Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Cara Menghitung Emisi Karbon dengan Google Travel

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi emisi karbon. Pexels/Elina Araja
Ilustrasi emisi karbon. Pexels/Elina Araja
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Google memiliki fitur yang dapat menghitung perkiraan emisi karbon yang dihasilkan saat melakukan penerbangan. Fitur ini bisa Anda dapatkan dengan menggunakan Google Travel.

Emisi karbon merupakan gas hasil dari pembakaran sekaligus pelepasan berbagai senyawa yang mengandung karbon, di antaranya karbondioksida, solar, hingga bensin.

Cara Mengetahui Emisi Karbon Lewat Google Travel

Dilansir dari laman Googel, berikut adalah langkah-langkah untuk mengetahui pengeluaran biaya emisi karbon melalui Google Travel:

1. Buka Google Penerbangan

2. Kemudian cari kolom penerbangan.

3. Di sebelah kanan, klik panah bawah.

4. Anda akan menemukan perkiraan emisi untuk setiap bagian dari perjalanan Anda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah itu, Anda dapat mengurutkan hasil emisi karbon tersebut, mulai dari paling rendah hingga yang paling tinggi. Selain itu, Anda juga dapat menemukan perkiraan emisi untuk setiap penerbangan saat mengeklik baris untuk meluaskannya.

Untuk memfilter hasil Anda dengan emisi rendah, bisa dilakukan dengan cara berikut:

1. Di bagian atas, klik ‘filter Emisi’ lalu klik ‘Hanya emisi rendah’ .

2. Hasil pencarian penerbangan Anda hanya akan menampilkan opsi dengan emisi lebih rendah dari biasanya untuk rute tersebut.

Perlu diketahui bahwa rute perjalanan yang lebih pendek menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah. Selain itu, jenis transportasi seperti pemakaian kereta api akan menghasilkan emisi karbon yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan terbang.

FATHUR RACHMAN

Baca juga: Cara Kurangi Jejak Karbon Saat Streaming Video dan Main Game

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kedatangan Paus Fransiskus hingga Konser Bruno Mars Dongkrak Jumlah Wisatawan Nusantara di Bulan September

17 jam lalu

Pimpinan Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus menyapa umat Katolik yang mengikuti ibadah Misa Kudus bersama Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Misa akbar yang dipimpin oleh Paus Fransiskus tersebut diikuti sebanyak 86 ribu umat Katolik. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kedatangan Paus Fransiskus hingga Konser Bruno Mars Dongkrak Jumlah Wisatawan Nusantara di Bulan September

Jumlah perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan nusantara di bulan September 2024 mengalami peningkatan sebesar 9,86 persen dibandingkan bulan Agustus.


7 Tips Liburan Hemat yang Jarang Diketahui Pelancong

2 hari lalu

Ilustrasi foto liburan. Freepik.com
7 Tips Liburan Hemat yang Jarang Diketahui Pelancong

Dari pilihan penginapan, waktu, hingga lokasi jadi pertimbangan untuk mendapatkan liburan hemat. Simak tips pakar.


Tipe Teman Traveling yang Sebaiknya Dihindari, Bikin Perjalanan jadi Kurang Seru

2 hari lalu

Ilustrasi traveling bersama teman.
Tipe Teman Traveling yang Sebaiknya Dihindari, Bikin Perjalanan jadi Kurang Seru

Jika dapat teman yang asyik, traveling menjadi jauh lebih seru. Namun, jika salah pilih teman perjalanan, traveling bisa jadi ajang ujian kesabaran


Hashim Ungkap Potensi Pemanfaatan Serapan Karbon RI: Nilainya Mencapai Rp 190 Triliun

8 hari lalu

Komisaris Utama Arsari Tambang, Hashim Djojohadikusumo saat groundbreaking PT Stania di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Jumat, 10 Mei 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Hashim Ungkap Potensi Pemanfaatan Serapan Karbon RI: Nilainya Mencapai Rp 190 Triliun

Hashim Djojohadikusumo menyatakan Indonesia berpotensi mendapatkan tambahan anggaran dari pemanfaatan serapan karbon (kredit karbon). Berapa nilainya?


KAI Beralih dari Bantalan Kayu ke Sintetis untuk Keselamatan Operasi Kereta Api

9 hari lalu

Petugas melakukan pemeriksaan lengkungan rel secara berkala dekat lokasi tabrakan KA Commuter Line Bandung Raya dan KA Turangga di petak antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 7 Januari 2024. Jalur kereta di lintas selatan kembali bisa dilalui kereta api per 6 Januari pukul 6.30 WIB kemarin. Pembangunan rel ganda antara petak Haurpugur ke Cicalengka sangat mendesak untuk segera diselesaikan agar peristiwa tabrakan maut KA Commuter Line Bandung Raya dan KA Turangga yang menewaskan 4 awak kereta dan melukai puluhan penumpang tak terulang lagi. TEMPO/Prima mulia
KAI Beralih dari Bantalan Kayu ke Sintetis untuk Keselamatan Operasi Kereta Api

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengganti komponen prasarana kereta api, khususnya pada konstruksi rel di jembatan baja, yang sebelumnya menggunakan bantalan dari bahan kayu menjadi bahan sintetis.


Paspor Rusak Bisakah Melanjutkan Perjalanan ke Luar Negeri?

10 hari lalu

Paspor adalah salah satu dokumen penting bagi warga negara yang akan masuk ke negara lain. Berikut ini daftar paspor terkuat di Asia Tenggara.  Foto: Canva
Paspor Rusak Bisakah Melanjutkan Perjalanan ke Luar Negeri?

Paspor merupakan syarat utama perjalanan ke luar negeri. Kalau rusak berisiko perjalanan batal


Studi Ungkap Memiliki Mobil Listrik Tak Kurangi Emisi Karbon Pemiliknya

10 hari lalu

Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. shutterstock.com
Studi Ungkap Memiliki Mobil Listrik Tak Kurangi Emisi Karbon Pemiliknya

Studi mengungkap bahwa memiliki mobil listrik tak berarti memiliki jejak emisi karbon yang lebih rendah. Yang terjadi malah sebaliknya. Kok bisa?


Niat Sholat Jamak Qashar Dzuhur Ashar dan Tata Caranya

12 hari lalu

Menjelang 10 malam terakhir bulan Ramadan, Anda wajib tahu niat sholat lailatul qadar. Berikut ini niat, tata cara, dan keutamaannya. Foto: Canva
Niat Sholat Jamak Qashar Dzuhur Ashar dan Tata Caranya

Selama melakukan perjalanan, Islam memperbolehkan untuk melakukan sholat jamak qashar. Berikut ini niat sholat jamak qashar untuk dzuhur dan ashar.


Ada Rekonstruksi Jalan di Ruas Tol Jakarta-Cikampek Mulai Senin Pagi, Jasamarga Imbau Masyarakat Antisipasi Perjalanan

12 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Karawang Timur, Jawa Barat, Senin 15 April 2024. Korlantas Polri memberlakukan contraflow dua lajur pada KM 72 Tol Cipali hingga KM 66 Tol Japek, tiga lajur pada KM 66-47 Tol Japek dan satu lajur pada 47-36 Tol Japek guna memperlancar arus balik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Ada Rekonstruksi Jalan di Ruas Tol Jakarta-Cikampek Mulai Senin Pagi, Jasamarga Imbau Masyarakat Antisipasi Perjalanan

PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) kembali melakukan rekonstruksi jalan dan jembatan di ruas Tol Jakarta-Cikampek. Kali ini, pekerjaan dilakukan di dua titik.


Influencer AI Jerman Menuai Kontroversi, Kreator Konten Nyata Protes Keras

12 hari lalu

Dewan Pariwisata Jerman memperkenalkan influencer AI, Emma, untuk mempromosikan destinasi wisata negara tersebut. Instagram.com/@germanytourism
Influencer AI Jerman Menuai Kontroversi, Kreator Konten Nyata Protes Keras

Dewan Pariwisata Jerman memperkenalkan influencer AI, Emma, untuk promosi destinasi wisata. Namun, influencer protes karena merasa tergantikan