Walker tahun lalu divonis bersalah karena menginfiltrasi jutaan komputer di dunia. FBI, biro penyelidik Amerika Serikat, memperkirakan dia telah menjebol sistem pertahanan di 1,3 juta komputer, sekaligus mencuri data akun perbankan yang nilainya lebih dari US$ 20 juta (Rp 240 miliar).
Bocah muda ini baru berusia 18 tahun saat diadili Juli lalu. Di dunia bawah tanah komputer dia biasa dikenal dengan nama "AKILL". Dia divonis bersalah karena membuat program yang bisa menginfiltrasi jutaan komputer.
Walker tapi akhirnya dilepas--tanpa catatan buruk--setelah dia berjanji akan membayar denda.
Walker kini telah berbicara di sejumlah seminar untuk TelstraClear. Dia mengajarkan betapa bahayanya ancaman serangan di dunia maya. Dia juga dijadikan bintang iklan oleh perusahaan itu.
"Agar orang-orang tahu bahwa ada ancaman di dunia maya," kata Miram..
Telegraph | BS