Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perjalanan Karier Amanda, CEO Sayurbox yang Pernah Jadi Guru Les Bahasa Asing

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Amanda Susanti, Co-Founder dan CEO Sayurbox, saat turun langsung mengantarkan pesanan pelanggan dan mengajak terlibat program pengembalian kardus agar tidak menjadi limbah rumah tangga. Istimewa
Amanda Susanti, Co-Founder dan CEO Sayurbox, saat turun langsung mengantarkan pesanan pelanggan dan mengajak terlibat program pengembalian kardus agar tidak menjadi limbah rumah tangga. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Co-Founder and Chief Executive Officer Sayurbox Amanda Susanti Cole tengah menjadi sorotan usai platform digital miliknya, yakni Sayurbox melakukan pemutusan hubungan kerja sebesar 5 persen dari total keseluruhan organisasi.  Amanda menjelaskan efisiensi karyawan ini dilakukan sebagai langkah Sayurbox untuk menjadi perusahaan yang mandiri secara finansial dan tumbuh secara berkelanjutan di tengah tantangan makro ekonomi global.

Lantas bagaimana perjalanan Amanda mendirikan Sayurbox? Perempuan kelahir 22 Juni 1990 ini sebelumnya menyelesaikan sekolah sarjananya di The University Manchester dengan jurusan Management and Finance pada 2011. Amanda sempat menjadi guru les bahas asing. Dia juga pernah menjadi penulis konten sukarelawan di organisasi nirlaba kecil yang turut berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, citra budaya, dan kuliner Nusantara.

Baca juga: Unesa Rilis Daftar Kampus Ramah Disabilitas Dunia, UB Nomor 4

Amanda lalu mengurus kebun milik keluarga di daerah Parungkuda, Sukabumi, Jawa Barat. Pertanian milik keluarganya yang juga menjadi cikal bakal terbentuknya Sayurbox. Pada 2017, Amanda Susanti memulai langkah besar dengan mendirikan bisnis yang bernama Sayurbox. Perjalanan karier Amanda Susanti  cukup panjang. Bahkan, melansir dari Forbes, dia rela mengundurkan diri dari pekerjaanya hanya untuk mewujudkan cita-citanya untuk bertani dan mendirikan Sayurbox.

Dia kemudian mempelajari berbagai ilmu bisnis strategi, penjualan, strategi pemasaran, inovasi produk, kewirausahaan, riset pasar, hingga teknologi. Berkat kegigihannya, Amanda berhasil menjadi sembilan pengusaha Indonesia yang lulus dari program hasil kerja sama antara United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) dan Alibaba Business School.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sayurbox kini mampu bermitra dengan 300 peternakan sekaligus melayani 50 ribu pelanggan dan melakukan 1.000 pengiriman sehari. Hal itu menjadikan dirinya sebagai Seedstars Indonesia Winner pada 2018. Seedstars merupakan sebuah kompetisi startup dan meraih pendanaan lebih dari US$2 juta atau berkisar Rp31 miliar.

Amanda Cole juga berhasil mendapatkan penghargaan di Her World Woman of the Year, sebuah acara tahunan sebagai bentuk penghargaan kepada para perempuan yang punya konsistensi yang kuat dalam karier dan karya mereka dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Tak hanya itu, Amanda juga turut masuk dalam jajaran Forbes 30 Under 30 Asia pada 2019. Dua tahun berselang, dirinya menjadi salah satu calon kandidat terpilih dalam Woman of The Future, sebuah penghargaan bagi para pemimpin wanita yang sukses menginspirasi di berbagai sektor di Asia Tenggara. Bahkan, dirinya juga berhasil mendapatkan pendanaan senilai US$5 juta dari PT Astra Digital International atau berkisar Rp 78 juta untuk bisnis yang dia kembangkan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

12 hari lalu

Ilustrasi guru madrsah. Foto : Kemendag
Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.


Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

16 hari lalu

Ilustrasi Pramuka. dok/Dasril Roszandi
Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.


75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

21 hari lalu

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
75 Startup Ikut Seleksi Program Riset dan Inovasi IPB University

Sebanyak 75 startup bidang pangan, industri kreatif, Informasi dan Teknologi, obat kesehatan dan pertanian mengikuti seleksi program IPB University.


KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

23 hari lalu

KemenkopUKM Fokus Kembangkan Startup di Empat Sektor Unggulan

Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menegaskan komitmennya untuk mengembangkan startup di empat sektor unggulan, yakni agribisnis, akuakultur, bisnis ramah lingkungan, dan teknologi.


Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

23 hari lalu

Pelatihan Guru Samsung Innovation Campus Batch 5 (Samsung)
Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.


CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

28 hari lalu

Chairperson GoTo Impact Foundation, Monica Oudang, saat peluncuran Catalyst Changemakers Ecosystem (CCE) 3.0 via zoom meet, Kamis, 21 Maret 2024. Dok: Tangkapan Layar
CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

GoTo Impact Foundation meluncurkan program Catalyst Changemakers Ecosystem atau CCE 3.0 dengan tema Lokal Berdaya.


Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

31 hari lalu

Langkah Aspire Kukuhkan Posisi di Pasar Indonesia

Aspire bekerjasama dengan Mastercard tawarkan solusi kartu korporat untuk memudahkan UMKM


Astra Buka Pendaftaran Astranauts 2024: Syarat, Topik, dan Hadiah

35 hari lalu

Astra memberikan apresiasi kepada mahasiswa dan juga startup pemenang dalam acara Demo Day & Awarding Astranauts 2023 pada Rabu, 7 Juni 2023. Dokumentasi: Astra.
Astra Buka Pendaftaran Astranauts 2024: Syarat, Topik, dan Hadiah

Astra kembali menggelar kompetisi inovasi digital dan konferensi teknologi untuk startup dan mahasiswa melalui Astranauts 2024.


Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

35 hari lalu

Alat pemantau polusi udara Birulangit yang dipasang di Telkom University Bandung. Dok. Tel-U
Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)


Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

35 hari lalu

Petugas memverifikasi peserta tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)  di lokasi ujian The Sultan Convention Center, Sumsel, Minggu 5 September 2021. SKD CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru dan non guru untuk penempatan instansi  pemerintah daerah di Sumatera Selatan ini  diikuti oleh 87.407 orang dan digelar mulai 4 September - 18 Oktober 2021  dengan menerapkan protokol kesehatan. ANTARA FOTO/Feny Selly
Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.