris dan AS, karena banyaknya penggemar yang pergi ke Qatar untuk menonton turnamen,” kata Patricia yang juga Co-Director di WHO Collaborating Centre for Travellers' Health.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Inggris misalnya, pernah mencatat lima kasus MERS, terakhir pada seorang pelancong dari Timur Tengah pada Agustus 2018. Adapun saat ini ada sekitar 5.000 penggemar Inggris, juga Wales, diyakini menuju ke negara Arab itu untuk babak penyisihan grup. Mereka hanya merupakan sebagian kecil dari 1,2 juta pendukung yang ditargetkan berduyun-duyun ke Qatar untuk menyaksikan Piala Dunia pertama yang digelar di dunia Arab tersebut. 

Unta telah diketahui menjadi inang alami dari virus tersebut, yang berasal dari keluarga yang sama dengan virus penyebab pandemi Covid-19. Karena itu, demi mencegah adanya masalah kesehatan, sudah ada rekomendasi agar semua pelancong ke wilayah itu menghindari kontak dengan jenis mamalia ini.

"Mereka juga harus menghindari minum susu unta atau air kencing atau makan daging unta yang belum dimasak dengan benar," kata tim ilmuwan penyakit menular di belakang peringatan terbaru.

Siapapun yang kembali ke Inggris dengan gejala MERS, seperti pilek atau flu, diminta untuk mencari nasihat medis dan membagikan riwayat perjalanan mereka sebagai pengendalian dan pengujian infeksi. Menurut data, sekitar 35 persen dari mereka yang terkena MERS meninggal.

WEATHER, DAILY MAIL, ECDC


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


WHO Tidak Sarankan Pemanis Buatan untuk Mengontrol Berat Badan

14 jam lalu

Pemanis buatan (Pixabay.com)
WHO Tidak Sarankan Pemanis Buatan untuk Mengontrol Berat Badan

Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO telah mengeluarkan pedoman baru tentang pemanis buatan atau pemanis non-gula (NSS).


Hadiah Nobel Kedokteran 2023 untuk Penemu Vaksin Covid-19

1 hari lalu

Katalin Kariko dan Drew Weissman memenangkan Hadiah Nobel Fisiologi atau Kedokteran 2023 di Institut Karolinska di Stockholm, Swedia 2 Oktober 2023. Kantor Berita TT/via REUTERS
Hadiah Nobel Kedokteran 2023 untuk Penemu Vaksin Covid-19

Dua ilmuwan Hungaria dan Amerika Serikat bertemu di sebuah tempat fotokopi sebelum menemukan molekul mRNA yang membuka jalan bagi vaksin Covid-19.


5 Cara Mencegah Penyakit Pneumonia

1 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
5 Cara Mencegah Penyakit Pneumonia

Kebiasaan gaya hidup sehat, melakukan vaksin, dan mengurangi interaksi berlebih dengan penderita dapat mencegah peluang terkena pneumonia.


PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

2 hari lalu

Chris Hipkins berbicara kepada awak media, setelah dikukuhkan sebagai satu-satunya calon pengganti Jacinda Ardern sebagai pemimpin Partai Buruh, di luar parlemen Selandia Baru di Wellington, Selandia Baru 21 Januari 2023. REUTERS/Lucy Craymer
PM Selandia Baru Positif Covid Menjelang Pemilu

Selandia Baru bersiap menghadapi Pemilu. PM Selandia Baru yang akan kembali mencalonkan diri, terserang Covid.


Angka Kematian Demam Berdarah di Bangladesh Tembus 1.000 Jiwa, Terburuk dalam Sejarah

2 hari lalu

Pasien terinfeksi demam berdarah berada di bawah kelambu saat mereka menerima perawatan di Shaheed Suhrawardy Medical College and Hospital di Dhaka, Bangladesh, 26 Juli 2023. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Angka Kematian Demam Berdarah di Bangladesh Tembus 1.000 Jiwa, Terburuk dalam Sejarah

Data resmi pemerintah Bangladesh pada Minggu malam menunjukkan lebih dari 1.000 orang di negara telah meninggal karena demam berdarah sejak awal tahun


Tim PBB Tiba di Nagorno-Karabakh, Pertama dalam 30 Tahun

2 hari lalu

Pengungsi dari wilayah Nagorno-Karabakh naik truk setibanya di desa perbatasan Kornidzor, Armenia, 27 September 2023. REUTERS/Irakli Gedenidze
Tim PBB Tiba di Nagorno-Karabakh, Pertama dalam 30 Tahun

Misi PBB tiba di Nagorno-Karabakh pada Minggu, ketika eksodus massal etnis Armenia dari wilayah tersebut mulai berakhir


S&P Global Perkirakan 200 Lebih Mobil Listrik Rilis di 2026

2 hari lalu

Sejumlah pekerja menyelesaikan proses perakitan mobil listrik Neta di pabrik Tongxiang City, Cina, Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Juli Hantoro
S&P Global Perkirakan 200 Lebih Mobil Listrik Rilis di 2026

S&P Global juga memperkirakan penjualan mobil listrik bisa mengimbangi mobil berbahan bakar minyak setelah tahun 2030.


Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan Bakal Disebar di Rumah Sakit, Ini Fungsinya

4 hari lalu

Jaya (70) seorang peserta BPJS Kesehatan mandiri mengantri untuk pengobatan laser katarak di sebuah rumah sakit di Bogor, Jawa Barat, Ahad, 10 April 2022. Jaya yang bekerja sebagai petani lahan kosong di kawasan Stasiun Pondok Rajeg, Depok, Jawa Barat, mengaku lebih tenang setelah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan mandiri. Ia kini tak mengkhawatirkan biaya jika harus pergi berobat. Penyakit katarak, paru-paru, dan pengapuran yang dideritanya, dapat diobati tanpa harus mengeluarkan biaya. TEMPO/Subekti
Loket Pelayanan Informasi BPJS Kesehatan Bakal Disebar di Rumah Sakit, Ini Fungsinya

BPJS Kesehatan manargetkan setiap rumah sakit di Tanah Air dapat memiliki layanan informasi terkait BPJS Kesehatan.


Kembali Terserang Covid-19 Varian Baru, Coba Ikuti Saran Berikut

5 hari lalu

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Kembali Terserang Covid-19 Varian Baru, Coba Ikuti Saran Berikut

Sejak terdeteksinya varian baru Covid-19 Eris pada Juli 2023 dan varian Pirola sebulan kemudian, kasus positif pun beranjak naik di berbagai negara.


WHO: Larang Rokok dan Vape di Sekolah Demi Lindungi Generasi Muda

5 hari lalu

Seorang pria merokok vaporizer elektronik, juga dikenal sebagai e-cigarette atau vape, di Toronto, 7 Agustus 2015.[REUTERS / Mark Blinch]
WHO: Larang Rokok dan Vape di Sekolah Demi Lindungi Generasi Muda

WHO menyebut generasi muda mulai mengenal produk tembakau dan nikotin sehingga penggunaan rokok elektrik meningkat.