TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan Riset dan Teknologi akan menyelenggarakan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan ke-3 pada 2023. Kementerian menargetkan 15 ribu peserta akan mengikuti program tersebut. PMM merupakan program pertukaran mahasiswa Kampus Merdeka selama satu semester dari satu klaster pulau ke klaster pulau lainnya.
Melalui PMM, mahasiswa mendapat berbagai pengalaman dan bisa memperoleh hingga 20 SKS. “Persahabatan, persaudaraan dengan teman-teman dari lintas provinsi, lintas suku, lintas agama, lintas budaya, ini tentu sangat berguna bagi merajut kebinekaan dan bersama-sama bergotong-royong,” ucap Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam, dalam kegiatan sosialisasi PMM 3 dilansir dari laman Kementerian pada Jumat, 9 Desember 2022.
Baca juga: Elon Musk Beberkan Cara Gapai Sukses di Festival Kampus Merdeka di Bali
PMM 3 membuka kesempatan bagi mahasiswa perguruan tinggi akademik dan vokasi untuk mengikuti proses pembelajaran di kampus-kampus perguruan tinggi Indonesia. Mahasiswa akan memiliki pemahaman yang luas tentang keragaman budaya, adat istiadat, suku bangsa, bahasa, dan berbagai potensi kekayaan sumber daya serta potensi lainnya yang dimiliki oleh bangsa dan negara.
Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaya, mendorong perguruan tinggi vokasi untuk terlibat aktif di dalam PMM 3 ini karena manfaat yang diperoleh cukup banyak. Beny juga berharap perguruan tinggi vokasi mendukung mahasiswanya yang ingin ikut serta di dalam program PMM 3. “Keikutsertaan perguruan tinggi vokasi dalam program ini akan mendorong dalam peningkatan pencapaian IKU perguruan tinggi vokasi,” ujarnya.
Adapun PMM angkatan 2 pada 2022 telah berhasil memfasilitasi 12.323 mahasiswa dari 35.107 pelamar di 34 provinsi, 138 perguruan tinggi penerima dari 29 provinsi (dari 194 perguruan tinggi penerima dari 30 provinsi yang menyediakan 23.761 tempat), 479 perguruan tinggi pengirim mahasiswa, dan dosen Modul Nusantara sebanyak 613 orang (dari 1.405 calon).
Langkah khusus pelaksanaan PMM 3 tersebut antara lain melakukan seleksi terhadap perguruan tinggi yang akan menerima mahasiswa dan memberikan bimbingan teknis kepada pengelola PMM 2 di tingkat perguruan tinggi akademik serta vokasi, baik dalam pengelolaan program maupun pengembangan Modul Nusantara. Terlebih, mahasiswa dapat memilih perguruan tinggi penerima, di mana saat memilih mahasiswa akan mengetahui mata kuliah apa saja yang ditawarkan oleh perguruan tinggi yang terdaftar sebagai perguruan tinggi penerima.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.