Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Malam Ini Hujan Meteor Geminid, Begini Cara Melihatnya

image-gnews
Hujan meteor Geminid. (nasa.gov)
Hujan meteor Geminid. (nasa.gov)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan meteor Geminid, salah satu hujan meteor paling aktif tahun ini, puncaknya pada malam 13 Desember hingga dini hari 14 Desember 2022.

Tampilan Geminid dapat menghasilkan lebih dari 100 meteor per jam dalam kondisi ideal. Merujuk www-ecowatch-com. Titik pancaran Geminid berada di dekat konstelasi Gemini, tetapi meteor dapat dilihat di bagian mana pun di langit. Pilih tempat yang lebih gelap, jauh dari bulan, lebihdirekomendasikan. Bonus Geminid adalah mereka dapat menghasilkan meteor dengan warna berbeda, tergantung pada elemen penyusunnya.

Baca: Puncak Hujan Meteor Geminid Pekan Depan, Ini Waktunya

Cara Melihat Meteor Geminid

Dikutip dari nasa.gov jika ingin melihat hujan meteor Geminid disarankan melihat di bawah naungan rumah atau pohon dengan langit terbuka untuk mengurangi gangguan cahaya bulan. Gemini tidak terlalu nampak pda belahan bumi selatan, hanya terlihat sekitar 25 persen dari yang terlihat di belahan bumi utara.

Jika ingin melihat dari bagian bumi selatan maka perlu menemukan area dengan polusi cahaya yang sedikit dan mengarah ke langit utara untuk menambah kemungkinan melihat hujan meteor. Geminid bisa dilihat mulai pukul 9 atau 10 CST pada 13 Desember. Puncaknya pada pukul 6 CST pada 14 Desember tetpi lebih indah jika dilihat lebih awal sekitar pukul 2 waktu setempat. 

Untuk penampakan hujan meteor yang bagus hindari kota dan lampu jalan, bawa selimut atau kantong tidue ketika melihat hujan metor pada musim dingin. Untuk melihat meteor geminid mata akan menyesuaikan selama 30 menit untuk melihat meteor, selama itu usahakan jangan membuka ponsel atau benda terang lainnya. Keindahan meteor geminid dapat dinikmati sepanjang malam.

Untuk tampilan terbaik, cari area yang jauh dari kota dan lampu jalan, berbaring telentang dengan kaki menghadap ke selatan, dan lihat ke atas.

Latih kesabaran karena akan memakan waktu sekitar 30 menit bagi mata Anda untuk menyesuaikan sepenuhnya dan melihat meteor. Menahan diri dari melihat ponsel Anda atau benda terang lainnya untuk menyesuaikan mata Anda. Pertunjukan meteor ini berlangsung hampir sepanjang malam,

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gemini tidak tampak terlalu tinggi di atas cakrawala di Belahan Bumi Selatan, sehingga hanya akan terlihat sekitar 25 persen dari tingkat yang terlihat di Belahan Bumi Utara, yaitu antara 7-10 meteor per jam.

Meteor Geminid berasal dari 3200 Phaethon, asteroid sebesar 5 kilometer dengan orbit yang sangat dekat dengan Matahari. Orbit dekat inilah yang diperkirakan menyebabkannya menumpahkan puing-puing, yang kemudian menabrak atmosfer atas bumi dengan kecepatan 130.000 kilometer per jam.

Ini tidak berbahaya bagi Bumi, karena meteor menguap di atmosfer, tapi inilah penyebab hujan meteor berwarna-warni yang terlihat di langit. Namun, tahun ini mungkin lebih sulit daripada yang lain untuk melihat hujan meteor yang indah ini, karena cuaca yang tidak menentu.

YOLANDA AGNE  I  SDA

Baca juga: Inilah Tips Saksikan Hujan Meteor Geminid

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

17 hari lalu

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.


Mengenal Jenis Gelombang Rossby, Seberapa Berbahaya?

31 hari lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Mengenal Jenis Gelombang Rossby, Seberapa Berbahaya?

Gelombang Rossby dapat berpengaruh terhadap cuaca ekstrem, berikut jenis-jenisnya. Apakah berbahaya?


Pakar Antimonopoli Sebut Rencana Google AI di iPhone Akan Bermasalah

31 hari lalu

Gemini (Google)
Pakar Antimonopoli Sebut Rencana Google AI di iPhone Akan Bermasalah

Google sudah berada di bawah pengawasan karena membayar miliaran dolar kepada Apple untuk menjadi penyedia pencarian default.


Cuaca Ekstrem Gelombang Rossby, Adakah Hubungannya dengan Turbulensi?

32 hari lalu

Awan tebal yang menyelimuti Monas di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. BPBD DKI Jakarta menyampaikan potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat atau angin kencang, dimana kondisi tersebut dipicu aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Cuaca Ekstrem Gelombang Rossby, Adakah Hubungannya dengan Turbulensi?

Cuaca ekstrem menjadi penyebab gelombang Rossby yang mempengaruhi cuaca. Ada dampaknya pesawat alami turbulensi?


Google Menangguhkan Gemini Gambar Orang, Tak Akurat hingga Upaya Merilis Ulang Versi Baru

53 hari lalu

Gemini (Google)
Google Menangguhkan Gemini Gambar Orang, Tak Akurat hingga Upaya Merilis Ulang Versi Baru

Google menghentikan sementara kemampuan Gemini AI untuk menghasilkan gambar orang setelah perangkat tersebut tidak akurat menghasilkan gambar tokoh


Google Hentikan Fitur Pembuatan Gambar di Gemini Imbas Bias di Tokoh Sejarah Amerika

53 hari lalu

Gemini (Google)
Google Hentikan Fitur Pembuatan Gambar di Gemini Imbas Bias di Tokoh Sejarah Amerika

Google menghentikan fitur pembuatan gambar di Gemini--chatbot AI miliknya yang dulu bernama Bard.


Perbedaan Tornado dan Angin Puting Beliung Menurut BMKG

54 hari lalu

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Perbedaan Tornado dan Angin Puting Beliung Menurut BMKG

BMKG tolak sebut tornado untuk amuk angin di Rancaekek. Lalu, apa perbedaan tornado dan angin puting beliung?


Google Resmi Rebranding AI Bard Menjadi Gemini, Ini Detailnya

9 Februari 2024

Gemini (Google)
Google Resmi Rebranding AI Bard Menjadi Gemini, Ini Detailnya

Inti dari penawaran baru Gemini adalah Gemini Ultra yang tersedia melalui tingkat AI Premium Google One.


Google Bard Resmi Berubah Nama Menjadi Gemini, Ini Kelebihannya

9 Februari 2024

Gemini (Google)
Google Bard Resmi Berubah Nama Menjadi Gemini, Ini Kelebihannya

Dengan mengubah nama Bard menjadi Gemini, Google siap menantang popularitas ChatGPT OpenAI.


BRIN Kembangkan Gatotkaca untuk Riset Dinamika Atmosfer dan Hidrometeorologi

29 Januari 2024

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Gatotkaca untuk Riset Dinamika Atmosfer dan Hidrometeorologi

BRIN mengembangkan teknik Global Navigation Satellite System-Radio untuk riset dinamika atmosfer dan hidrometeorologi.